Masa liburan memang menyenangkan namun tanpa disadari juga dapat memicu beberapa penyakit, salah satunya diabetes tipe 1.
Data registrasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kecenderungan diabetes tipe 1 pada anak cenderung naik di masa liburan panjang anak sekolah.
"Kecenderungan diabetes tipe 1 anak terjadi pada masa liburan anak yaitu Juni-Juli dan Desember-Januari," kata Ketua 2 Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Aman B. Pulungan, SpA(K) seperti ditulis Jumat (19/7/2013).
Kadar gula darah yang normal pada anak sama dengan kadar gula darah normal bagi dewasa, yakni berkisar 100-140 mg/dl.
"Pola makan yang tidak sehat saat liburan asupan makanan yang tidak dijaga yang memicu obesitas dan mengarah pada diabetes," jelasnya.
Pemeriksaan gula darah pada anak perlu dilakukan agar cepat mengatasi bila hasilnya mengkhawatirkan.
"Anak-anak yang memiliki faktor risiko diabetes, misalnya anak yang sangat gemuk harus diperiksa kadar gula darahnya," kata Dr. Aman.
Setiap tahunnya kadar gula darah anak perlu dikontrol, dan orang tua berperan penting untuk mengawasi asupan makanan dan aktivitas anak.
"Setiap tahun kesehatan anak perlu dicek, tes dilakukan dengan membawa urine anak ke ahlinya untuk dicek kadar gula darahnya," paparnya saat acara Zespri di The3 House, Jakarta.
Indonesia diprediksi menempati urutan ke 6 di dunia terkait penderita diabetes pada 2030. "Indonesia di tahun 2010 berada pada posisi 9 dan akan naik ke posisi 6 pada 2030 prediksi Diabetes Atlas IDF 2010," pungkas dr. Aman.
(Mia/Abd)
Data registrasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kecenderungan diabetes tipe 1 pada anak cenderung naik di masa liburan panjang anak sekolah.
"Kecenderungan diabetes tipe 1 anak terjadi pada masa liburan anak yaitu Juni-Juli dan Desember-Januari," kata Ketua 2 Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Aman B. Pulungan, SpA(K) seperti ditulis Jumat (19/7/2013).
Kadar gula darah yang normal pada anak sama dengan kadar gula darah normal bagi dewasa, yakni berkisar 100-140 mg/dl.
"Pola makan yang tidak sehat saat liburan asupan makanan yang tidak dijaga yang memicu obesitas dan mengarah pada diabetes," jelasnya.
Pemeriksaan gula darah pada anak perlu dilakukan agar cepat mengatasi bila hasilnya mengkhawatirkan.
"Anak-anak yang memiliki faktor risiko diabetes, misalnya anak yang sangat gemuk harus diperiksa kadar gula darahnya," kata Dr. Aman.
Setiap tahunnya kadar gula darah anak perlu dikontrol, dan orang tua berperan penting untuk mengawasi asupan makanan dan aktivitas anak.
"Setiap tahun kesehatan anak perlu dicek, tes dilakukan dengan membawa urine anak ke ahlinya untuk dicek kadar gula darahnya," paparnya saat acara Zespri di The3 House, Jakarta.
Indonesia diprediksi menempati urutan ke 6 di dunia terkait penderita diabetes pada 2030. "Indonesia di tahun 2010 berada pada posisi 9 dan akan naik ke posisi 6 pada 2030 prediksi Diabetes Atlas IDF 2010," pungkas dr. Aman.
(Mia/Abd)