Liputan6.com, Jakarta Keputihan tanda hamil 1 minggu merupakan suatu hal yang wajar terjadi pada wanita. Pada wanita yang tidak hamil, keluarnya keputihan umumnya menandakan vagina mereka sedang membersihkan dirinya sendiri sekaligus melindungi dari risiko infeksi.
Baca Juga
Advertisement
Jadi kamu tidak perlu khawatir saat keputihan muncul di awal kehamilan. Keluarnya keputihan sebelum dan saat hamil pada dasarnya menggambarkan fungsi pembersihan vagina yang tetap berjalan baik.
Advertisement
Keputihan tanda hamil 1 minggu tidak dialami oleh semua wanita. Ada beberapa wanita hamil yang mengalami keputihan dalam jumlah lebih banyak dibandingkan sebelum dirinya hamil, ada pula yang tidak. Cairan keputihan biasanya cenderung keluar paling banyak pada trimester akhir kehamilan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (30/10/2019) tentang keputihan tanda hamil 1 minggu
Keputihan Sebelum Periode Menstruasi
Selain keputihan tanda hamil 1 minggu, wanita juga tentunya sudah biasa mengalami keputihan sebelum periode menstruasi. Cairan berwarna putih yang keluar dari vagina adalah hal wajar menjelang periode menstruasi, keputihan ini terdiri dari cairan dan bakteri yang ada dalam vagina.
Menjelang menstruasi, kebanyakan wanita hanya akan memproduksi sedikit cairan saja. Normalnya, cairan berwarna putih akan menjadi lebih bersih dan berair seiring kadar hormon estrogen yang semakin meningkat.
Keputihan saat masa ovulasi, umumnya berwarna bersih, elastis dan berair. Sebelum memasuki masa ovulasi, Ibu akan mengalami keputihan dengan jumlah lebih banyak dibandingkan biasanya
Sedangkan setelah ovulasi atau masa subur telah usai juga akan menimbulkan keputihan, biasanya berlangsung hingga 14 hari dengan tekstur yang lebih tebal namun jumlahnya lebih sedikit daripada masa ovulasi
Selanjutnya, sebelum menstruasi akan ada cairan keputihan berwarna putih dengan sedikit noda kekuningan. Sedangkan setelah menstruasi, keputihan normal juga akan dialami wanita walaupun masa haid telah usai, biasanya berwarna kecokelatan setelah darah kotor telah meluruh sepenuhnya.
Advertisement
Keputihan Tanda Hamil
Selain dengan menjadikan keterlambatan haid sebagai tanda kehamilan, ibu juga bisa melihat keputihan tanda hamil 1 minggu. Keputihan juga dapat menjadi tanda kehamilan. Bahkan keputihan tanda hamil 1 minggu bisa saja dialami sebelum haid terlambat misalnya pada minggu pertama atau kedua setelah pembuahan berhasil.
Cairan keputihan tanda hamil cenderung berwarna putih susu, bertekstur tebal dan memiliki aroma yang ringan dan disebut dengan leukorrhea.
Perbedaan keputihan tanda hamil 1 minggu dengan keputihan saat periode menstruasi dapat dilihat dari perbedaan volumenya. Volume cairan pada keputihan tanda hamil 1 minggu lebih banyak. Bahkan jumlahnya dapat bertambah hingga mendekati persalinan.
Keputihan Tanda Hamil 1 Minggu
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keputihan tanda hamil 1 minggu merupakan suatu hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Keputihan Tanda Hamil 1 Minggu memiliki ciri dan warna yang khas seperti susu, hingga cairan keputihan nya tidak encer.
Walaupun memang keputihan tanda hamil 1 minggu merupakan tanda awal kehamilan, namun hal ini tetap harus didukung dengan ciri-ciri atau tanda kehamilan 1 minggu lainnya.
Perbedaan Keputihan Normal dan Tidak Saat Hamil
Meski keputihan yang keluar saat hamil merupakan suatu hal yang wajar, kamu tetap harus jeli melihat penampilannya.
Cairan keputihan normal seharusnya berupa lendir kental dan lengket berwarna bening atau putih susu jernih, dan tidak berbau menyengat. Jumlah cairan yang keluar biasanya sedikit, tidak sampai membasahi celana dalam.
Namun semakin tua usia kehamilan Anda, lambat laun volume keputihan juga cenderung makin banyak. Ini bertujuan untuk mempersiapkan tubuh, terutama vagina, menghadapi persalinan.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan kepuithan jadi tidak normal, yaitu:
Keputihan Tanda Infeksi Jamur (candidiasis)
Keputihan bisa jadi tanda terkena infeksi jamur vagina (candidiasis) apabila teksturnya berbongkah-bongkah disertai cairan kental berbusa dan berbau menyengat. Infeksi jamur candidiasis juga menyebabkan vagina terasa gatal atau panas karena terirititasi.
Walau tidak membahayakan bayi, ibu sebaiknya konsultasi segera dengan dokter mengenai rekomendasi obatnya.
Keputihan Tanda Infeksi Bakteri (bacterial vaginosis)
Keputihan saat hamil yang menandakan bacterial vaginosis biasanya berupa lendir berwarna putih keruh, abu-abu, atau kuning pekat dengan aroma yang amis atau asam. Kadang kondisi ini juga disertai vagina yang terasa gatal dan kemerahan.
Sekitar 10-40% wanita hamil yang terinfeksi bacterial vaginosis berisiko mengalami persalinan prematur dan infeksi cairan ketuban.
Advertisement
Keputihan Tanda Keguguran dan Penyakit
Keputihan Tanda Keguguran
Keputihan yang keluar saat hamil dapat menandakan gejala keguguran atau kehamilan ektopik jika berupa lendir berwarna kecoklatan atau disertai bercak darah. Dua komplikasi kehamilan ini berpotensi bahaya bagi ibu dan bayi.
Meski begitu, keputihan yang disertai bercak darah juga mungkin menandakan serviks yang terluka dari hubungan seksual saat hamil. Kemungkinan lainnya bisa juga akibat pemeriksaan panggul, seperti papsmear saat hamil. Jika disebabkan oleh dua hal ini, keputihan berdarah masih bisa dikatakan normal. Bercak darah akan perlahan menghilang seiring waktu.
Keputihan Tanda Penyakit
Cairan keputihan yang berwarna kuning atau kehijauan dengan bau tidak sedap mungkin menandakan gejala trikomoniasis. Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat bayi rendah saat baru lahir. Sementara itu, keputihan dengan warna kuning keruh berawan menandakan gonore.