4 Calon Biksu Ini Jadi Juara Turnamen Esport, Kisahnya Viral

Calon biksu ini jadi jaura turnamen esport, kisahnya viral.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 21 Agu 2019, 11:20 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 11:20 WIB
Viral, 4 Calon Biksu Ini Jadi Juara Turnamen Esport
Calon biksu ini jadi juara turnamen esport. (Sumber: World of Buzz)

Liputan6.com, Jakarta Biksu atau Bhiksu dari bahasa Sansekerta merupakan sebutan yang diberikan kepada seorang pria yang telah ditahbiskan dalam lingkungan biara Buddhis. Kata ini seringkali dirujukkan sebagai rohaniawan agama Buddha. 

Biksu juga identik dengan pakaian dharma mereka yang biasanya berwarna oranye dengan hanya terlihat seperti kain berukuran besar. Selain itu seorang biksu yang kerpa dijumpai memiliki penampilan yang sederhana dan berkepala botak. Hal ini sebagai wujud orang tersebtu meninggalkan hal-hal keduniawian. Untuk melepas keduniawian salah satunya dengan tidak berdandan.

Meski erat dengan pola kehidupan yang meninggalkan keduniawian, baru-baru ini viral kisah 4 calon biksu muda yang berhasil menjuarai turnamen Esport.

Kisah luar biasa yang terjadi di Thailand ini sontak menjadi viral di media sosial. Sederet foto yang memperlihatkan momen sang calon biksu menerima penghargaan di turnamen Esport itu pun menarik perhatian warganet. 

 

Turnamen Esport di Kampus

Viral, 4 Calon Biksu Ini Jadi Juara Turnamen Esport
Calon biksu berhasil jadi juara turnamen esport. (Sumber: World of Buzz)

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Rabu (21/8/2019) sebuah kampus di Thailand tepatnya Universitas Khon Kaen menyelanggarakan turnamaen esport. Kampus yang berada di Mueang Khon Kaen District ini mengadakan turnamen esport selama tiga hari berturut-turut sejak 15 hingga 18 Agustus 2019 lalu.

Dari berbagai peserta yang mengikuti turnamen game ini ada sosok yang menarik perhatian yaitu 4 calon biksu yang ikut meramaikan. Dengan penampilan khas biksu, mereka antusias mengikuti turnamen itu. 

Universitas Khon Kaen memang tak hanya mengadakan kompetisi yang berbasis akademik tetapi KKU Nong Khai Fair 2019 juga mengadakan kompetisi esports. Tim bhikkhu (biksu) adalah senior sekolah menengah yang belajar di Balee Sathit Suksa, sebuah sekolah di Thailand yang dikenal untuk mendidik para biksu muda di provinsi timur laut Thailand.

Dapat Dukungan dari Kepala Biksu

Viral, 4 Calon Biksu Ini Jadi Juara Turnamen Esport
Calon biksu berhasil jadi juara turnamen esport. (Sumber: World of Buzz)

Sebelum mencoba mengikuti turnamen esports tersebut rupanya para calon biksu muda itu meminta izin terlebih dahulu kepada kepala biksu dari sekolah mereka.

"Para pemula ini ingin mencoba memasuki kompetisi, jadi kami memberi mereka kesempatan itu. Namun, kami tidak berharap mereka benar-benar menang", kata Kokkiad Chaisamchareonlap, koordinator akademik sekaligus kepala biksu di sekolah Balee Sathit Suksa, dikutip dari World of Buzz.

Menurutnya, meskipun sekolah ini didedikasikan untuk siswa biksu pemula, mereka hanya belajar agama selama 20 jam seminggu. Sisa waktu sekolah itu mereka dihabiskan untuk kurikulum yang lebih tradisional. 

Dari World of Buzz diketahui bahwa para siswa ini diperkenalkan ke dunia olahraga melalui kelas komputer yang memang disukai oleh beberapa murid disana. Mereka pun mulai berlatih setiap hari kapan pun mereka punya waktu.

Jadi Juara Turnamen Esport

Viral, 4 Calon Biksu Ini Jadi Juara Turnamen Esport
Calon biksu berhasil jadi juara turnamen esport. (Sumber: World of Buzz)

Ketertarikan biksu muda ini ternyata membuahkan hasil. Keempat calon biksu tersebut berhasil menjadi juara turnamen esport di Universitas Khon Kaen tersebut. Begitu berada di atas panggung untuk mengambil hadiah mereka, para biksu muda itu mendapat tatapan bingung dari para kontestan lainnya.

Penampilan para biksu dari sekolah menengah atas itu kemudian menyebar secara online, mendapatkan banyak reaksi positif dari masyarakat. Meski begitu, ada juga beberapa netizen yang tak menyukai kemenangan dari para biksu muda tersebut. Beberapa netizen mengatakan bahwa mereka seharusnya tak perlu menggunakan pakaian biksu untuk ikut turnamen tersebut karena seolah tak menghargai para biksu yang seharusnya meninggalkan keduniawian.

Pendapat itu ternyata ditanggapi langsung oleh kepala sekolah para biksu itu. 

"Para siswa itu hanyalah anak-anak, seperti orang lain seusia mereka yang perlu tumbuh, mengembangkan keterampilan mereka dan mengeksplorasi minat mereka." balas kepala sekolah, dikutip dari World of Buzz. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya