Cara Membuat Footnote, Ketentuan, dan Contohnya yang Perlu Dipahami

Cara membuat footnote perlu mengikuti ketentuan-ketentuannya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 01 Mar 2021, 09:15 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi laptop
Cara Membuat Footnote (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Cara membuat footnote perlu mengikuti ketentuan-ketentuannya. Footnote atau catatan kaki ini biasanya digunakan di dalam sebuah dokumen atau karya tulis untuk menjelaskan, berkomentar, atau menyediakan referensi untuk sesuatu yang kamu sebutkan di dalam dokumen.

Kamu biasa membuat footnote di word secara otomatis maupun manual. Tentunya banyak orang memilih membuatnya secara otomatis karena lebih praktis. Apalagi, membuat footnote secara otomatis tentunya akan memberikan kesan yang lebih profesional pada karya tulis kamu.

Cara membuat footnote di Word secara otomatis bisa kamu terapkan dengan mudah. Pengaturan footnote dapat berupa pemberian nomor secara otomatis, dan area footnote dapat melebar dan menyusut secara dinamis berdasarkan jumlah teks.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (1/3/2021) tentang cara membuat footnote.

Jenis-Jenis Footnote

Ilustrasi Laptop
Ilustrasi laptop. (dok. Unsplash.com/J. Kelly Brito/@hellokellybrito)

1. Footnote lengkap

Footnote lengkap ditulis lengkap dengan mencantumkan nama pengarang, judul buku, nama, atau informasi tambahan seperti nomor seri, jumlah jilid, nomor cetakan, nama penerbit, tahun terbit, serta nomor halaman.

2. Footnote singkat

Sedangkan footnote singkat sendiri terdiri dari 3 macam yaitu:

- Ibid. Singkatan dari Ibidum, yang memiliki arti “sama dengan di atas”. Biasanya ini digunakan untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang berada tepat di atasnya. Footnote ini ditulis dengan huruf besar, diberi garis bawah, lalu diberi titik (.) serta koma (,) dan juga nomor halaman.

- Op.cit. Merupakan singkatan dari opere citato, yang artinya “dalam karya yang telah dikutip”. Biasanya footnote ini digunakan untuk sumber yang pernah dikutip namun sudah disisipi footnote lain dari sumber lainnya. Cara penulisannya, yaitu dimulai dengan nama pengarang, op.cit nomor halaman.

- Loc.cit. Yaitu singkatan dari loco citato, artinya “tempat yang telah dikutip”. Hampir sama dengan footnote di atas tetapi dari halaman yang sama. Cara menulisnya, dimulai dari nama pengarang loc.cit (tanpa nomor halaman).

Ketentuan Penulisan Footnote

Footnote atau catatan kaki memungkinkan kamu untuk mengutip sumber atau menjelaskan konsep secara rinci tanpa mengalihkan teks utama. Footnote berguna secara strategis untuk mengklarifikasi informasi dan menghargai sumber yang kamu kutip.

Sebelum mengenali cara membuat footnote di Word, kamu perlu mengenali sistematika penulisannya terlebih dahulu. Penulisan catatan kaki pada sebuah karya tulis tak boleh asal-asalan. Ada beberapa aturan yang harus dipenuhi.

Pada sebuah karya tulis ilmiah terdapat sistematika tersendiri mengenai penulisan footnote atau catatan kaki. Berikut sistematikanya:

- Empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.

- Catatan kaki diketik berspasi satu.

- Diberi nomor.

- Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.

- Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).

- Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.

- Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.

- Keterangan yang panjang tidak boleh dilakukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.

- Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.

- Jika ada keterangan yang sama tetapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.

- Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.

- Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

Cara Membuat Footnote Secara Default

Ilustrasi laptop | Vlada Karpovich dari Pexels
Ilustrasi laptop | Vlada Karpovich dari Pexels

Cara membuat footnote yang pertama mudah saja, buka dokumen yang ingin kamu beri footnote di Word. Setelah itu, tempatkan kursor di tempat yang kamu inginkan dimana footnote akan muncul.

Setelah itu buka tab Reference. Tab ini terletak di bagian atas jendela, biasanya antara Page Layout and Mailings. Tab ini memungkinkan kamu menyisipkan berbagai alat referensi, seperti daftar isi, catatan kaki dan catatan akhir, kutipan, keterangan, dan lainnya.

Disini pilih opsi Insert Footnote. Dengan begitu secara otomatis footnote sudah terbentuk pada dokumen dengan angka 1 kecil yang muncul pada tempat kamu meletakkan kursor tadi.

Isi footnote dengan informasi yang ingin kamu sampaikan. Kamu juga bisa menggunakan pintasan dengan menekan Ctrl + Alt + F pada keyboardmu untuk membuat sebuah footnote.

Cara Membuat Footnote dengan Mengubah Penomoran

Secara default, footnote akan menyesuaikan nomornya sesuai dengan seberapa banyak kamu memasukkan footnote. Namun, kamu dapat mengubahnya sehingga penomoran akan memulai dari awal di setiap halaman atau pada page breaks dalam sebuah dokumen.

Cara membuat footnote dengan mengubah penomoran yaitu, klik tombol Menu di sudut kanan bawah bagian Footnotes. Setelah itu akan terbuka jendela Footnote and Endnote. Di bagian Format, gunakan menu Penomoran untuk memilih kapan kamu ingin nomor footnote di reset kembali.

Kamu dapat memasukkan pemisah bagian ke dalam dokumen dengan mengklik tab Layout Halaman, mengklik tombol Breaks di bagian Page Setup, dan kemudian memilih jenis pemisah yang ingin kamu masukkan. Selain mengubah penomoran footnote, pemisah juga bagus untuk mengubah tata letak ke bagian tertentu dari dokumen.

Mengubah Format Footnote

Ilustrasi laptop | Pixabay
Ilustrasi laptop | Pixabay

Format default penomoran footnote berupa angka. Namun Jika kamu lebih suka footnotemu dengan simbol, ingin footnote muncul di bawah teks daripada di bagian bawah halaman, atau ingin penomoran dimulai pada nomor yang berbeda, kamu bisa menerapkan cara membuat footnote satu ini.

Kamu dapat mengubahnya dari opsi Footnote and Endnote. Klik tombol Menu di sudut kanan bawah bagian Footnotes untuk membukanya. Kemudian, klik simbol untuk memilih simbol dari menu Simbol. Setelah itu kamu dapat memilih karakter apa saja dari font apa saja, meskipun font Simbol akan terbuka secara default.

Itulah beberapa cara membuat footnote yang dapat kamu terapkan dalam membuat sebuah tulisan. Dengan begitu, kamu tidak perlu susah-susah membuatnya secara manual lagi.

Contoh Penulisan Footnote

Setelah mengetahui aturan-aturan dalam penulisan footnote, berikut ini contoh dalam penulisan footnote:

1. Contoh footnote 1 pengarang

¹Chairil Anwar, Deru Campur Debu, (Jakarta: PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 1992), hlm9.

²Sartono Suryadiningrat, Pendekatan Ilmu-ilmu Agama Dalam Muamalah Masyarakat (Jakarta: Asy-Syariah, 2003), hal. 14.

2. Contoh footnote 2 hingga 3 pengarang

¹Joko Budiman dan Armand Setiadi, Struktur Atom (Jakarta: Bina Sanjaya, 1996), hal. 50-68.

²Patrick Wesell dan Arnold Jonathan, Anatomy of Atom (New Zealand: Light Pen, 1989), hal. 36-40.

3. Contoh footnote lebih dari 3 pengarang

¹Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), hal. 5.

²Mahmud Efendi, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia, (Solo: Citra Aji Pratama, 2008), hal, 47.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya