Bertemu Lewat Game Online, Pria Ini Putuskan Jadi Mualaf dan Nikahi Kekasih

Liputan6.com, Jakarta Bermain game online sekarang telah menjadi tren. Di mana game online telah diakui sebagai salah satu olahraga dan kini pertandingannya pun sudah cukup bergengsi.

Kini para gamer profesional dapat meraup uang cukup banyak dari hasil bermain game. Game online yang dahulu hanya untuk melepas penat dari rutinitas pekerjaan, kini bisa memberikan banyak keuntungan. 

Selain rezeki, ternyata game online bisa mempertemukan sepasang kekasih dan berujung di pelaminan. Hal ini pun benar-benar terjadi.

Kisah ini dialami oleh seorang wanita bernama Samra yang berasal Filipina yang bertemu dengan kekasihnya, Triston pemuda asal Amerika Serikat. Berkat game online, keduanya kini menjadi suami istri.

Berikut kisah cinta unik Samra dan Triston yang dilansir Liputan6.com dari Filipinotimes, Minggu (28/4/2019).

Seorang pekerja Filipina di Arab Saudi telah menarik perhatian netizen setelah dia membagikan kisahnya. Kisah itu tentang bagaimana dia dapat menemukan cinta melalui game online.

Samra wanita 23 tahun ini menjadi trending topic setelah dia menceritakan kisah tentang bagaimana dia jatuh cinta dan menikah dengan pacarnya Triston, pria Amerika berusia 21 tahun yang dia temui dengan bermain game online.

Kisah mereka ditampilkan di acara gaya hidup mingguan GMA-7 "Kapuso Mo, Jessica Soho". Di mana Samra mengungkapkan bahwa dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi ketika dia bertemu Triston.

Setelah bertemu melalui game online, mereka mulai mengobrol dan melakukan panggilan video satu sama lain setiap hari.

Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk jatuh cinta satu sama lain dan membuat semuanya resmi. Untuk sementara waktu, mereka menjadi pasangan jarak jauh.

Setelah beberapa waktu, Triston memutuskan untuk melamar Samra, dan wanita tersebut mengatakan Ya.

Mereka menikah Desember lalu di Filipina dan Triston bahkan menjadi mualaf mengikuti agama Samra agar bisa menikah.

Mereka melakukan prosesi pernikahan dua kali. Yang pertama adalah pernikahan tradisional Muslim sedangkan yang kedua adalah pernikahan modern.

Triston juga mengatakan bahwa ia berencana membawa Samra ke Amerika Serikat dan membantunya menjadi warga negara AS. Sehingga mereka dapat memulai hidup sebagai pasangan menikah di sana