Kaya Raya, Pria Ini Buat Masker dari Emas Seberat 2,3 Kilogram

Liputan6.com, Jakarta Dimasa pandemi sekarang ini, masker menjadi salah satu kebutuhan banyak masyarakat. Menggunakan masker saat berada di luar rumah merupakan protokol kesehatan yang wajib dilakukan demi terhondar dari penularan Corona Covid-19.

Banyak dibutuhkan, masker bahkan sempat menjadi barang langka dan dipatok harga tinggi. Berbagai macam jenis masker telah diproduksi oleh para produsen mulai masker kain hingga masker yang direkomendasikan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).

Tak hanya itu, masyarakat awam pun mulai memproduksi berbagai macam masker untuk memenuhi kebutuhan. Seperti yang dilakukan pria satu ini. Jika secara umum masker berbahan dasar kain, pria ini justru membaut masker yang terbuat dari emas.

Bukan tanpa alsan, pria ini menggunakan masker lantaran sudah menjadi pelengkap gaya hidup saat ini. Masker milik pria ini pun mengehbohkan media sosial dan membuat netizen geleng kepala.

Dilansir dari ANINews oleh Liputan6.com, Selasa (7/7/2020) pria tersebut diketahui bernama Shanker Kurade. Ia adalah seorang pria di Pimpri-Chinchwad, Pune, India. 

Ditengah pandemi Corona Covid-19, Shanker menggunakan masker berbalut emas seberat 2,3 kilogram dengan harga mencapai Rs 2,8 lakh atau setara dengan Rp 58 juta.

"Ini masker tipis dengan lubang kecil sehingga terkadang saya kesulitan bernapas. Saya tidak yakin apakah masker ini akan efektif," kata Kurade, seperti dikutip dari Ani News, Minggu (5/7/2020).

Meski menggunakan masker terbuat dari emas, nyatanya Shanker tak yakin dengan masker yang ia gunakan tersebut.

Rupanya Shanker Kurade memang memiliki hobi untuk menggunakan aksesoris emas sejak kecil. Mulai dari gelang, cincin hingga kalung besar. Pria asal India ini mengungkapkan bahwa semua keluarganya sangat menyukai emas. Ia mengatakan bahwa jika keluarganya menginginkan masker emas juga, maka ia akan membuatkannya untuk mereka.

Meski demikian, Shanker masih tak tahu dengan pasti apakah masker emasny aitu efektif untuk menangkal penyebaran Corona Covid-19.  Tetapi ia mengaku tetap mengikuti semua aturan pemerintah untuk dapat mencegah penyebaran virus ini.