6 Manfaat Biotin untuk Kesehatan, Ketahui Sumbernya

Liputan6.com, Jakarta Biotin atau vitamin B7 merupakan salah satu bagian dari vitamin B kompleks yang memiliki peran penting pada tubuh. Biotin adalah vitamin yang larut dalam air.

Biotin tidak dapat diproduksi sendiri oleh manusia. Namun, biotin bisa diproduksi oleh bakteri baik di dalam tubuh manusia. Vitamin ini juga banyak ditemukan dalam makanan. Seseorang juga mungkin perlu mengonsumsi suplemen untuk memenuhi asupan harian vitamin B7.

Vitamin ini membantu tubuh memetabolisme lemak, karbohidrat, dan protein. Karena larut dalam air, vitamin ini tidak disimpan dalam tubuh. Maka dari itu, asupan harian akan vitamin ini sangat diperlukan.

Berikut manfaat biotin dan sumber alaminya, dirangkum Liputan6.com dari Medical News Today, Rabu(24/6/2020).

Tubuh membutuhkan biotin untuk memetabolisme lemak, karbohidrat, dan protein. Biotin membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Biotin secara khusus membantu sejumlah enzim memecah nutrisi. Biotin terlibat dalam:

Glukoneogenesis: Sintesis glukosa dari sumber selain karbohidrat, seperti asam amino. Enzim yang mengandung biotin membantu memulai proses ini.

Sintesis asam lemak: Biotin membantu enzim yang mengaktifkan reaksi yang penting untuk produksi asam lemak.

Pemecahan asam amino: Enzim yang mengandung biotin terlibat dalam metabolisme beberapa asam amino penting, termasuk leusin.

Selain asam folat, ibu hamil dan menyusui juga butuh biotin dalam asupan hariannya. Biotin sangat penting bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui. Kekurangan biotin ringan sering terjadi selama kehamilan. Kondisi ini bisa menyebabkan perkembangan abnormal pada janin.

Ahli kesehatan percaya bahwa kekurangan ini biasa terjadi pada wanita hamil karena tubuh memecah vitamin lebih cepat selama kehamilan. Ini membuat seorang wanita hamil mungkin membutuhkan lebih banyak biotin, baik dari makanan atau dari suplemen.

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen selama kehamilan atau menyusui. Ini karena biotin dosis tinggi bisa berbahaya bagi bayi.

Kekurangan biotin dapat mengganggu gula darah. Beberapa bukti menunjukkan kadar biotin darah mungkin lebih rendah pada penderita diabetes. Ini membuat asupan rutin biotin penting bagi penderita diabetes.

Dalam penelitian pada hewan, biotin terbukti merangsang sekresi insulin dari pankreas dan kemudian menurunkan glukosa darah. Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa biotin dapat membantu dengan kontrol glikemik pada orang dengan diabetes tipe I. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian terkait manfaat biotin untuk kontrol gula darah ini.

Orang dengan defisiensi biotin dapat mengalami masalah kulit, termasuk ruam merah dan bersisik. Pengaruh vitamin pada kulit dapat berasal dari pengaruhnya pada metabolisme lemak. Proses ini penting untuk menjaga kulit yang sehat. Kekurangan biotin bisa menimbulkan masalah kulit.

Biotin juga dikenal manfaatnya untuk kesehatan kuku dan rambut. Kuku rapuh rapuh bisa mudah pecah atau retak. Kekurangan biotin dapat menyebabkan kuku rapuh. Biotin dinilai mampu mengatasi sindrom kuku rapuh. Asupan biotin cukup dapat memperkuat kuku dan meningkatkan kesehatan rambut.

Biotin juga dapat membantu mengurangi kerusakan saraf pada orang yang menderita diabetes atau yang sedang menjalani cuci darah untuk penyakit ginjal.

Biotin diperlukan untuk aktivitas piruvat karboksilase. Proses ini adalah bagian dari proses metabolisme penting, seperti produksi glukosa dan asam lemak. Tanpa ini, kadar piruvat dan aspartat yang tinggi dapat muncul, dan ini dapat memengaruhi saraf. Namun, diperlukan lebih banyak bukti untuk mengonfirmasi hal ini.

Studi menunjukkan bahwa terapi biotin dosis tinggi dapat membantu meningkatkan gejala pada orang dengan multiple sclerosis (MS). Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun. Penyakit ini memengaruhi sistem saraf yang menyebabkan kelemahan otot dan berbagai masalah lainnya.

Multiple sclerosis merusak penutup pelindung serat saraf di otak, sumsum tulang belakang, dan mata. Pelindung ini disebut myelin, dan biotin dapat memainkan peran penting dalam memproduksinya.

Para ahli merekomendasikan 30 mikrogram (mcg) biotin sehari untuk orang dewasa berusia 19 tahun ke atas. Sifatnya yang larut dalam air, biotin tambahan hanya akan melewati tubuh ketika buang air kecil. Karena biotin banyak ditemukan pada makanan, penambahan suplemen tidak dianjurkan kecuali atau saran dokter.

Biotin ada dalam berbagai makanan. Ini sebabnya kekurangan biotin sangat jarang terjadi. Biotin dalam makanan biasanya berikatan dengan protein. Berikut daftar makanan yang mengandung biotin:

Daging organ, seperti hati dan ginjal

Ragi

Telur matang: Telur mentah mengandung protein yang disebut avidin yang menghambat penyerapan biotin. Mengonsumsi telur mentah bisa menghambat produksi biotin. Memasak telur bisa menonaktifkan avidin.

Keju

Kacang-kacangan, seperti kacang kedelai dan kacang tanah

Sayuran hijau

Kembang kol

Jamur

Tiram