Konsumsi Pil KB Terus Menerus Berisiko Kebutaan?

Penggunaan pil KB selama tiga tahun berisiko glaukoma atau gangguan mata yang menyebabkan kebutaan.

oleh Kusmiyati diperbarui 19 Nov 2013, 12:30 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2013, 12:30 WIB
pil-kb-130612b.jpg
Alat kontrasepsi memang beraneka ragam, untuk para wanita yang menggunakan pil kontrasepsi diharap berhati-hati, menurut penelitian penggunaan jangka panjang berisiko kebutaan.

Para ilmuwan memperingatkan pil KB mungkin berpengaruh pada glaukoma dan membuat wanita berisiko gangguan mata. Penelitian ini dipresentasikan American Academy of Ophthalmology di New Orleans.

Glaukoma tersebut disebabkan oleh penumpukan tekanan fluida di mata, sehingga menyebabkan kerusakan permanen pada saraf optik. Hal ini diyakini para ilmuwan mempengaruhi hampir setengah juta orang di Inggris, dikutip Mirror, Selasa (19/11/2013).

Penelitian ini melibatkan 3.406 wanita berusia 40 tahun yang ditanyai tentang sejarah reproduksi mereka dan menjalani pemeriksaan mata. Para peneliti menemukan wanita yang menggunakan kontrasepsi oral selama tiga tahun atau lebih mungkin didiagnosis dua kali lebih berisiko glaukoma dibandingkan yang tidak.

Tidak hanya penggunaan jangka panjang tetapi juga termasuk riwayat keluarga, keturunan Afrika hitam, kepicikan, peningkatan tekanan di mata dan diabetes.

Pemimpin studi Profesor Lin Shan dari University of California di San Francisco mengatakan para wanita yang menggunakan dalam jangka waktu lama sebaiknya diperiksa juga kondisi matanya.

"Penelitian ini harus mendorong penelitian masa depan untuk membuktikan sebab dan akibat kontrasepsi oral dan glaukoma. Wanita yang menggunakannya selama tiga tahun harus diskrining untuk glaukoma diikuti pemeriksaan mata," katanya.

Jenis glaukoma yang paling sering terjadi biasanya perkembangan menuju arah kronis itu waktunya lambat sedangkan yang jarang terjadi yaitu glaukoma primer.

Glaukoma ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dalam waktu yang cepat pada satu atau kedua mata. (Mia/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya