Menurut kimiawan dari Uruguay, red wine atau anggur merah dapat mencegah serangan jantung dan obesitas. Hal ini karena pada kulit buah anggur merah mengandung resveratrol. Dalam penelitian, zat aktif ini ternyata dapat mencegah serangan jantung, obesitas, menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan darah serta menyembuhkan kanker.
Para peneliti di University of Leicester kini sedang melihat resveratrol apakah suatu saat akan dikembangkan menjadi obat pencegah kanker. Mereka mencoba menggunakan sejumlah zat aktif resveratrol yang setara dengan dua gelas anggur dan terbukti dapat mengurangi tumor usus pada tikus dua kali lipat. Sekarang para peneliti ingin memulai uji klinis dan mencari tahu senyawa apakah juga bekerja pada manusia.
Prof Karen Brown dari Departemen Studi Kanker dan Kedokteran Molekuler di Leicester, Inggris mengatakan penelitiannya tidak boleh disalahartikan . "Kami tidak mengatakan anggur merah dapat mencegah kanker tetapi kita melihat resveratrol murni," ujarnya dikutip Mirror, Selasa (15/10/2013). Menurutnya Alkohol tidak baik untuk kanker tetapi kebetulan anggur merah mengandung resveratrol.
Namun, Prof Corder mengklaim bukan kulit buah anggurnya namun anggur merahnya yang bermanfaat untuk kesehatan. Jika anggur yang difermentasi, flavanols dilepaskan dan ini berkembang menjadi molekul dengan manfaat kesehatan .
Para ahli sepakat kebanyakan anggur mengandung resveratrol, namun red wine bukan yang mampu mencegah kanker.
(Mia/Abd)
Para peneliti di University of Leicester kini sedang melihat resveratrol apakah suatu saat akan dikembangkan menjadi obat pencegah kanker. Mereka mencoba menggunakan sejumlah zat aktif resveratrol yang setara dengan dua gelas anggur dan terbukti dapat mengurangi tumor usus pada tikus dua kali lipat. Sekarang para peneliti ingin memulai uji klinis dan mencari tahu senyawa apakah juga bekerja pada manusia.
Prof Karen Brown dari Departemen Studi Kanker dan Kedokteran Molekuler di Leicester, Inggris mengatakan penelitiannya tidak boleh disalahartikan . "Kami tidak mengatakan anggur merah dapat mencegah kanker tetapi kita melihat resveratrol murni," ujarnya dikutip Mirror, Selasa (15/10/2013). Menurutnya Alkohol tidak baik untuk kanker tetapi kebetulan anggur merah mengandung resveratrol.
Namun, Prof Corder mengklaim bukan kulit buah anggurnya namun anggur merahnya yang bermanfaat untuk kesehatan. Jika anggur yang difermentasi, flavanols dilepaskan dan ini berkembang menjadi molekul dengan manfaat kesehatan .
Para ahli sepakat kebanyakan anggur mengandung resveratrol, namun red wine bukan yang mampu mencegah kanker.
(Mia/Abd)