Liputan6.com, Jakarta Cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup penting diketahui dalam mengukur suatu benda. Kedua alat ukur ini sering kali digunakan dalam bidang teknik untuk mengukur diameter suatu benda yang kecil.
Baca Juga
Advertisement
Selama ini, mungkin alat ukur yang paling kamu kenal adalah penggaris. Namun, jangka sorong dan mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian hingga 0,1 mm (untuk jangka sorong) dan 0,01 mm (untuk mikrometer sekrup).
Cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup tidak terlalu rumit untuk dipahami. Sebelum mengenal cara membaca masing-masing alat ukur tersebut, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai bagian-bagiannya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/7/2020) tentang cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup.
Jangka Sorong
Cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup tidak terlalu sulit untuk dipahami. Kamu juga bisa mempelajarai tentang bagian-bagian hingga fungsinya sebelum mengenali cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup ini.
Jangka sorong sendiri merupakan alat pengukur yang digunakan sebagai pengukur diameter suatu benda. Jangka sorong ditemukan oleh seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis bernama Pierre Vernier. “Vernier” pun menjadi nama skala dalam pengukuran jangka sorong tersebut.
Ketelitian Jangka Sorong adalah 0,1 mm. Jangka sorong digunakan pula untuk mengukur panjang benda maksimum 20 cm. Penggunaan jangka sorong bahkan dapat mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalaman sebuah tabung.
Fungsi Jangka Sorong
- Untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian 0,1 mm (rahang tetap dan rahang geser bawah)
- Rahang tetap dan rahang geser atas, untuk mengukur diameter benda yang sangat kecil misalnya cincin, pipa, dll
- Tangkai ukur di bagian bawah, untuk mengukur kedalaman misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil.
Advertisement
Cara Membaca Jangka Sorong
Bagian-bagian Jangka Sorong
- Rahang dalam, terdiri atas rahang geser dan rahang tetap, bentuknya dapat digeser, dan digunakan untuk mengukur bagian luar benda, misalnya tebal kertas, lebar meja dan lain-lain.
- Rahang luar, terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin, dan lain-lain.
- Depth Probe, bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda, seperti kedalaman tabung.
- Skala utama (dalam cm), memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm.
- Skala (dalam inchi) memberikan nilai pengukuran dalam satuan inchi.
- Skala nonius (dalam mm) memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm.
- Skala nonius (dalam inchi) memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi
- Pengunci, berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran berlangsung, misalnya rahang gerak.
Cara Membaca Jangka Sorong
Dalam cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup ini, kamu bisa melihat berbagai pengukurannya. Berikut cara membaca jangka sorong:
1. Siapkan objek yang akan diukur diameternya, contohnya kelereng, koin, dan lain-lain.
2. Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan agar lebih mudah memasukkan benda yang akan diukur.
3. Berikutnya, geser lagi rahang ke sebelah kiri hingga rapat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang optimal.
4. Ada dua angka nol pada jangka sorong, yang pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah. Perhatikan garis pertama sebelum angka nol yang bawah (skala utama).
5. Kemudian, perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah (skala nonius). Cari yang menyambung lurus dengan garis dari skala nonius.
6. Selanjutnya, kamu tinggal menjumlahkan dua angka yang kamu dapatkan. Itulah diameter benda yang kamu ukur.
Mikrometer Sekrup
Cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup tidak terlalu sulit untuk dipahami. Kamu juga bisa mempelajarai tentang bagian-bagian hingga fungsinya sebelum mengenali cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup ini.
Mikrometer sekrup merupakan sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi. Tingkat ketelitiannya mencapai 0,01 mm. Mikrometer sekrup sendiri memiliki fungsi untuk mengukur panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banyak lagi.
Alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne karena kebutuhan untuk menggunakan alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas, intinya adalah mengukur besaran panjang dengan lebih presisi.
Bagian-bagian Mikrometer Sekrup
- Poros Tetap (Anvil), yaitu poros di ujung yang tidak bergerak.
- Poros Geser (Spindle), poros yang bisa digerakkan ke depan dan ke belakang
- Frame berbentuk U
- Pengunci (Lock Nut)
- Skala utama (Sleeve), dalam satuan mm
- Skala Nonius atau Skala Putar
- Pemutar (Thimble), menggerakkan poros geser
- Ratchet, sama seperti poros geser tapi lebih kecil
Advertisement
Cara Membaca Mikrometer Sekrup
Dalam cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup ini, kamu bisa melihat berbagai pengukurannya. Berikut cara membaca mikrometer sekrup:
1. Pertama-tama, pastikan pengunci dalam keadaan terbuka terlebih dahulu.
2. Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.
3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda yang ingin diukur dapat masuk ke dalam rahang.
4. Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser.
5. Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan.
6. Lalu, putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi. Dengarkan bunyi “klik” yang muncul.
7. Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.
Itulah cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup yang perlu kamu pahami. Dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup, kamu bisa mengukur benda-benda kecil sekalipun dengan presisi.