Limbah kulit pisang banyak terdapat di daerah-daerah yang memproduksi keripik dan sale pisang dan masih tidak bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, melainkan hanya sebagai limbah tak berguna.
Tapi ditangan para mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, ternyata kulit pisang bisa dijadikan alternatif bahan dasar pembuatan tisu. Mereka adalah Jovita Ridhani, Laela Mukaromah, Monica Azizu Haqi, Dhani Priantoro, Achmad Sabit N.
Ketua tim, Jovita mengatakan, kulit pisang memiliki tekstur yang tebal dan mengandung selulosa yang merupakan bahan pembuatan tisu . Selain itu, ternyata kulit pisang memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, Protein dan juga lemak yang cukup baik. Sehingga kulit pisang memiliki banyak manfaat untuk kulit seperti menghilangkan jerawat, menyembuhkan psoriasis, menghilangkan kutil kecil, membantu luka kering lebih cepat dan lain lain, Kamis (26/9/2013).
Proses pembuatan tisu ini caranya:
1. Cuci bersih kulit pisang dengan aquades, mengiris kecil-kecil kulit pisang sesuai keperluan. Jangan lupa mengenakan sarung tangan ketika memotongnya.
2. Keringkan semua irisan kulit pisang dengan sinar matahari di atas nyiru dan mencampurkan kulit pisang kering, air, dan kristal NaOH dalam panci dengan perbandingan komposisi kulit pisang, air, dan Kristal NaOH.
3. Selanjutnya rebus campuran bahan-bahan tersebut dalam panci besar sampai sekitar 1,5 jam dilanjutkan menghilangkan NaOH dengan mencuci sampai bersih agar tidak meninggalkan bau dari larutan pemasaknya.
4. Rendam dengan larutan kaporit selama 1 jam, cuci dengan air bersih hingga bau kaporit hilang lalu haluskan adonan lunak tersebut dengan blender.
5. Campurkan dengan talcum sebanyak 1,5 Kg ke dalam adonan dan encerkan adonan atau pulp agar dapat diproduksi kertas yang tipis. Selanjutnya, tuangkan adonan halus ke dalam baskom lebar. Letakkan spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi di atasnya.
6. Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon lalu letakkan screen sablon di atas spons yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screen dan angkat hati-hati, kemudian tutup dengan kain yang sudah dibasahi.
7. Tambah satu lapis lagi kain basah. Angkat sepasang demi sepasang dan jemur di tempat yang panas kemudian setrika sepasang demi sepasang dan buka kain perlahan.
8. Langkah selanjutnya, lakukan Uji Ketahanan Tarik (tensile strength), Uji Ketebalan, Gramatur atau Berat Dasar Kertas Tisu.
(Abd)
Tapi ditangan para mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, ternyata kulit pisang bisa dijadikan alternatif bahan dasar pembuatan tisu. Mereka adalah Jovita Ridhani, Laela Mukaromah, Monica Azizu Haqi, Dhani Priantoro, Achmad Sabit N.
Ketua tim, Jovita mengatakan, kulit pisang memiliki tekstur yang tebal dan mengandung selulosa yang merupakan bahan pembuatan tisu . Selain itu, ternyata kulit pisang memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, Protein dan juga lemak yang cukup baik. Sehingga kulit pisang memiliki banyak manfaat untuk kulit seperti menghilangkan jerawat, menyembuhkan psoriasis, menghilangkan kutil kecil, membantu luka kering lebih cepat dan lain lain, Kamis (26/9/2013).
Proses pembuatan tisu ini caranya:
1. Cuci bersih kulit pisang dengan aquades, mengiris kecil-kecil kulit pisang sesuai keperluan. Jangan lupa mengenakan sarung tangan ketika memotongnya.
2. Keringkan semua irisan kulit pisang dengan sinar matahari di atas nyiru dan mencampurkan kulit pisang kering, air, dan kristal NaOH dalam panci dengan perbandingan komposisi kulit pisang, air, dan Kristal NaOH.
3. Selanjutnya rebus campuran bahan-bahan tersebut dalam panci besar sampai sekitar 1,5 jam dilanjutkan menghilangkan NaOH dengan mencuci sampai bersih agar tidak meninggalkan bau dari larutan pemasaknya.
4. Rendam dengan larutan kaporit selama 1 jam, cuci dengan air bersih hingga bau kaporit hilang lalu haluskan adonan lunak tersebut dengan blender.
5. Campurkan dengan talcum sebanyak 1,5 Kg ke dalam adonan dan encerkan adonan atau pulp agar dapat diproduksi kertas yang tipis. Selanjutnya, tuangkan adonan halus ke dalam baskom lebar. Letakkan spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi di atasnya.
6. Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon lalu letakkan screen sablon di atas spons yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screen dan angkat hati-hati, kemudian tutup dengan kain yang sudah dibasahi.
7. Tambah satu lapis lagi kain basah. Angkat sepasang demi sepasang dan jemur di tempat yang panas kemudian setrika sepasang demi sepasang dan buka kain perlahan.
8. Langkah selanjutnya, lakukan Uji Ketahanan Tarik (tensile strength), Uji Ketebalan, Gramatur atau Berat Dasar Kertas Tisu.
(Abd)