Liputan6.com, Jakarta Penyebab telat haid sangat lekat dengan tanda kehamilan. Akan tetapi, ada beberapa penyebab telat haid lain yang perlu diketahui. Pasalnya penyebab telat haid selain kehamilan justru sebagai indikasi keadaan kondisi medis tertentu.
Proses haid terjadi saat adanya peluruhan dinding sel telur yang dialami kaum hawa. Umumnya haid terjadi 7 sampai 15 hari setiap bulan. Jika terlambat haid, padahal tidak melakukan hubungan seks, maka patut mewaspadai penyebab telat haid tersebut.
Baca Juga
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, berbagai penyebab telat haid yang perlu diketahui dan diwaspadai. Hal ini akan mencegah terlambat pengambilan tindakan medis apabila dibutuhkan, Senin (2/11/2020).
Advertisement
Penyebab Telat Haid
1. Kehamilan
Proses kehamilan umumnya terjadi 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran. Saat terjadi kehamilan, dinding rahim tidak luruh dan ini menjadi penyebab telat haid.
Jika Anda melakukan hubungan seksual dan tidak menggunakan alat kontrasepsi, maka lakukan pemeriksaan kehamilan dengan test pack dan konsultasikan ke bidan atau dokter kandungan.
2. Menyusui
Bagi Anda yang sedang menyusui, mungkin akan mengalami siklus haid tidak teratur. Ini adalah kondisi wajar. Sebab saat menyusui, ada hormon prolactin yang bertanggung jawab dalam proses produksi ASI. Hormon ini menekan hormon reproduksi dan menjadi penyebab telat haid atau tidak haid sama sekali. Namun biasanya setelah periode menyusui selesai, haid akan normal kembali.
3. Obesitas
Ketika wanita mengalami obesitas, bisa memicu gangguan hormon. Hal ini karena tubuh memproduksi estrogen terlalu banyak dan menghambat pelepasan sel telur, hingga akhirnya jadi penyebab telat haid.
Advertisement
Penyebab Telat Haid
4. Berat Badan Kurang
Selain penyebab telat haid karena obesitas, penurunan berat badan drastis bisa memengaruhi hipotalamus. Hal tersebut menyebabkan haid terlambat bahkan berhenti. Apalagi, jika indeks massa tubuh (IMT) ada di bawah normal (yaitu <18), maka sangat besar kemungkinan mengalami telat haid.
Sebab ketika berat badan kurang dari 10% dari berat badan ideal, biasanya fungsi tubuh dan proses pelepasan sel telur ikut terganggu. Namun, kasus berat badan yang turun signifikan banyak dialami penderita anoreksia dan bulimia.
5. Olahraga Berlebihan
Aktivitas olahraga tujuannya untuk menurunkan berat badan. Tapi olahraga berlebihan bisa menyebabkan gangguan hormonal dan menjadi penyebab telat haid.
Di sisi lain, kehilangan cadangan lemak dalam jumlah besar secara tiba-tiba, juga akan menyebabkan tubuh kekurangan energi untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang sebenarnya sangat berguna dalam mengatur siklus haid. Bahkan hal tersebut akan menjadi penyebab telat haid atau bahkan tidak haid sama sekali.
6. Stres
Ada bagian otak di mana berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi yang disebut hipotalamus. Tapi sayangnya, saat mengalami stres kinerja bagian otak tersebut bisa terganggu. Stres tersebut bisa berupa stres fisik atau mental.
Hal ini tidak lepas dari kondisi tubuh saat stres atau kelelahan, produksi estrogen, progesterone, dan berbagai hormon lain dalam tubuh justru terganggu bahkan menjadi kacau. Inilah mengapa stres bisa menjadi penyebab telat haid.
Penyebab Telat Haid
7. Merokok
Kebiasaan merokok juga erat kaitnnya dengan penyebab telat haid. Hal tersebut tidak lain karena kandungan berbagai zat berbahaya di dalam rokok, seperti nikotin.
Nikotin dalam rokok ternyata bisa memengaruhi produksi hormon estrogen serta progesteron. Itulah mengapa, tidak heran apabila nikotin pada rokok justru menjadi salah satu penyebab telat haid pada wanita.
8. Fibroid Rahim
Fibroid rahim adalah salah satu penyebab telat haid yang perlu diwaspadai. Sebab fibroid rahim adalah kondisi di mana tumor berotot sudah berkembang pada dinding rahim. Tapi fibroid rahim bersifat non-kanker dan ukurannya sebesar biji apel. Kondisi medis tersebut juga bisa menyebabkan proses menstruasi terasa berat, menyakitkan, bahkan bisa menyebabkan kondisi tubuh anemia.
9. Sindrom Ovarium Polikistik (Polycystic Ovary Syndrome/PCOS)
Kondisi medis ini disebabkan kelainan hormonal. Penyakit ini memiliki beberapa gejala, salah satunya ada sejumlah kista pada indung telur (ovarium).
Apabila PCOS terjadi pada wanita yang berusia remaja, maka proses pelepasan sel telur akan sulit terjadi. Sebab, indung telur yang terkena PCOS dipenuhi folikel atau gelembung sel yang akan mencegah telur dapat matang dan terlepas.
Kondisi tersebut yang menjadi penyebab telat haid, bahkan sangat memengaruhi kesuburan. Sayang, hingga kini penyebab timbulnya PCOS belum diketahui secara pasti. Akan tetapi banyak ahli menduga, jika PCOS disebabkan resistensi insulin serta sindrom metabolik.
Advertisement
Penyebab Telat Haid
10. Penyakit Celiac
Penyakit ini berpotensi menyebabkan peradangan serta menimbulkan kerusakan pada usus kecil. Kondisi tersebut akan menghalangi tubuh menyerap berbagai nutrisi penting, menimbulkan diare, dehidrasi, bahkan menjadi penyebab telat haid.
11. Gangguan Tiroid
Kelenjar tiroid adalah bagian sistem endokrin yang letaknya di leher bagian depan. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang berfungsi penting bagi tubuh.
Di sisi lain, hormon yang dikeluarkan kelenjar tiroid berperan dalam perkembangan organ agar normal, seperti jantung dan otak, serta memengaruhi fungsi reproduksi. Bisa juga ditarik kesimpulan, jika tiroid yang akan memastikan sistem tubuh bekerja seperti seharusnya.
Jika kelenjar tiroid terganggu, baik dengan kondisi hipotiroid maupun hipertiroid, akan menjadi penyebab telat haid. Ada beberapa ciri gangguan kelenjar tiroid yang muncul, beberapa di antaranya tubuh terasa lelah, berat badan cepat berubah, rambut rontok, bahkan sensitif terhadap suhu panas atau dingin.
12. Tumor Hipofisis
Penyebab terlambat haid yang selanjutnya adalah tumor hipofisis. Sebenarnya kondisi ini jarang terjadi, namun terkadang prolaktinoma bisa menjadi penyebab telat haid. Prolaktinoma sendiri sejenis tumor hipofisis yang mengeluarkan prolaktin dalam jumlah berlebih, hormon yang membantu produksi ASI.
Pada beberapa, kondisi ini bisa menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, dan mengeluarkan ASI dari payudara meskipun sedang tidak dalam masa menyusui, serta memiliki siklus menstruasi yang tidak aktif. Jika timbul gejala-gejala ini, sangat disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter agar dapat didiagnosa dengan cepat dan diberi penanganan yang tepat.
Penyebab Telat Haid
13. Kelebihan Hormon Prolaktin
Penyebab telat haid ini karena produksi hormon prolaktin tidak normal. Hormon prolaktin yang dihasilkan kelenjar pituitari ini, bisa meningkat ketika masa menyusui. Namun, kelebihan hormon ini juga bisa menjadi penyebab timbulnya kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal atau bahkan tumor kelenjar pituitari di otak. Adanya peningkatan hormon prolaktin, juga sangat memengaruhi kinerja hormon estrogen dan progesterone, hingga pada akhirnya menjadi penyebab telat haid.
14. Siklus Menstruasi Abnormal
Apabila terjadi pola haid yang berubah tiba-tiba, maka ada baiknya konsultasi ke dokter. Sebab bisa saja menjadi tanda penyakit polip serviks, polip endometrium, kondisi pra-kanker (hiperplasia endometrium), atau bahkan kanker endometrium.
Tanda-tanda timbunya penyakit tersebut di antaranya, waktu menstruasi lebih lama, volume darah keluar lebih banyak dari biasanya, atau bisa juga perdarahan setelah berhubungan seksual.
15. Konsumsi Pil KB
Penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB bisa menjadi penyebab telat haid. Sebab, pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin. Hormon tersebut, apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih bisa mencegah proses pelepasan sel telur.
Biasanya proses haid akan kembali teratur setelah enam bulan pasca konsumsi pil KB tersebut. Hal tersebut berlaku juga untuk program KB yang menggunakan cara tanam atau suntik.
Advertisement
Penyebab Telat Haid
16. Konsumsi Obat-Obatan
Selain KB, ada beberapa jenis obat yang bisa menjadi penyebab telat haid. Obat-obatan tersebut seperti anti-depresan, anti-psikotik, obat tiroid, anti-konvulsan, serta jenis obat kemoterapi. Apabila dibutuhkan untuk konsumsi jenis obat-obatan tersebut, ada baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
17. Gejala Amenorrhea
Mungkin jenis penyakit ini masih cukup asing. Penyakit amenorrhea adalah salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Biasanya gejala yang timbul ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi dalam suatu periode.
Amenorrhea sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Primer di mana kondisi saat seseorang belum mengalami menstruasi meski usia sudah lewat dari 16 tahun. Sedangkan sekunder ketika seorang wanita di usia subur namun sedang tidak hamil, akan tetapi tidak mendapatkan haid kembali setelah 3-6 bulan dari haid terakhir.
Jika mengaami gejala-gejala tersebut, maka ada baiknya untuk segera menemui dokter agar segera mendapat penanganan yang tepat.
18. Menopause Dini
Umumnya wanita mulai mengalami masa menopause di usia 45-55 tahun. Namun ada juga wanita yang mengalami gejala menopause saat usia 40 tahun ke bawah. Kondisi tersebut disebut dengan menopause dini. Menopause sendiri bisa menyebabkan pelepasan sel telur berhenti, hingga menjadi penyebab telat haid, atau mungkin berhenti sama sekali.
Cara Mengatasi Telat Haid
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah telat haid. Selain bisa mencegah telat haid, cara ini bisa juga bisa meningkatkan kondisi kesahatan dan menjauhkan dari berbagai macam penyakit. Berikut macam-macamnya:
- Jalani pola hidup sehat.
- Istirahat cukup dan teratur.
- Olahraga rutin
- Hindari aktivitas terlalu berat.
- Konsumsi makanan dengan gizi seimbang.
- Konsumsi makanan dan minuman sumber vitamin D.
- Jaga berat badan ideal.
- Kelola stres dengan baik.
- Hindari konsumsi obat tanpa resep dokter.
- Lakukan pemeriksaan panggul, pap smear, tes darah, USG, dan biopsi endometrium.
Dengan memahami berbagai penyebab telat haid dan cara mengatasinya, akan meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.
Advertisement