Kisah Kuda Poni Ini Dipukuli Brutal Ini Bikin Terenyuh, Tak Bisa Diselamatkan

Kuda poni meninggal lantaran diperlakukan dengan tidak baik oleh seorang remaja.

oleh Selma Intania Hafidha diperbarui 07 Jul 2020, 11:55 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2020, 11:55 WIB
Meninggal di Depan Penyelamat, Kisah Kuda Poni yang Dipukul Brutal Ini Bikin Terenyuh
Kisah Kuda Poni yang Dipukul Brutal Ini Bikin Terenyuh. (Sumber: Mirror)

Liputan6.com, Jakarta Seekor hewan juga berhak untuk mendapatkan perlakuan yang baik dari manusia. Namun banyak manusia yang terkadang memperlakukan hewan dengan tidak baik. Hal tersebut kemudian menyebabkan hewan terluka dan kemudian tidak bisa diselamatkan.

Motif perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan terhadap tentunya bikin kesal. Luka yang diderita hewan hingga menyebabkan seekor hewan meninggal tentunya harus ditindak lanjuti. Salah satu kisah terjadi di Dublin Barat, dimana seekor remaja memukul seekor kuda poni dengan cara yang brutal.

Perlakuan yang dilakukan remaja tersebut kemudian menyebabkan kuda poni tidak berdaya hingga meninggal dunia. Perlakuan serupa masih kerap dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab terhadap perlindungan hewan.

Seperti dilansir dari Mirror pada (7/7/2020), kuda poni yang dipukul brutal oleh remaja ini meninggal di depan penyelamat yang menyelamatkan kuda poni tersebut ketika tidak diperlakukan dengan tidak baik.

Ditemukan Di antara Pepohonan

Meninggal di Depan Penyelamat, Kisah Kuda Poni yang Dipukul Brutal Ini Bikin Terenyuh
Kisah Kuda Poni yang Dipukul Brutal Ini Bikin Terenyuh. (Sumber: Mirror)

Seorang pejalan kaki yang melewati Kanal Besar di Dublin Barat pada Sabtu malam melihat seekor kuda poni sendirian di antara pepohonan yang terlihat sangat tertekan dan membutuhkan bantuan.

Pria yang menemukan kuda poni diantara pepohonan ini kemudian menelepon My Lovely Horse Rescue (MLHR) dan sukarelawan dari organisasi itu agar segera menemukan dan menangani kuda poni tersebut. Pasalnya kuda poni yang dikabarkan terlihat sudah melemah dan sendirian.

Dua sukarelawan, yang dibantu oleh polisi kemudian dapat melihat kondisi kuda poni tersebut yang sangat memprihatinkan. Kepala kuda poni tersebut terkulai sangat rendah dan tubuhkan dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Terdapat benjolan di seluruh tubuhnya, wajahnya terlihat bengkak, dan penuh dengan babak belur dan memar di sekujur tubuhnya.

"Dia lemah, benar-benar sangat lemah," kata Martina Kenny, salah satu pendiri MLHR.

"Awalnya kami tidak mengira bahwa dia telah dipukuli dengan buruk. Ketika kami kembali ke van, kami meminta dokter hewan menunggunya dan dia berkata bahwa kuda poni itu telah dipukuli dengan sangat buruk, dan terlihat dari beberapa luka ditubuhnya. Dia bisa menderita septicemia”. Tambanya.

Sempat Diberi Infus Sebelum Akhirnya Meninggal

Meninggal di Depan Penyelamat, Kisah Kuda Poni yang Dipukul Brutal Ini Bikin Terenyuh
Meninggal di Depan Penyelamat, Kisah Kuda Poni yang Dipukul Brutal Ini Bikin Terenyuh

Kuda poni tersebut sempat diberi infus dan antiobiotik serta obat penghilang rasa sakit. Sukarelawan pun berkumpul untuk menjaga dan memberikan perawatan kepada hewan tersebut dengan maksimal.

Pada jam 1 pagi, kuda poni tersebut mulai berjuang untuk bernapas dan berbaring setelah sebelumnya mondar-mandir karena gelisah dan kesakitan.

"Dia berbaring dan beristirahat, dan kita punya ranjang jerami besar untuknya sehingga kepalanya yang bisa nyaman, dan dia baru saja meninggal di sana, di depan kita," kata Marina.

"Kami sudah memanggil dokter hewan, tetapi begitu dokter tiba di sana, dia sudah mati. Dia meninggal dengan sangat damai”. Tambah Marina.

Diperlakukan dengan Tidak Baik

Ketika MLHR memosting tentang kejadian memprihatinkan tersebut, saksi mengatakan mereka telah melihat apa yang terjadi padanya.

Seorang saksi yang melihat kejadian tersebut mengatakan jika seorang anak kecil sedang menungganginya dan memperlakukannya dengan sangan agresif atau tidak manusiawi.

Martina mengatakan bahwa seorang yang melihat kejadian tersebut menggambarkan adegan itu, dengan mengatakan, "Seorang anak yang lebih besar, sekitar 15 atau 16, datang dengan beberapa benda di tangannya, dan melihat dengan jelas dia dipukuli di bagian belakang dan di samping."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya