Apa yang Salah dengan Konsumsi `Junk Food`?

Apa yang salah dengan junk food? Kesalahan sebenarnya terjadi ketika anak mengonsumsi makanan cepat saji tidak diimbangi dengan sayuran

oleh Kusmiyati diperbarui 22 Jul 2013, 11:30 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2013, 11:30 WIB
makan-junkfood-130722b.jpg
.

Pola makan yang tidak sehat sudah diperlihatkan di usia anak-anak. Kebiasaan yang tidak sehat ini menjadi pemandangan yang biasa untuk orang-orang yang beraktifitas di kota sibuk.Efisien waktu dan tidak repot menjadi alasan orangtua memberikan makanan cepat saji kepada anak-anaknya. Hal ini membuat anak jadi terbiasa dan lebih memilih junk food daripada makanan yang lebih sehat."Makanan cepat saji memang lebih efisien dan tidak repot, dan anak-anak lebih memilih mengonsumsi hal ini karena sudah menjadi kebiasaannya," papar Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, Dr. Tirta Prawitasari seperti ditulis Senin (22/7/2013).Menurut dr. Tirta mengonsumsi junk food memang tidak baik namun bukan tidak diperbolehkan."Jangan dulu mengutuk satu makanan karena dampak buruknya, tidak apa makan junk food namun intensitas waktunya yang perlu diperhatikan," paparnya.Kesalahan sebenarnya terjadi ketika anak mengonsumsi makanan cepat saji tidak diimbangi dengan sayuran hijau."Yang salah bukan junk food tapi tidak adanya penyeimbang, anak boleh makan tapi juga diimbangi dengan asupan sayuran," jelasnya.Misalnya anak makan satu potong ayam di resto cepat saji, setelah itu sebaiknya diberikan salad tanpa mayonaise untuk menyeimbangkannya."Sebagai penyeimbang misal salad, anak tidak apa makan ayam goreng tapi diberikan juga salad dengan porsi cukup tanpa mayonaise," tuturnya. (Mia/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya