Memeluk dan mencium bayi bukan hanya menjadi ekspresi kasih sayang tetapi juga dapat menyehatkan.
Seperti dilansir Genius Beauty, Kamis (29/8/2013), pelukan ibu dapat mendorong proses pemulihan dari si bayi menjadi lebih cepat. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan di rumah sakit Bliss di Montreal.
Para peneliti melibatkan 61 bayi prematur dan menyuruh para ibu untuk memberikan pelukan kepada bayi mereka. Kemudian, para ilmuwan mengukur kecepatan denyut jantung, tingkat oksigen dalam darah, dan ekspresi wajah dari si bayi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang telah dipeluk oleh ibu mereka dapat pulih dari rasa sakit lebih cepat, kurang lebih tiga menit setelah prosedur.
Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ketika seorang ibu mencium bayinya, ia mentransmisikan bakteri tertentu. Bakteri itu tidak berbahaya melainkan dapat membuat kekebalan tubuh si bayi menjadi lebih kuat terhadap serangan penyakit, seperti pilek, sakit tenggorokan dan radang telinga.
(Mel/*)
Seperti dilansir Genius Beauty, Kamis (29/8/2013), pelukan ibu dapat mendorong proses pemulihan dari si bayi menjadi lebih cepat. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan di rumah sakit Bliss di Montreal.
Para peneliti melibatkan 61 bayi prematur dan menyuruh para ibu untuk memberikan pelukan kepada bayi mereka. Kemudian, para ilmuwan mengukur kecepatan denyut jantung, tingkat oksigen dalam darah, dan ekspresi wajah dari si bayi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang telah dipeluk oleh ibu mereka dapat pulih dari rasa sakit lebih cepat, kurang lebih tiga menit setelah prosedur.
Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ketika seorang ibu mencium bayinya, ia mentransmisikan bakteri tertentu. Bakteri itu tidak berbahaya melainkan dapat membuat kekebalan tubuh si bayi menjadi lebih kuat terhadap serangan penyakit, seperti pilek, sakit tenggorokan dan radang telinga.
(Mel/*)