Liputan6.com, Jakarta Pengertian seni rupa mungkin terdengar cukup umum di telinga banyak orang. Seni rupa adalah cabang seni yang bisa dilihat dan diraba oleh alat indra manusia. Kamu perlu mengenali unsur-unsurnya agar lebih memahami jenis seni satu ini.
Baca Juga
Advertisement
Jika dilihat dari fungsinya, ada dua jenis seni rupa, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Sementara itu, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa juga terbagi dua, yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.
Advertisement
Pengertian seni rupa bisa kamu pahami melalui pendapat para ahli. Selain itu, kamu perlu mengenal unsur-unsur seni rupa agar bisa lebih memahaminya. Unsur-unsur seni rupa akan membuat seorang seniman dapat memaksimalkan karya yang akan dinikmati keindahan serta nilai-nilainya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (20/5/2021) tentang pengertian seni rupa.
Pengertian Seni Rupa dari Para Ahli
Aristoteles. Menurut Aristoteles, pengertian seni rupa adalah hasil karya berdasarkan peniruan terhadap alam namun memiliki sifat yang ideal.
La Mery. Menurut La Mery seni rupa adalah penglihatan yang dilakukan secara simbolis dengan bentuk yang lebih tinggi dan juga lebih indah. Dengan kata lain, seni rupa adalah sesuatu yang menekankan pada keindahan.
Haukin. Menurut Haukin, pengertian seni rupa adalah bagian dari ekspresi jiwa manusia yang diimajinasikan dan diterapkan ke dalam sebuah benda. Seni rupa adalah seni yang juga untuk dipamerkan atau dipertunjukkan di depan orang banyak.
Coorie Hartong. Pengertian seni rupa adalah sebuah cara untuk mengekspresikan diri dan emosi, sehingga orang lain bisa ikut menikmatinya. Seni rupa adalah suatu pesan keindahan yang harus disampaikan kepada penikmatnya.
Sussane K Langer. Pengertian seni rupa adalah bentuk hasil karya manusia yang memiliki keindahan dan bisa dinikmati oleh orang lain. Dengan kata lain, seni rupa adalah proses penciptaan keindahan yang tujuannya untuk dinikmati.
Drs. Sudarmaji. Beliau menyatakan pengertian seni rupa adalah semua hal yang memiliki unsur manifestasi batin serta pengalaman estetis dengan menggunakan media berupa bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.
Kumala Devi Chattopadhayaya. Pengertian seni rupa adalah sebuah luapan ekspresi yang disampaikan dari seorang seniman kepada para penikmatnya. Dengan kata lain, seni rupa adalah suatu jembatan untuk membuat orang lain paham dengan apa yang dirasakan oleh seniman.
Advertisement
Jenis-Jenis Seni Rupa
Jenis Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
1. Seni Rupa Murni
Proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan. Contoh seni rupa murni lainnya adalah seni grafis, seni patung, seni instalasi, seni pertunjukan, seni keramik, seni film, koreografi, hingga seni fotografi.
2. Seni Rupa Terapan
Pada, seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Contoh seni rupa terapan lainnya adalah arsitektur, pakaian, kriya keramik, dan lain sebagainya.
Jenis Seni Rupa Berdasarkan Wujud dan Bentuknya
1. Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa 2 dimensi hanya memiliki panjang dan lebar saja
2. Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi memiliki panjang lebar serta ruang.
Unsur-Unsur Seni Rupa
Garis
Garis adalah unsur-unsur seni rupa berupa jarak antara satu titik dan titik lainnya, bisa lurus atau melengkung. Garis adalah unsur-unsur seni rupa goresan dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya.
Garis bisa dipakai membuat bentuk dan bidang, serta termasuk unsur seni rupa yang memberi kesan kedalaman dan struktur. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan menjadi garis lurus, garis melengkung, garis panjang, garis pendek, garis horizontal, garis vertical, garis diagonal, garis putus-putus dan lain-lain.
Baik dua dimensi atau tiga dimensi, tidak dapat disangkal bahwa garis memiliki pengaruh besar pada elemen seni lainnya. Garis bisa menjadi sebuah fondasi dari gambar atau lukisan.
Bentuk
Bentuk ada di mana-mana dan semua benda memiliki bentuk karena termasuk unsur-unsur seni rupa. Saat melukis atau menggambar, seniman membuat bentuk dalam dua dimensi: panjang dan lebar. Bentuk merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.
Bentuk merupakan unsur-unsur seni rupa yang dapat digunakan untuk mengontrol cara seniman memandang komposisi. Misalnya, segitiga dapat membantu menarik mata ke titik tertentu, sedangkan lingkaran mewakili kontinuitas.
Bentuk geometris seperti lingkaran dan kotak bersifat matematis dan tepat, sedangkan bentuk organik dalam unsur-unsur seni rupa mengambil isyarat dari alam dan cenderung melengkung dan abstrak. Batasan suatu bentuk ditentukan oleh unsur seni rupa lain seperti garis, nilai, warna, dan tekstur.
Ruang
Unsur-unsur seni rupa ini dapat dimanipulasi berdasarkan bagaimana seorang seniman menempatkan garis, bentuk, bidang, dan warna. Ruang mengacu pada jarak atau area di sekitar, di antara, dan di dalam komponen sebuah karya.
Ruang bisa positif atau negatif, terbuka atau tertutup, dangkal atau dalam, dan dua dimensi atau tiga dimensi. Terkadang ruang tidak disajikan secara eksplisit dalam sebuah karya, tetapi ilusi darinya. Ruang dalam unsur-unsur seni rupa memberikan referensi kepada penonton untuk menafsirkan sebuah karya seni.
Bidang
Saat suatu bentuk memperoleh kedalaman dan menjadi tiga dimensi, maka ia bisa disebut dengan unsur-unsur seni rupa bidang. Dalam hasil karya seni rupa dua dimensi, bidang terbentuk karena pertautan garis yang membatasi suatu bentuk.
Unsur-unsur seni rupa bidang sendiri memiliki dimensi panjang dan lebar atau biasa disebut dengan pipih. Jika dilihat dari bentuknya, bidang teridiri dari bidang biomorfosis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut.
Dalam unsur-unsur seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapezium dan sebagainya. Silinder, piramida, dan bola adalah beberapa bentuk bidang 3 dimensi yang lebih umum.
Sebagai sebuah unsur-unsur seni rupa, bidang berkonotasi dengan sesuatu yang tiga dimensi dan melingkupi volume, memiliki panjang, lebar, dan tinggi, versus bentuk, yang dua dimensi, atau datar.
Advertisement
Unsur-Unsur Seni Rupa
Warna
Warna adalah unsur-unsur seni rupa yang dihasilkan ketika cahaya yang mengenai suatu objek dipantulkan kembali ke mata. Warna dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogus dan komplementer.
warna dalam unsur-unsur seni rupa membantu setiap seniman memanfaatkan warna yang mereka miliki dengan lebih baik. Unsur-unsur seni rupa warna dapat digunakan secara simbolis atau untuk membuat pola. Ini dapat dipilih untuk kontras atau untuk mengatur suasana hati tertentu.
Gelap Terang
Masih ada kaitannya dengan warna, gelap terang adalah unsur-unsur seni rupa dari terang dan gelapnya suatu warna. Gelap terang atau value yang paling terang adalah putih dan nilai paling gelap adalah hitam, dengan perbedaan di antara keduanya ditetapkan sebagai kontras.
Bermain dengan value tidak hanya mengubah bentuk tertentu, tetapi juga mempengaruhi mood karya seni. Tenik gelap terang dalam unsur-unsur seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu chiaroscuro yang merupakan peralihan bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau gradasi.
Tekstur
Tekstur adalah unsur-unsur seni rupa yang bisa memengaruhi indra peraba. Tekstur didefinisikan sebagai deskripsi tentang bagaimana sesuatu terasa atau terlihat. Pada dasarnya, unsur-unsur seni rupa tekstur didefinisikan sebagai kualitas sentuhan permukaan suatu objek.
Tekstur dipakai untuk mendeskripsikan bagaimana sebenarnya unsur seni rupa menjadi karya tiga dimensi terasa ketika disentuh. Dalam karya dua dimensi, seperti lukisan, ini mungkin merujuk pada "rasa" visual sebuah karya.
Seniman memakai pengetahuan unsur-unsur seni rupa ini untuk mendapatkan respons emosional dari orang-orang yang melihat karyanya. Tekstur dijelaskan oleh berbagai macam kata sifat. Kasar dan halus adalah dua yang paling umum, tetapi keduanya dapat didefinisikan lebih jauh.
Titik
Unsur-unsur seni rupa selanjutnya adalah titik. Titik adalah awal dari "sesuatu" dalam "ketiadaan". Unsur-unsur seni rupa titik memaksa pikiran untuk memikirkan posisinya dan memberikan sesuatu untuk dibangun di atas imajinasi dan ruang.
Elemen titik dalam unsur-unsur seni rupa biasanya digunakan pada bagian-bagian yang terkecil dalam suatu karya seni rupa. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.