4 Pengakuan Barbie Kumalasari saat Dihipnotis Uya Kuya, Jadi ART di Amerika Serikat

Liputan6.com, Jakarta Mulai dikenal luas setelah bermain dalam sinetron Bidadari, nama Barbie Kumalasari pun sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Mulai dari kembali muncul di dunia entertainment dengan penampilan berbeda, wanita kelahiran 7 Mei 1982 ini pun selalu berhasil mencuri perhatian netizen.

Terbaru, melalui video yang diunggah pada kanal YouTube Uya Kuya TV pada Jumat (1/5/2021) Barbie Kumalasari kembali menjadi sorotan. Pasalnya, saat tengah dihipnotis oleh Uya Kuya dirinya mengakui beberapa fakta yang sebelumnya tak diungkapkan pada publik.

Salah satu yang jadi sorotan ialah dimana Barbie Kumalasari bercerita pengalaman saat tinggal di Amerika Serikat. Pasalnya, Kumalasari menyebut jika dirinya kerja sebagai asisten rumah tangga (ART) lansia.

Bukan hanya pengakuan Barbe Kumalasari yang pernah menjadi ART di Amerika Serikat yang jadi sorotan publik. Beberapa pengakuan lainnya pun mencuri perhatian netizen.

Dirangkum Liputan6.com dari channel YouTube Uya Kuya TVm berikut ini beberapa pengakuan Barbie Kumalasari saat dihipnotis Uya Kuya, Sabtu (1/5/2021).

Dibeberapa kesempatan Barbie Kumalasari memang kerap mengakui jika dirinya pernah tinggal di Amerika Serikat. Namun, selama ini ia tak pernah menjelaskan secara detail soal kehidupannya saat berada di negeri Paman Sam tersebut.

Melalui video yang diunggah di channel YouTube Uya Kuya TV, Jumat (1/5/2021) Barbie Kumalasari yang tengah dihipnotis oleh Uya Kuya mengaku tinggal di daerah Yorbalinda. Bahkan, ia menyebut jika pekerjaannya di daerah elit tersebut menjadi seorang ART lansia.

"Disitukan daerah elit banyak nenek-nenek, lansia-lansia, gampang kerjaannya cuma ngerawat nenek-nenek, kasih mereka vitamin, nyebokin mereka. " ujar Barbie Kumalasari.

Bukan hanya mengakui jika pernah bekerja sebagai ART lansia saja, akan tetapi wanita 38 tahun ini juga pernah bekerja sebagai pencuci piring di restoran China.

"Pernah jadi pencuci piring pernah pi disana, di restoran China di Amerika. Gajinya besar juga pi, walaupun cuma tukang cuci piring kan mereka perjam" lanjutnya.

Meski menjalani kehidupan dengan menjadi pekerja kasar sewaktu di Amerika Serikat, Kumalasari mengaku tidak menyesal. Pasalnya, gaji yang diberikan dalam satu bulan cukup besar bahkan bisa mengalahkan direktur di Indonesia.

"Jadi pembantu elit pi di sana, karenakan gaji gue dulu udah 5.000 dolar perbulannya. Mengalahkan gaji direktur di Indonesia." ujar Barbie Kumalasari.

Bukan hanya mengakui kehidupan di Amerika Serikat saja, akan tetapi Barbie Kumalasari mengaku tak pernah menikah dengan Galih Ginanjar. Selama ini hubungan keduanya hanya sebatas kekasih.

"Enngak (nikah), enggak (nikah siri). Itu gue ngakunya begitu aja, enggak pernah nikah sama sekali aslinya. Cuma pacaran aja," ujarnya.

Meski begitu, Kumalasari tetap saling berkomunikasi saat Galih Ginanjar masih mendekam di penjara. Bahkan, saat Galih mendapatkan asimilasi, Kumalasari masih berharap bisa kembali menjalin hubungan asmara dengan Galih Ginanjar.