Lezatnya Siput Cegah Anemia pada Anak dan Ibu Hamil

Siput, kelihatanny menjijikkan tapi kaya gizi. Selain mengandung protein tinggi, juga mengandung zat besi yang tinggi pula.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 11 Sep 2013, 17:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2013, 17:30 WIB
makanan-siput-130911-b.jpg
Harganya murah, pengembangbiakannya mudah, rasanya pun dahsyat di lidah. Ya, bekicot atau siput. Jenis binatang moluska ini memang tidak sepopuler daging ayam apalagi daging sapi. Padahal, bahan makanan ini sudah cukup `moncer` di restoran-restoran di Prancis.

Di beberapa daerah di Indonesia, siput bisa jadi dikonsumsi namun hanya sebatas sebagai makanan jajanan, makanan selingan atau lauk sambil lalu. Karena itu, animo para penjual masakan dengan bahan binatang pemakan sayur ini tak terlalu tinggi.

Ahli gzi dari Universitas Uyo, Nigeria, Afrika Ukpong udofia menyebutkan, siput atau bekicot memiliki kandungan protein dan zat besi yang tinggi. Bahkan makanan ini rendah lemak dan mengandung nutrisi seperti kalsium, magnesium dan vitamin A.

Menurut data dari nutritiondata.self.com, dalam 100 gram sajian daging siput, terkandung 90 kalori, total lemak 1 gram, kolesterol 50 mg, sodium 70 mg, total karbohidrat 2 gram, protein 16 gram, vitamin A 2 persen, Kalsium 1 persen, zat besi 19 persen.

Zat besinya yang tinggi ini menurut Ukpong membuat siput cocok dikonsumsi anak-anak, juga ibu-ibu (terutama ibu hamil) agar terhindar dari anemia.

(Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya