PSBB Surabaya Mulai Resmi Diterapkan 28 April 2020, Ini 4 Faktanya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuat kebijakan PSBB di Surabaya sekitarnya pada 28 April 2020.

oleh Putra Marenda diperbarui 24 Apr 2020, 12:10 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 12:10 WIB
PSBB ala Gubernur Khofifah
Gubernur Khofifah Indar Parawansa kembali menggelar rapat koordinasi virtual dengan jajaran Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Kota se-Jawa Timur, Kamis (9/4/2020) di Mapolda Jatim. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Virus Corona Covid-19 sedang mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Tercatat hingga hari Kamis (23/4/2020), berdasarkan informasi dari Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, menyebutkan bahwa ada sebanyak 7.775 orang positif Corona Covid-19 di Indonesia. Jumlah tersebut naik 357 orang dari hari sebelumnya.

Salah satu daerah yang termasuk mengalami kasus terbanyak Corona Covid-19 adalah Surabaya. Berdasarkan informasi dari infocovid19.jatimprov.go.id, Kamis (23/4/2020), menyebutkan terdapat 17.625 orang dalam pemantauan (ODP), 2.441 pasien dalam pengawasan (PDP), 662 dinyatakan positif COVID-19, dan yang sembuh 127 orang di wilayah Jatim.

Selain itu, jumlah pasien meninggal yang mencapai 66 orang juga membuat Jatim khususnya area Surabaya masuk dalam zona merah. Hal tersebut membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan (Surabaya, sebagian Sidoarjo, dan sebagaian Gresik) akan menerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, fakta-fakta PSBB di Surabaya demi mencegah Corona Covid-19, Jumat (24/4/2020).

1. Sosialisasi PSBB Surabaya mulai 25 April 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Daerah Surabaya dan sekitarnya akan segera diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB akan segera disosialisasikan oleh Khofifah dengan menyerahkan Pergub Jatim dan SK Gubernur Jatim kepada Sekdakot Surabaya, Hendro Gunawan, lalu Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, dan Wakil Bupati Gresik, Moh Qosim.

Pergub Jatim dan SK Gubernur Jatim menjadi bukti bentuk kesiapan dan kesiagaan daerah Surabaya sekitarnya untuk melakukan sosialisai PSBB. Sosialisasi PSBB akan dilaksanakan 3 hari mulai Sabtu hingga Senin (25-27/4/2020).

"Besok insyaallah Perwali Surabaya, Perbup Gresik dan Perbup Sidoarjo sudah final karena kemarin sudah selesai pemaparan," ucap Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (23/4/2020).

2. PSBB efektif dimulai pada 28 April 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kebijakan PSBB di daerah Surabaya dan sekitarnya akan dilakukan setelah sosialisiasi PSBB sudah dilakukan. Sosialisasi PSBB mulai dilakukan pada Sabtu (25/4/2020). Setelah itu, Surabaya dan sekitarnya akan efektif melakukan PSBB.

"Dan insyaallah hari Selasa PSBB sudah efektif berlaku," ujar Khofifah.

3. PSBB dilakukan selama 14 hari

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

PSBB Surabaya akan efektif berlaku sejak 28 April 2020 di Surabaya, Sidoarjo dan sebagain Gresik. Disepakati lama PSBB yakni 2 minggu. Setelah 2 minggu akan dilihat evaluasi nilai disesuaikan dengan aturan Menkes diperpanjang atau tidak statusnya setelah itu.

"PSBB mulai berlaku tanggal 28 (April) sampai 11 Mei, atau selama 14 hari," ujarnya Khofifah.

4. KAI Daop 8 Surabaya mulai menghentikan sebagian besar angkutan penumpang

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Penumpang kereta api di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Efek adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) direspon oleh PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya dengan mulai menghentikan sebagian besar angkutan penumpang. Hal ini dilakukan agar bisa efektif memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun KAI Daop 8 Surabaya akan mengoptimalkan kereta api (KA) angkutan barang untuk mendistribusikan logistik dan bahan pangan.

"Untuk angkutan barang tetap kami lakukan, dan kami siap mendistribusikan barang ritel termasuk pangan seperti beras, buah-buahan, sayur-sayuran, dan lainnya dengan aman," kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Suprapto di Surabaya, Kamis, 23 April 2020, seperti dikutip dari Antara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya