Liputan6.com, Jakarta Menciptakan dan menggunakan energi yang ramah lingkungan memang sebuah tren yang sedang berkembang di masyarakat. Meningkatnya jumlah polusi dan efek pemanasan global menjadi sebuah isu yang mendorong semua orang untuk bergerak menuju masyarakat yang peduli lingkungan.
Tak sampai di situ saja, pemanfaatan lahan sebaik-baiknya juga mulai dilakukan oleh negara-negara yang memiliki bentang wilayah luas. Seperti yang dilakukan oleh Tiongkok, di mana negara ini miliki gurun yang dimanfaatkan untuk menjadi tempat pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber energi.
Advertisement
Baca Juga
Pembangkit ini pun jadi pembangkit listrik tenaga surya terluas di dunia, dan telah ditetapkan oleh Guinness World Record. Selain itu, pembangkit ini panelnya disusun dengan sangat indah, hingga membentuk sebuah filosofi akan lokasi pembangkit tersebut.
Selain menjadi sumber energi, pembangkit tenaga surya ini juga memiliki filosofi. Berikut ulasan mengenai 4 fakta panel surya terbesar di dunia yang Liputan6.com lansir dari Dailymail, Sabtu (20/7/2019).
Pembangkit listrik tenaga surya terluas di dunia
Melansir dari Dailymail, Sabtu (20/7/2019) Tiongkok baru saja membangun pembangkit listrik tenaga surya yang paling luas di dunia. Luas dari pembangkit ini adalah 195 kali lapangan sepakbola, menggunakan lahan seluas 1,4 Kilometer persegi atau 345 hektar dan telah memecahkan rekor sebagai pembangkit listrik tenaga surya terluas di dunia.
Pembangunan pembangkit ini merupakan sebuah bagian dari taman bertema tenaga surya di Kubuqi, Mongolia Dalam, Tiongkok.
Penggunakan panel surya sebagai bentuk untuk mengunakan energi yang ramah lingkungan dan memanfaatlah lahan yang tidak terpakai, seperti gurun ini yang hampir tidak ada penduduknya. Lokasi dari panel surya terbesar ini pun sangat dekat dengan 'Kota Hantu' China di Daerah Otonomi Mongolia Dalam.
Tiongkok memang memiliki Kota Hantu yaitu sebuah kota yang telah dibangun dengan lengkap namun tidak ada penduduk atau warga yang menempati kota tersebut.
Advertisement
Menghabiskan biaya yang fantastis, Rp 30 Triliun
Sebuah mega proyek pembangunan pembakit listrik tenaga surya terbesar ini mengabiskan biaya yang sangat fantastis, yaitu Rp 30 Triliun. Di mana menggunakan lahan seluas 1,4 Kilometer persegi atau 345 hektar untuk dipasangi 196.320 panel surya.
Tiongkok memang sedang bergerak menuju ke negara yang menggunakan energi ramah lingkungan yang didukung oleh Presiden Xi Jinping. Tak hanya panel listrik di Gurun Kubuki saja, sebelumya Tiongkok juga telah membangun panel surya yang membetuk panda pada tahun 2017.
Penempatan panel listrik ini membentuk kuda
Pembangunan pembangkit listrik ini dibangun dengan indah, tidak hanya menempatkan panel-panel agat terkena sinar matahari saja, namun pola dari penempatan panel ini membentuk kuda. Alasan dari membuat pola kuda bila dilihat dari kejauhan atau dari langit ini tentu karena mempunyai sebuah alasan.
Desain ini terinspirasi oleh industri peternakan kuda dan tradisi balap kuda dari para penggembala Mongolia Dalam yang berada di dekatnya.
Advertisement
Diperkirakan mampu hasilkan 4 miliar Kilowatt pertahun
Ladang panel surya memang menjadi bagian dari upaya pemerintah setempat untuk mengeksplorasi sumber daya pariwisata dan energi di padang pasir. Pembangkit ini pun diharapkan akan menghasilkan empat miliar kWh setiap tahun. Tentu hal itu adalah jumlah yang sangat besar dan merupakan sebuah energi ramah lingkungan serta murah.