Liputan6.com, Jakarta Kebakaran hebat melanda Gereja Katedral Notre Dame, Paris, Prancis. Asap tebal mengepul dari Katedral Notre Dame de Paris, Prancis pada Senin 15 April 2019, malam waktu setempat. Kebakaran gereja yang juga salah satu landmark kota Paris itu mengguncang seluruh Prancis dan juga dunia.
Baca Juga
Advertisement
Nyala api yang dimulai pada sore hari merembet dengan cepat melalui atap katedral berusia ratusan tahun itu dan menelan puncak menara, yang ambruk. Dengan cepat api pun melalap seluruh atap. Saat kebakaran terus melalap bagian lain gereja, petugas pemadam kebakaran berupaya mencegah api merembet ke salah satu menara lonceng agar tidak runtuh.
“Kini kami yakin bahwa dua menara lonceng Notre Dame telah aman,” kata Kepala Dinas Kebakaran Paris, Jean-Claude Gallet kepada wartawan di lokasi kejadian. “Kami pastikan bahwa struktur utama Notre Dame telah aman.” Dikutip Liputan6.com dari CNN, Selasa (16/4/2019).
Kronologi Kebakaran Gereja Katedral Notre Dame
1. Pada pukul 18:50 waktu setempat, api mulai terlihat dari atap gereja katedral Notre Dame. Pemadam kebakaran mulai mendapat informasi awal mengenai kejadian.
2. Seorang wartawan dari Reuters melihat asap dan api di Notre-Dame dari kejauhan tepatnya pada pukul pukul 19:07.
3. Pada pukul 19:40 api menyebar ke puncak menara katedral Notre-Dame dan mulai terlihat jelas.
4. Pukul19:53, puncak menara Gereja Katedral runtuh. Pada awalnya pemadam kebaran sudah berusaha kerasa untuk menganti sipasi kejadian ini. Namun karena cepatnya kobaran api, akhirnya pucak menara runtuh.
5. Hanya selang beberapa menit saja tepatnya pukul 20:07, seluruh atap Notre-Dame runtuh.
6.Pukul 20.27. Sejumlah warga dievakuasi ke Ile de la Cité Paris, pulau di sisi lain Notre-Dame. Polisi membantu proses evakuasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Petugas masih terus berupaya memadamkan api. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Advertisement
Simbol Negara Eropa
Gereja Katedral Notre Dame merupakan arsitektur bersejarah di pusat kota Paris. Katedral Notre Dame juga telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Katedral Notre Dame menjadi magnet para wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Katedral Notre Dame terletak di Île de la Cité, sebuah pulau kecil di tengah kota, katedral ini adalah salah satu destinasi paling populer di Paris, menarik sekitar 13 juta pengunjung setahun.
Gereja ini dibangun antara tahun 1163 dan 1345. Pada bagian menara, mengadopsi unsur bangunan gothic, baru saja menjalani renovasi 11 juta euro ($12,4 juta) yang dibiayai oleh negara Prancis. Renovansi berkaitan dengan kerusakan yang diakibatkan oleh waktu, polusi, dan cuaca.
Katedral ini bahkan adalah situs penobatan Napoleon Bonaparte sebagai kaisar pada tahun 1804. Sedangkan puncak menara dibangun pada abad ke-19 di tengah upaya restorasi yang luas, sebagian didukung oleh keberhasilan novel Victor Hugo "The Hunchback dari Notre Dame" pada tahun 1831. Katedral ini juga menampung organ agung, salah satu alat musik paling terkenal di dunia, serta Mahkota Duri.
Respons Para Petinggi Dunia
UNESCO sudah menyatakan akan mengawal proses rehabilitasi Notre Dame pascakebakaran. "Kami berdiri di samping Prancis untuk pemulihan bangunan ini," kata Audrey Azoulay, sekretaris jendral UNESCO melalui akun twitternya, dikutip oleh Liputan6.com, Selasa (16/4/2019).
Immense émotion devant le dramatique incendie à la cathédrale #NotreDamedeParis, inscrite au #Patrimoine mondial depuis 1991. L’#UNESCO suit de près la situation et se tient aux côtés de la France pour sauvegarder et réhabiliter ce patrimoine inestimable.
— Audrey Azoulay (@AAzoulay) April 15, 2019
Akibat kebakaran ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron menunda pidato yang direncanakan Senin malam, kata juru bicara Istana Elysee.
Cette cathédrale Notre-Dame, nous la rebâtirons. Tous ensemble. C’est une part de notre destin français. Je m’y engage : dès demain une souscription nationale sera lancée, et bien au-delà de nos frontières.
— Emmanuel Macron (@EmmanuelMacron) April 15, 2019
"Notre Dame of Paris terbakar. Kesedihan untuk seluruh bangsa. Duka cita semua umat Katolik dan untuk semua orang Perancis. Seperti semua warga negara kita, saya sedih malam ini melihat bagian kita terbakar," kata Macron di Twitter.
Macron tiba di tempat kejadian, ditemani oleh Walikota Paris Anne Hidalgo, Perdana Menteri Perancis Edouard Philippe dan ibu negara Brigitte Macron, serta jaksa Paris, yang telah membuka penyelidikan atas kebakaran tersebut.
Advertisement