Fungsi Pembuluh Darah Pada Kulit dan Pembagiannya, dari Arteri hingga Vena

Fungsi pembuluh darah pada kulit ini diatur oleh sistem saraf otonom

oleh Husnul Abdi diperbarui 13 Sep 2019, 18:55 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2019, 18:55 WIB
pembuluh darah
pembuluh darah (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Fungsi pembuluh darah pada kulit sangat penting untuk tubuh. Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem sirkulasi yang memiliki fungsi mengangkut darah ke seluruh tubuh. 

Pembuluh darah adalah jaringan yang memiliki bentuk layaknya tabung berongga atau seperti selang yang terdapat di hampir semua bagian tubuh manusia.

Ada tiga jenis utama pembuluh darah, yaitu pembuluh darah arteri, pembuluh darah kapiler, dan pembuluh darah vena. Ketiga jenis pembuluh darah ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dan sangat penting untuk tubuh.

Fungsi pembuluh darah pada kulit ini diatur oleh sistem saraf otonom atau saraf tak sadar dengan otomatis yang juga dapat dipengaruhi oleh rangsangan atau sinyal tertentu. Pembuluh darah tidak seperti selang biasa yang ukurannya tetap. Pembuluh darah arteri dan vena bahkan dapat mengatur diameternya untuk mengembang (Vasodilatasi) dan menyempit (vasokonstriksi) akibat adanya lapisan otot polos di dalamnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/9/2019) tentang fungsi pembuluh darah pada kulit

 

Pembuluh Darah Arteri

pembuluh darah (Sumber: Pixabay)
pembuluh darah (Sumber: Pixabay)

Fungsi pembuluh darah pada kulit yang pertama adalah tentang pembuluh darah arteri. Fungsi pembuluh darah arteri yang paling utama adalah membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.

Arteri terdiri dari tiga lapisan, lapisan terluar merupakan jaringan keras, lapisan tengah adalah otot yang membuatnya elastis dan kuat, dan lapisan dalam memiliki bentuk berupa epitel yang halus, yang dapat mengalirkan darah dengan lancar tanpa berbagai hambatan atau halangan.

Sebagai fungsi pembuluh darah pada kulit, pembuluh darah arteri melakukan fungsinya dengan darah dipompa keluar dari jantung melalui aorta. Aorta kemudian bercabang menjadi struktur yang lebih kecil yang menyebar ke seluruh tubuh.

Saat jantung memompa darah, dinding otot arteri akan mengembang sehingga terisi darah. Sedangkan saat jantung relaksasi, arteri akan mengencang atau berkontraksi dengan kekuatan yang cukup kuat untuk mendorong darah ke seluruh tubuh. Hal ini yang menciptakan sistem sirkulasi yang efisien.

Pembuluh arteri bisa dibagi menjadi 3 bagian yang memiliki perbedaan letak dan ukuran, namun dengan yang sama. Bagian pertama adalah arteri elastik yang memiliki ukuran yang besar di tubuh.

Selanjutnya. Ada arteri muskular yang terletak di dekat otot-otot tubuh ataupun dekat dengan organ-organ tubuh. Terakhir, ada arteriol yang merupakan pipa terakhir dari arteri yang menghubungkan langsung dengan kapiler-kapiler dalam tubuh. Begitulah fungsi pembuluh darah pada kulit, terutama dari pembuluh darah arteri.

Pembuluh Darah Kapiler

Fungsi pembuluh darah pada kulit selanjutnya adalah tentang pembuluh darah kapiler. Fungsi utama pembuluh darah kapiler adalah memfasilitasi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara sel-sel darah merah dan jaringan tubuh.

Pembuluh darah kapiler ini merupakan pembuluh darah yang sangat kecil dan tipis sehingga hanya cukup untuk satu sel darah yang bisa melewatinya pada satu waktu. Pembuluh darah ini terbentuk dari cabang arteri yang menjadi arteriol kemudian kapiler.

Sebagai fungsi pembuluh darah pada kulit, kapiler menghubungkan arteri dan vena melalui arteriola dan venula yang berjalan paralel ke seluruh tubuh. Sel darah merah yang tadinya mengangkut oksigen sekarang muatannya menjadi karbon dioksida atau bertukar dengan jaringan, kemudian akan dialirkan ke venula lalu ke vena dan kembali ke jantung.

Ada tiga jenis kapiler, yaitu Vas Capillare Continuum, sebagai kapiler terbanyak yang ada dalam tubuh, Vas Capillare Fenestratum, yang biasanya terletak di kelenjar endokrin, usus halus, dan glomerulus ginjal, serta Vas Capillare Sinusoideum yang biasanya terletak di hati, limpa, dan sumsum tulang.

Pembuluh Darah Vena

pembuluh darah (Sumber: Pixabay)
pembuluh darah (Sumber: Pixabay)

Fungsi pembuluh darah pada kulit selanjutnya adalah tentang pembuluh darah vena. Fungsi utama pembuluh darah vena adalah membawa darah yang kaya karbondioksida (CO2) kembali ke jantung.

Seperti pada arteri, vena juga terdiri dari tiga lapisan. Namun pada vena jaringan ikat dan otot kurang tebal yang membuatnya lebih tipis dibandingkan dengan arteri. Vena berukuran sedang dan besar memiliki katup yang mencegah kembalinya aliran darah karena pengaruh tarikan gravitasi, terutama di tangan dan kaki. Katup ini yang akan menjaga darah agar menuju jantung.

Sebagai fungsi pembuluh darah pada kulit, Vena pulmonalis (paru) adalah satu-satunya vena yang membawa darah yang kaya oksigen, berfungsi membawa darah dari paru-paru ke atrium kiri jantung.

Vena juga memiliki beberapa jenis, jenis pertama yang letaknya dekat dengan jantung. yaitu Vena Kafa Superior, yaitu vena kafa yang membawa darah ke jantung dari bagian tubuh atas, Vena Kafa Inferior, yang bertugas membawa darah ke jantung dari bagian tubuh bawah.

Selain itu, ada lagi Vena Pulmonalis yang bertugas untuk membawa darah segar yang telah terikat dengan oksigen ke dalam jantung, Vena Cutanea yang berada di bawah kulit, yang biasanya ditusuk saat seseorang diambil darah untuk melakukan cek gula darah, kolesterol dan lain-lain, Deep Vein yang terletak berdekatan dengan arteri dan tidak tampak dengan mata telanjang jika dilihat dari luar, dan Venula yang berukuran terkecil dan bertanggung jawab terhadap distribusi darah ke kapiler.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya