Sebanyak 20 siswa dari sebuah sekolah di China Timur mengalami mimisan hampir berbarengan. Pihak sekolah akhirnya meliburkan sekolah karena takut banyak siswa yang jatuh mimisan lagi.
Belum diketahui apa penyebab mimisan massal tersebut, namun diduga karena rendahnya kualitas udara di daerah sekolah tersebut, yang dekat dengan pabrik-pabrik.
Kini pihak berwenang di satu kota di China Timur sedang memeriksa dugaan pencemaran yang mengakibatkan hidung 20 siswa mengeluarkan darah di satu sekolah dasar, yang untuk sementara ditutup.
Semua siswa yang mengalami mimisan massal tersebut berasal dari Sekolah Dasar No.9 di Kotapraja Beibaixiang, Kota Leqing di Provinsi Zhejiang. Hidung siswa mulai mengeluarkan darah pada Rabu (4/9/2013), sementara sebagian yang lain memperlihatkan gejala seperti muntah, sakit kepala dan sakit perut.
Penyelidikan oleh lembaga perlindungan lingkungan hidup di Leqing pada Kamis (5/9/2013)memperlihatkan lebih dari 30 pabrik atau bengkel berada kurang dari satu kilometer dari sekolah itu.
Menurut penyelidikan tersebut di antara perusahaan itu, sebanyak 28 perusahaan belum mendapat pengesahan mengenai buangan gasnya.
Seperti dilansir Xinhua yang dikuti Antara, Minggu (8/9/2013), dua perusahaan telah memperoleh persetujuan, tapi buangan gasnya tidak memenuhi standard.
Para penyelidik juga mendapati sekolah tersebut baru saja beroperasi, dan meja, kursi serta sebagian tembok di dalam ruang kelas baru dicat.
Pemerintah Kota Leqing pada Sabtu (7/9/2013) mengumumkan lembaga perlindungan hidup akan terus memeriksa udara di dalam dan luar sekolah itu.
Sementara itu, pemerintah akan memerintahkan penghentian produksi di perusahaan di sekitar sekolah tersebut untuk pemeriksaan menyeluruh.
Sekolah itu memiliki 1.200 murid dan lebih dari 60 guru serta pekerja staf. Lembaga pendidikan di Kota Leqing memutuskan untuk meindahkan semua siswa ke satu sekolah lama untuk melanjutkan kegiatan belajar-mengajar pada Senin besok (9/9/2013). (Igw)
Baca Juga:
Jangan Mendongak Kepala Saat Anak Mimisan, Lakukan Langkah Ini
Belum diketahui apa penyebab mimisan massal tersebut, namun diduga karena rendahnya kualitas udara di daerah sekolah tersebut, yang dekat dengan pabrik-pabrik.
Kini pihak berwenang di satu kota di China Timur sedang memeriksa dugaan pencemaran yang mengakibatkan hidung 20 siswa mengeluarkan darah di satu sekolah dasar, yang untuk sementara ditutup.
Semua siswa yang mengalami mimisan massal tersebut berasal dari Sekolah Dasar No.9 di Kotapraja Beibaixiang, Kota Leqing di Provinsi Zhejiang. Hidung siswa mulai mengeluarkan darah pada Rabu (4/9/2013), sementara sebagian yang lain memperlihatkan gejala seperti muntah, sakit kepala dan sakit perut.
Penyelidikan oleh lembaga perlindungan lingkungan hidup di Leqing pada Kamis (5/9/2013)memperlihatkan lebih dari 30 pabrik atau bengkel berada kurang dari satu kilometer dari sekolah itu.
Menurut penyelidikan tersebut di antara perusahaan itu, sebanyak 28 perusahaan belum mendapat pengesahan mengenai buangan gasnya.
Seperti dilansir Xinhua yang dikuti Antara, Minggu (8/9/2013), dua perusahaan telah memperoleh persetujuan, tapi buangan gasnya tidak memenuhi standard.
Para penyelidik juga mendapati sekolah tersebut baru saja beroperasi, dan meja, kursi serta sebagian tembok di dalam ruang kelas baru dicat.
Pemerintah Kota Leqing pada Sabtu (7/9/2013) mengumumkan lembaga perlindungan hidup akan terus memeriksa udara di dalam dan luar sekolah itu.
Sementara itu, pemerintah akan memerintahkan penghentian produksi di perusahaan di sekitar sekolah tersebut untuk pemeriksaan menyeluruh.
Sekolah itu memiliki 1.200 murid dan lebih dari 60 guru serta pekerja staf. Lembaga pendidikan di Kota Leqing memutuskan untuk meindahkan semua siswa ke satu sekolah lama untuk melanjutkan kegiatan belajar-mengajar pada Senin besok (9/9/2013). (Igw)
Baca Juga:
Jangan Mendongak Kepala Saat Anak Mimisan, Lakukan Langkah Ini