Korban Sitok Srengenge Menunggu Hari Kelahiran sang Bayi

Usia kandungan RW korban Sastrawan Sitok Srengenge sudah memasuki minggu ke 34. RW kini sedang menunggu hari kelahiran si bayi.

oleh Kusmiyati diperbarui 27 Jan 2014, 12:15 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2014, 12:15 WIB
korban-sitok-lapor-131212b.jpg
Usia kandungan RW korban Sastrawan Sitok Srengenge (SS) sudah memasuki minggu ke 34. RW kini sedang menunggu hari kelahiran si bayi yang mungkin tidak akan lama lagi. Menurut kuasa hukum RW, Iwan Pangka selama kehamilan kliennya masih perlu didampingi psikolog.

"Walaupun perkembangan janinnya baik dan sehat, RW masih terus didampingi Psikolog. Karena itu tetap diperlukan," kata Iwan saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/1/2014). Hal yang sama juga sempat dikatakan Dosen Universitas Indonesia yang juga pendamping RW, Saras Dewi saat ditemui di Gedung M Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI beberapa hari lalu.

"Kondisi bayinya sehat sudah gerak-gerak seperti tidak sabar melihat dunia, tetapi sang ibu tetap perlu didampingi psikolog, karena terlalu banyak pikiran berat badan tubuh RW kini terus menurun. Bersyukur tidak banyak mempengaruhi kondisi bayi," kata Saras.

Menurut Iwan penanganan dokter tidak ada yang spesial. "Penanganan dokter biasa saja seperti yang dilakukan para dokter kandungan. Semuanya dilakukan berdasarkan pengetahuan medis. Psikolog masih tetap diperlukan mendampingi RW," katanya.


Korban Sitok Siap Terima Kelahiran Anak

Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia, RW yang menjadi korban tindakan asusila yang dilakukan sastrawan Sitok Srengenge siap menerima kelahiran anak. Seperti pemberitaan di media, lewat kuasa hukumnya, Iwan Pangka RW tidak sudi dinikahi pelaku.

"Ini klien kami korban perkosaan loh. RW tidak sudi dinikahi pelaku karena keberadaannya menghandurkan korban. Namun untuk anak yang ada di kandungannya, sejauh ini RW siap menerima kelahiran anaknya, kalau kapannya belum tahu karena semuanya kan Tuhan yang atur," katanya.

Keluarga korban pun menurut Iwan siap menerima kelahiran sang buah hati dan merasa bahagia. "Ibu RW ya seperti eyang-eyang lainnya, tentunya bahagia. Menurut Dosen FIB UI yang juga pendamping RW, Saras Dewi mengatakan saat ini usia kandungan sudah mencapai 34 minggu.

"Mungkin karena pikiran dan trauma jadi RW itu berat badannya terus turun tapi janin sehat hanya kecil. Ya kecil karena kondisi berat badan sang ibu terus menurun. Tapi sejauh pantauan kami bayi sehat tidak ada gangguan penyakit apapun, bayinya gerak gerak terus sepertinya memang sudah tidak sabar. Bayinya sudah sebentar lagi lahir di usia kehamilan 35 minggu sekarang kan sudah 34 minggu," kata Saras saat ditemui beberapa hari lalu. (Mia/Igw)


Baca Juga :

Korban Sitok Srengenge Kemungkinan Melahirkan Caesar
Luka Korban Pelecehan Seksual Ibarat Paku Ditancap ke Kayu
Kondisi Mental `R`, Korban Sitok Srengenge Kian Memprihatinkan
Korban Sitok Ingin Diperiksa di Tempat Nyaman Agar Tak Ketakutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya