Sering Disamakan, Ini Perbedaan Pilek dan Flu

Pilek dan flu adalah kondisi yang berbeda.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 21 Nov 2019, 17:45 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2019, 17:45 WIB
Ilustrasi Sakit Flu dan Demam
Ilustrasi Sakit Flu dan pilek (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pilek dan flu merupakan penyakit yang kerap mengintai di musim hujan. Penyakit ini kerap ditandai dengan hidung berair, bersin, hingga hidung mampet. Gejala keduanya memang mirip, tapi pilek dan flu adalah kondisi yang berbeda.

Banyak orang yang masih tak bisa membedakan antara pilek dan flu. Ini bisa menyebabkan kesalahan penanganan yang membuat sakit tak kunjung sembuh. Perbedaan pilek dan flu bisa terletak pada gejala dan penyebabnya.

Penting untuk mengetahui perbedaan antara gejala flu dan pilek. Pilek adalah penyakit pernapasan yang lebih ringan daripada flu. Flu juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti pneumonia.

Mengetahui perbedaan pilek dan flu juga dapat menentukan pengobatan yang tepat. Berikut perbedaan pilek dan flu yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/11/2019).

Perbedaan penyebab flu dan pilek

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Pilek

Pilek dapat disebabkan oleh lebih dari 200 virus berbeda. Tapi sekitar 50 persen pilek disebabkan oleh rhinovirus. Virus penyebab pilek lainnya meliputi virus parainfluenza manusia, Metapneumovirus manusia, coronaviruses adenovirus, virus syncytial pernapasan manusia, dan enterovirus. Virus penyebab pilek lebih sering berkembang pada musim hujan karena virus ini

Flu

Flu disebabkan oleh virus influenza. Ada virus influenza tipe A, B, dan C yang menyebabkan flu. Virus tipe A dan B menyebabkan wabah musiman yang besar. Tipe C biasanya menyebabkan gejala pernapasan yang lebih ringan. Walaupun vaksin flu dapat membantu melindungi seseorang dari tipe A dan B, tidak ada imunisasi untuk virus tipe C.

Gejala dan waktu berlangsungnya

Ilustrasi pria sakit flu
Ilustrasi (iStock)

Pilek

Gejala pilek meliputi hidung berair yang bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Pilek terkadang bisa menyebabkan sakit kepala dan kelelahan ringan. Pilek biasa disertai dengan batuk berdahak. Pilek jarang sekali menyebabkan demam, muntah, atau mual. Gejala yang umum lainnya seperti nyeri ringan dan keringat dingin. Gejala pilek umumnya lebih ringan dan berlangsung sekitar 1 minggu dan akan hilang dalam waktu 10 hari.

Ketika virus berhasil mengalahkan sistem kekebalan tubuh, infeksi terjadi. Garis pertahanan pertama adalah lendir, yang diproduksi di hidung dan tenggorokan oleh kelenjar lendir. Lendir ini menjebak apapun yang terhirup, seperti debu, virus, dan bakteri.

Flu

Gejala flu biasanya juga lebih cepat muncul setelah paparan. Gejala flu biasanya juga lebih parah dari pilek. Salah satu gejala utama flu adalah merasa demam atau memiliki suhu 37 derajat celcius atau lebih. Nyeri tubuh dan otot juga lebih sering terjadi pada flu.

Biasanya flu akan disertai dengan batuk kering. Kelelahan ekstrem yang terkait dengan flu dapat bertahan selama berminggu-minggu. Flu juga bisa menyebabkan nyeri di anggota tubuh, mual, dan muntah.

Cara menyembuhkan

Ilustrasi flu
Ilustrasi flu (Sumber: Istockphoto)

Pilek

Pilek biasanya berlangsung hingga 10 hari. Obat-obatan yang dijual bebas, seperti antihistamin, dekongestan, asetaminofen, dan NSAID, dapat meredakan kemacetan, sakit, dan gejala pilek lainnya. Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi.

Flu

Dokter mungkin meresepkan akan obat antivirus flu seperti oseltamivir (Tamiflu), zanamivir (Relenza), atau peramivir (Rapivab) untuk mengobati flu. Obat-obatan ini dapat mempersingkat durasi flu dan mencegah komplikasi seperti pneumonia.

Cara mencegah flu dan pilek

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Langkah pencegahan yang paling penting untuk mencegah pilek dan flu adalah sering mencuci tangan. Mencuci tangan dengan menggosok tangan dengan air sabun hangat selama setidaknya 20 detik membantu menghilangkan kuman dari kulit.

Selain mencuci tangan untuk mencegah gejala flu atau pilek, Anda juga bisa mendapatkan vaksin flu untuk mencegah influenza musiman. Obat antivirus juga dapat membantu mencegah flu jika telah terpapar pada seseorang dengan gejala flu.

Cara mengatasi pilek dan flu secara alami

Ilustrasi flu
Ilustrasi flu. Sumber foto: unsplash.com/Kelly Sikkema.

Sebagian besar kasus pilek dan flu cukup ringan sehingga Anda dapat mengobati sendiri di rumah tanpa resep obat. Sangat penting untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain ketika pertama kali melihat gejala flu. Jaga suhu tetap hangat dengan beristirahat.

Flu bisa diringankan dengan banyak cara alami, diantaranya:

Penuhi kebutuhan cairan

Minum banyak cairan seperti air putih, sup, atau jus buah. Air membantu menjaga hidung, mulut, dan tenggorokan tetap lembab. Ini membantu tubuh menyingkirkan lendir dan dahak yang menumpuk.

Istirahat cukup

Sangat penting untuk beristirahat dan tidur lebih banyak ketika terserang flu. Tidur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini membantu tubuh melawan virus flu.

Tingkatkan asupan seng

Mineral seng penting untuk sistem kekebalan tubuh. Nutrisi ini membantu tubuh membuat sel darah putih yang memerangi kuman. Penelitian menunjukkan bahwa seng dapat membantu meredakan gejala pilek dan flu. Makanan yang mengandung seng diantarnya adalah daging merah, kerang, biji-bijian, dan susu.

Oleskan minyak esensial

Beberapa jenis minyak esensial dapat membantu melindungi tubuh dari virus dan bakteri tertentu. Satu studi menemukan bahwa tea tree oil membantu melawan virus flu dengan memperlambat atau menghentikan laju penggandaan virus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya