Liputan6.com, Jakarta Cara beli saham bagi pemula menjadi dasar penting sebelum melangkah ke tingkat selanjutnya. Hal ini jika disepelekan akan membuat pemula bisa gagal saat melakukan pembelian saham. Hal tersebut dapat diatasi dengan belajar cara beli saham yang benar dari tahap awal hingga akhir.
Saham adalah salah satu instrumen investasi. Secara umum, saham merupakan bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Membeli saham perusahaan di pasar modal merupakan investasi yang memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lain, seperti obligasi, deposito, tabungan berjangka, atau emas.
Advertisement
Baca Juga
Dalam dunia investasi, saham sendiri sangat banyak dipilih karena dianggap mampu untuk memberikan keuntungan yang besar dalam jangka panjang, namun dengan melakukan langkah-langkah yang benar. Tertarik untuk membeli saham?
Berikut ini penjelasan mengenai cara beli saham bagi pemula beserta tahapan dan modal yang diperlukan, dibawah ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, Senin (24/5/2021).
Cara Beli Saham bagi Pemula
Ada beberapa cara beli saham bagi pemula yang dapat Anda pelajari sebelum akhirnya melangkah ke tingkat selanjutnya, berikut caranya :
1. Belajar dan Pahami Ilmu Dasar Saham
Cara beli saham bagi pemula yang paling dasar adalah dengan mempelajari dan memahami apa itu saham dan bagaimana mekanisme saham tersebut dapat dijalankan. Hal ini sangat perlu dilakukan dan menjadi hal yang sangat fundamental. Apabila dilewatakan, hanya akan membuat Anda menjadi bingung dan tidak tahu langkah apa yang harus dilakukan ketika bermain saham.
Anda juga sangat perlu memahami keuntungan dan risiko yang biasa terjadi di dalam investasi saham. Tentu, tujuannyaagar Anda lebih siap menghadapi apapun yang akan terjadi ke depannya. Sebab, semakin besar keuntungan maka akan semakin besar pula risiko yang mungkin terjadi. Hal ini mungkin tidak hanya berlaku di saham, namun ketika Anda akan memulai jenis investasi apapun. Anda harus paham betul tentang dunia baru yang ingin Anda pilih seperti saham.
2. Tentukan Perusahaan Sekuritas
Cara beli saham bagi pemula yang selanjutnya, yaitu dengan menentukan mana perusahaan sekuritas yang akan membantu Anda untuk menjadi perantara ketika bermain saham. Sebab, perusahaan sekuritas ini memiliki peran sebagai perantara untuk Anda melakukan jual beli saham dan akan membantu dalam pembukaan rekening saham di BEI. Itulah mengapa, Anda perlu menentukan dan juga memastikan perusahaan sekuritas mana yang akan dipercaya.
Usahakn untuk memilih perusahaan sekurtias yang terdaftar di BEI dan sudah memiliki reputasi yang baik. Selain itu, Anda juga perlu memahami tentang layanan dan biaya yang biasanya ditetapkan oleh perusahaan sekuritas.
3. Mulai Memilih Saham
Cara beli saham yang selanjutnya adalah Anda harus menentukan mana saham yang akan dibeli. Akan tetapi, sebelum membeli saham tersebut, jangan lupa untuk memilih jenis saham yang paling menguntungkan.
Selain menguntungkan, saham tersebut juga harus memiliki risiko yang rendah. Kondisi mengenai risiko saham tersebut bisa Anda lihat dari kondisi perusahaannya, grafik harga saham perusahaan tersebut, serta Anda juga bisa meminta masukan dari perusahaan sekuritas yang Anda percaya untuk memilih saham terbaik.
4. Lakukan Pembelian Saham
Cara beli saham yang selanjutnya adalah segera lakukan pembelian saham. Untuk membeli saham tersebut, Anda bisa membeli melalui broker untuk membeli saham yang Anda inginkan atau Anda juga bisa membelinya sendiri melalui aplikasi trading saham online. Umumnya, perusahaan sekuritas yang memiliki reputasi baik dan dipercaya sudah memiliki sistem trading sendiri yang bisa Anda unduh dan pasang di ponsel pintar milik Anda. Dan, biasanya aplikasi tersebut juga mencangkup berbagai informasi seperti pergerakan saham dari perusahaan peserta.
5. Selalu Memantau Pasar
Cara beli saham bagi pemula yang kelima adalah dengan memantau pasar saham. Biasanya, perdagangan saham di pasar sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, keamanan, serta berbagai faktor lainnya. Itulah mengapa, sangat penting bagi Anda untuk memantau kondisi pasar saham secara berkala.
Selain itu, Anda juga harus belajar mencermati naik turunnya harga saham. Tentu saja, tujuannya agar Anda bisa mendapatkan keuntungan dari investasi saham, karena Anda jadi mengetahui kapan harus membeli dan menjual saham supaya mendapat keuntungan yang maksimal.
Nah, bagaimana menurut Anda, cukup mudah bukan cara membeli saham bagi pemula di atas. Namun, dalam bermain saham sangat diperlukan kesabaran dan kehati-hatian, ya. Sebab, apabila Anda gegabah ketika membeli saham yang ada di pasaran, maka akan berisiko menimbulakan kerugian. Selain itu, Anda juga harus selalu update mengenai informasi terbaru mengenai naik turunnya harga saham yang ada di pasaran setiap hari.
6. Belajar dari Pengalaman
Cara beli saham yang terakhir adalah belajar dari pengalaman, Anda dapat mengontrol emosi saat saham turun dan jangan panik. Selain itu tetap berpegang pada hasil analisis meskipun kurang dari 100%. Salah satu alasan banyak pemula gagal berinvestasi saham karena dua hal: panic buying dan panic selling. Anda harus terus menganalisis untuk mengurangi risiko di pasar saham dan berpotensi memaksimalkan modal investasi.
Advertisement
Modal Beli Saham yang Harus Dikeluarkan
Modal membeli saham sangat ditentukan oleh tiga faktor, yaitu harga saham perusahaan yang akan dibeli, fee transaksi sekuritas, dan jumlah saham yang akan dibeli.
Saat ini, seseorang bisa mulai membeli saham di BEI dengan modal sekitar Rp 100.000 untuk pemula. Sebagai ilustrasi, pada Januari 2020 seorang bernama A ingin membeli sebanyak 2 lot saham PT. ABCD yang harganya Rp 1.000 per lembar saham. Sementara perusahaan sekuritas menetapkan biaya transaksi sebesar 0,3 persen.
Maka, total jumlah modal yang diperlukan adalah sebesar Rp 200.600. Rinciannya yakni Rp 200.000 untuk membeli saham (2 lot x 100 saham x Rp 1.000). Lalu biaya sebesar Rp 600 yang berasal dari fee transaksi sebesar 0,3 persen x Rp 200.000.
Berikutnya setahun berselang atau pada Januari 2021, A memutuskan untuk menjual 2 lot saham PT. ABCD miliknya. Harga saham PT ABCD sudah naik menjadi Rp 1.200 per lembar saham. Dalam transaksi jual saham, transaksi yang dilakukan A dikenakan biaya transaksi sebesar 0,3 persen dan pajak PPh atas transaksi jual sebesar 0,1 persen. Maka, total uang yang akan didapatkan A dari penjualan saham PT ABCD yakni sebesar Rp 239.040.
Rinciannya, A menerima sebesar Rp 240.000 dari saham PT ABCD yang dijual (2 lot x 100 saham x Rp 1.200). Lalu transaksi tersebut dipotong biaya transaksi sebesar Rp 720 (0,3 persen x Rp 240.000) dan pajak PPh sebesar Rp 240 (0,1 persen x Rp 240.000).