Macam-Macam Waqaf dan Artinya dalam Al-Qur'an, Wajib Dipahami

Macam-macam waqaf dalam Al-Qur’an wajib dipahami oleh seorang muslim.

oleh Husnul Abdi diperbarui 25 Jun 2021, 12:45 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi Al-Qur’an
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam waqaf dalam Al-Qur’an wajib dipahami oleh seorang muslim. Pasalnya, membaca Al-Qur’an memang memiliki berbagai aturan yang perlu diikuti. Menggunakan hukum tajwid yang benar, membacanya dengan tartil, hingga waqaf pada kalimat yang tepat adalah beberapa di antaranya.

Ditinjau dari segi bahasa, waqaf (وقف) bermakna menahan atau berhenti. Sedangkan dari segi istilah, waqaf adalah menghentikan sejenak bacaan Al-Qur’an dengan tujuan untuk bernapas disertai niat untuk kembali melanjutkan bacaan.

Selain waqaf, terdapat juga wasal. Wasal berarti terus dibaca atau bersambung. Membaca Al-Qur’an dengan wasal artinya jika ada tanda baca wasal, cara membacanya diteruskan atau disambung dengan kalimat berikutnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/6/2021) tentang macam-macam waqaf.

Macam-Macam Waqaf dalam Al-Qur’an

ilustrasi al-quran/pexels
ilustrasi al-quran/pexels

1. Waqaf Taamm (ﺗﺂﻡّ) adalah macam-macam waqaf yang sempurna, yaitu menghentikan suatu bacaan secara sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah ayat atau bacaan. Waqaf ini tidak mempengaruhi makna dari ayat yang dibaca. Hal ini karena ayat tersebut tidak memiliki hubungan dengan ayat sebelumnya maupun ayat setelahnya.

2. Waqaf kaaf (ﻛﺎﻒ) adalah macam-macam waqaf yang memadai yaitu berhenti pada sebuah bacaan dengan sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah kata atau bacaan. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.

3. Waqaf Hasan (ﺣﺴﻦ ) adalah macam-macam waqaf yang baik yaitu berhenti pada sebuah bacaan tetapi tidak mempengaruhi arti atau makna. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.

4. Waqaf Qabiih( ﻗﺒﻴﺢ) adalah macam-macam waqaf buruk yaitu berhenti pada bacaan yang tidak sempurna, atau berhenti pada tengah-tengah kata atau ayat. Macam-macam waqaf ini harus dijauhi karena bacaan tersebut masih berhubungan dengan bacaan sebelumnya baik maknanya maupun lafazdnya. Sehingga arti dari kata tersebut bisa rusak.

Macam-Macam Tanda Waqaf

Ilustrasi Al-qur'an
Ilustrasi Al-qur'an (sumber: Pixabay)

Setelah mengetahui macam-macam waqaf, kamu juga perlu mengenali tanda-tandanya di dalam Al-Qur’an. Berikut tanda waqaf yang perlu kamu pahami:

1. Waqaf La Washal. Tanda waqaf  (لا)  artinya "tidak boleh berhenti". Jika terdapat tanda waqaf ini di tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti. Tetapi jika tanda waqaf ini berada di akhir ayat maka diperbolehkan berhenti contoh Waqaf La Washal terdapat dalam surat An-Nahl ayat 32.

2. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Waqaf Lazim disebut juga Waqaf Taamm (sempurna) karena waqaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ) memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya. Contohnya waqaf lazim terdapat dalam surat Al-An’aam ayat 20.

3.  Tanda sad ( ﺹ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad.

4.  Tanda sad-lam-ya' (صلى ) merupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna "wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik.

5. Tanda qaf ( ﻕ ) merupakan singkatan dari "Qeela alayhil waqf" yang bermakna "telah dinyatakan boleh berhenti pada waqaf sebelumnya", maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.

6. Tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari "Qad yoosalu" yang bermakna "kadang kala boleh diwasalkan", maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan.

7. Tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti.

Macam-Macam Tanda Waqaf

Amalan ramadhan
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

8. Tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.

9. Tanda kaf ( ﻙ ) merupakan singkatan dari "Kathaalik" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.

10. Tanda bertitik tiga ( ... ...) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta'anuq (terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

11. Tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas.

12. Tanda tho ( ﻁ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.

13. Tanda jim ( ﺝ ) adalah Waqaf Jaiz. Boleh berhenti dan boleh untuk dilanjutkan.

14. Tanda zha ( ﻇ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya