Beri Sembako Isi Sampah ke Waria, Ini 4 Fakta Kasus YouTuber Ferdian Paleka

Warga datangi rumah Ferdian Paleka pasca aksi bagikan sampah ke waria.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 04 Mei 2020, 12:25 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 12:25 WIB
Beri Sembako Isi Sampah ke Waria, Aksi Youtuber Ferdian Paleka Dihujat Netizen
Ferdian Paleka. (Foto: Instagram @ferdianpalekaa)

Liputan6.com, Jakarta Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan aksi salah satu YouTuber yakni Ferdian Paleka. Aksi yang menggegerkan tersebut terjadi pada Minggu (3/5/2020). YouTuber asal Bandung, Jawa Barat tersebut memiliki jumlah pengikut 90 ribuan ini mengunggah video berkonten prank atau mengerjai orang lain.

Namun aksi prank atau mengerjai orang lain itu dianggap sudah kelewat batas oleh banyak pihak. Pasalnya Ferdian Paleka memberikan sembako dengan kotak kardus kepada waria. Namun isinya justru sampah dan batu. Dalam video yang kini sudah tak ada di beranda channel-nya tersebut tampak Ferdian dan teman-temannya tertawa senang saat waria membuka isi kotak tersebut. 

Dari aksinya tersebut, banyak netizen yang justru menghujat dan mengkritiknya. Bahkan beberapa massa mendatangi rumah si YouTuber. Namun sayang yang bersangkutan tak ada di rumah orang tuanya. 

Beberapa warga saat ini berkumpul di sekitar rumah bapak RW. Petugas kepolisian sudah berada di TKP untuk menenangkan situasi. Namun sayang, pelaku prank di Youtube tersebut tidak berada di lokasi, hanya ada orang tuanya” tulis Admin instagram info Jawa Barat pada Minggu (3/05/2020). 

Aksi Prank Beri Sumbangan ke Waria

Beri Sembako Isi Sampah ke Waria, Aksi Youtuber Ferdian Paleka Dihujat Netizen
Tangkapan layar video Ferdian Paleka. (Dok. YouTube)

Dalam video yang diunggah, Youtuber Ferdian Paleka berlagak melakukan aksi sosial membagikan paket sembako dibantu seorang teman laki-laki dan dua wanita. Mereka menargetkan para waria yang sedang berada di pinggir jalan di bulan Ramadan.

Aksi yang membuat miris, sebelum melancarkan aksinya Ferdian Paleka sempat mengabadikan momen mengisi kardus cokelat dengan batu-bata, nasi kotak sisa, dan sampah. Lalu dikemas rapi seolah paket itu berisi sembilan bahan pokok. Hall itu tampak dalam video yang diunggah akun Twitter @kabar.jabar lantaran video tersebut sudah tak ada lagi di beranda channel YouTube milik Ferdian.

Setelah mengisinya dengan batu dan sampah,  Ferdian Paleka membagikan paket sembako abal-abal kepada dua orang waria yang tengah berdiri di tepi jalan. 

“Bagi-bagi, tuh buat teman-temannya,” imbuhnya. Ferdian Paleka danteman-temannya lantas meninggalkan mereka. Di dalam mobil, YouTuber ini tertawa puas bersama rekannya itu.

“Bang, lo enggak kasihan sama banci-banci itu? Ya mau bagaimana lagi, karena mereka itu bandel. Kan ini bulan suci Ramadan harusnya beribadah,” balas Ferdian Paleka, santai.

Ia menambahkan, “Apalagi dia juga enggak mematuhi pemerintah gitu, kan? Oh ya, PSBB Covid-19, dia juga tidak mematuhi pemerintah. Jadi itu bakal Covid-19 itu bertularan melalui dia.” Ferdian Paleka malah meminta masyarakat tak menghujat aksinya.

Dihujat Netizen

Beri Sembako Isi Sampah ke Waria, Aksi Youtuber Ferdian Paleka Dihujat Netizen
Tangkapan layar video Ferdian Paleka. (Dok. YouTube)

Ferdian Paleka berdalih jika aksi bagi-bagi sembako abal-abal ini untuk membantu pemerintah. Ia juga meminta aksinya untuk tidak dihujat.

“Jadi kalian jangan hujat kita, karena ini bulan Ramadan kami mau membantu pemerintah membersihkan para-para sampah masyarakat,” pungkasnya. 

Namun sayangnya, netizen justru menyerbunya dengan komentar pedas dan kritikan. Banyak yang menghujat YouTuber asal Bandung tersebut. 

“Efek negatif dari bayangan ketenaran di medsos, tanpa diiringi akal dan budi pekerti. Mengakibatkan orang melakukan hal-hal di luar nilai kemanusiaan dan batas kewajaran. Miris,” cetus seorang warganet.

Sementara warganet lain tampak emosi kemudian mencuit, “Jangan ada mediasi, jangan ada permintaan maaf. Mereka sudah jelas niat ngerjain orang! Laporkan ke polisi!” imbuh lainnya.

Minta Maaf Palsu

Beri Sembako Isi Sampah ke Waria, Aksi Youtuber Ferdian Paleka Dihujat Netizen
Ferdian Paleka. (Foto: Instagram @ferdianpalekawibisana)

Video bertajuk “Prank Kasih Makanan Ke Banci CBL” itu sempat diunggah di kanal YouTube Ferdian Paleka dan disaksikan puluhan ribu orang. Caci maki pun menghujani kanal YouTube-nya. Namun kini video tersebut sudah tak lagi ditemukan di channel miliknya. 

Ferdian Paleka dinilai tidak sensitif terhadap para waria yang terpaksa keluar rumah di tengah wabah untuk menyambung hidup. Menyertai potongan video tersebut, akun Twitter @kabarjabar mencuitkan,

“Jadi kalian jangan hujat kita karena ini bulan Ramadhan – Ferdian Paleka. Mari kita pantau terus dan pastikan tidak ada ruang untuk manusia yang menjatuhkan derajat manusia lainnya, apapun identitasnya.”

Ramai dibahas di dunia maya, Ferdian Paleka kemudian meminta maaf. Namun, permintaan maafnya tidak serius alias bohongan. Melalui fitur Instagram Stories akun @ferdianpalekaa, YouTuber ini mengunggah video permintaan maaf.

“Saya pribadi meminta maaf atas kelakuan saya yang itu… tapi bohong ya!” ucapnya dalam video dan kembali menylutkan caci maki netizen.

Proses Hukum Berjalan

Beri Sembako Isi Sampah ke Waria, Aksi Youtuber Ferdian Paleka Dihujat Netizen
Ferdian Paleka. (Instagram/ ferdianpalekaa)

Melalui unggahan akun Instagram @kabar.jabar, diketahui proses hukum kini telah berjalan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Sahabat Polisi DPC Kota Bandung, David Cahyadi, dikutip dari Merdeka.

"Pagi ini saya berada di Polrestabes Bandung, sudah bertemu dengan para korban. Dalam hal ini para korban sudah melapor kepada pihak kepolisan, perlu untuk melapor dengan maksud, kalau korban merasa tidak dihina atau tidak merasa dilecehkan maka proses hukum tidak dapat berjalan. Namun, dalam hal ini pihak korban sudah merasa dirugikan dan sudah merasa dilecehkan, maka dari itu, langkah per langkah sudah di jalani," ujar @david__chris di Instagramnya.

"Jadi pihak korban sudah melapor, sudah merasa dirinya dirugikan, nah saat ini sedang berlanjutnya proses hukum karena sifat daripada penghinaan adalah delik aduan. Jadi kalau korban tidak merasa dihina maka proses hukum tidak dapat berjalan. Saat ini korban merasa terhina dan dilecehkan, maka dari itu, proses hukum bisa berlanjut," lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya