Liputan6.com, Jakarta Cara membuat rumusan masalah wajib untuk diketahui. Pasalnya, hal ini berguna dalam sebuah laporan skripsi, makalan, maupun karya ilmiah. rumusan masalah adalah salah satu tahapan penelitian yang memiliki kedudukan sangat penting dalam kegiatan penelitian. Tanpa adanya rumusan masalah, bisa dipastikan kegiatan penelitian tidak akan membuahkan hasil apapun.
Rumusan masalah juga dapat didefinisikan sebagai suatu kalimat pernyataan yang disusun berdasarkan adanya masalah tersebut dan akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data dalam suatu proses penelitian. Dengan adanya rumusan masalah dalam sebuah laporan skripsi, makalah, maupun karya ilmiah berarti sudah melakukan kegiatan separuh dari penelitian itu sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Rumusan masalah umumnya diletakkan di bagian awal laporan. Tepatnya setelah di latar belakang. Cara membuat rumusan masalah juga tidak boleh asal menulis, harus sesuai dengan judul dan topik pembahasan dari laporan tersebut.
Untuk lebih rinci mengenai pengertian rumusan masalah, cara membuat rumusan masalah, hingga contohnya yang baik dan benar. Berikut ini penjelasannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (29/6/2021).
Pengertian Rumusan Masalah Menurut Para Ahli
Sebelum mengetahui cara membuat rumusan masalah yang baik dan benar, Anda harus memahami terlebih dahulu pengertian rumusan masalah. Pengertian rumusan masalah adalah suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat. Ternyata ada cukup banyak para ahli yang mendefinisikan rumusan masalah. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian rumusan masalah menurut para ahli, diantaranya :
1. Andrew dan HildebradÂ
Menurut Andrew dan Hildebrad, rumusan masalah yang baik yang dibuat secara terencana, efektif dan memiliki karakteristik. Rumusan masalah yang baik mendukung hipotesis penelitian agar dapat dilakukan pengujian. Karakteristik yang terakhir adalah, masalah yang diangkat harus relevan dan dapat dikelola.Â
2. Albert EinsteinÂ
Menurut Albert Einstein, rumusan masalah jauh lebih penting daripada solusinya. Einstein mengungkapkan bahwasanya pengajuan rumusan masalah didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan baru, sehingga mendukung kemungkinan baru dan mempertimbangkan masalah lama menjadi sesuatu yang baru yang lebih kreatif dan imajinatif.Â
3. Alan ByrmanÂ
Menurut Alan Byrman, rumusan masalah adalah pernyataan yang jelas terhadap hal-hal tertentu. Di mana hal itulah yang dijadikan sebagai perhatian dan yang diberi titik fokus untuk diteliti lebih lanjut. Tentu sifat penelitian selalu menawarkan solusi dan hal yang jelas dan luas.Â
4. SugiyonoÂ
Menurut Sugiyono memandang rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang mencari sebuah jawaban lewat pengumpulan data dan penelitian. Di mana penelitian dapat dilakukan berdasarkan tingkat eksplanasi.
Secara garis besar, rumusan masalah memiliki peran yang cukup besar. Diantaranya membantu peneliti agar tetap melakukan penelitian sesuai dengan koridor atau jalur penelitian. Selain itu, rumusan masalah merupakan cara agar peneliti bisa mengatasi masalah yang dihadapi selama melakukan penelitian.Â
Â
Advertisement
Cara Membuat Rumusan Masalah yang Baik dan Benar
Ada beberapa cara membuat rumusan masalah yang baik dan benar untuk menulis laporan skripsi, makalan, maupun karya ilmiah. Berikut cara membuat rumusan masalah, yaitu:
1. Buat secara Spesifik
Cara membuat rumusan masalah yang paling utama adalah membuat rumusan secara spesifik. Dalam menulis rumusan masalah, tidak perlu dijabarkan secara panjang lebar. Sebab justru akan menghilangkan inti yang ingin disampaikan. Selain itu, rumusan masalah bentuknya sebuah pertanyaan, jadi cukup ditulis secara singkat padat dan jelas.
2. Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai
Cara membuat rumusan masalah yang selanjutnya adalah dengan menentukan metode penelitian yang sesuai. Tentu saja Anda harus menentukan terlebih metode penelitian yang sekiranya tepat dengan tema yang Anda angkat. Membicarakan tentang metode penelitian, Anda bisa memutuskan untuk menggunakan metode penelitian kualitatif atau kuantitatif.
3. Mencari Wawasan Teori-teori yang Mendukung Metode Penelitian yang Dipilih
Cara membuat rumusan masalah yang selanjutnya adalah dengan mencari wawasan teori-teori yang mendukung metode penelitian yang dipilih. Menentukan metode penelitian hal yang tidak kalah penting. Jangan sampai salah menempatkan urutan menimbulkan salah tindakan. Kesalahan dalam bertindak akan mempengaruhi pada proses penyelesaian penelitian. Kelebihan menentukan metode penelitian ini membantu peneliti menentukan konsep yang pas dan cocok digunakan.
4. Kreatif Melihat Fenomena Di Sekeliling
Cara membuat rumusan masalah yang selanjutnya adalah dengan kreatif melihat fenomena di sekeliling kita. Poin ini sebenarnya sederhana, tetapi sulit dalam praktiknya. Kecuali bagi Anda yang terbiasa berpikir, mungkin tidak begitu kesulitan dalam membuat rumusan masalah. Sebenarnya rumusan masalah itu banyak sekali di sekeliling kita, jika kita peka membidik. Umumnya, kesulitan utama dalam membuat rumusan masalah karena terlalu jauh memikirkan berpikir. Padahal penelitian bisa diambil dari kasus-kasus kecil dan sederhana yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Gunakan 5W + 1H
Cara membuat rumusan masalah yang selanjutnya adalah dengan menggunakan rumusan 5W + 1H. Jika Anda mengalami kesulitan menentukan topik atau tema penelitia, Anda bisa menerapkan 5W + 1 H. Caranya cukup membuat pertanyaan yang menarik, sebanyak mungkin yang Anda minati.
Contoh Rumusan Masalah
Bagi Anda yang masih bingung membuat rumusan masalah, berikut ini ada beberapa contoh rumusan masalah yang bisa menjadi patokan Anda dalam membuat rumusan masalah adalah:
1. Contoh Rumusan Masalah Tentang E-Commerce
Berdasarkan latar belakang penelitian tentang E-commerce, maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut ini:
a. Apa saja dampak positif dan negatif dari e-commerce?Â
b. Bagaimana standar teknologi yang digunakan di e-commerce?Â
c.  Bagaimana perlindungan antara pembeli dan penjual?Â
d. Bagaimana dukungan e-commerce di Indonesia?Â
e. Bagaimana hubungan hukum antar pelaku e-commerce?Â
2. Contoh Rumusan Masalah Tentang Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja
Berdasarkan latar belakang penelitian tentang pergaulan bebas di kalangan remaja, maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut ini:
a. Apa itu remaja?Â
b. Apa pengertian pergaulan bebas?Â
c. Apa itu seks bebas?Â
d. Apa faktor-faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja?Â
e. Apa akibat yang ditimbulkan dari pergaulan bebas dan seks bebas?Â
f. Apa dampak hukum pergaulan bebas dan seks bebas?Â
g. Bagaimana solusi mencegah pergaulan bebas dan seks bebas?Â
3. Contoh Rumusan Masalah Tentang Lingkungan Kesehatan
Berdasarkan latar belakang penelitian tentang lingkungan kesehatan, maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut ini:
a. Apa pengertian kesehatan lingkungan?Â
b. Apa syarat lingkungan dikatakan sehat?Â
c. Bagaimana ruang lingkup kesehatan lingkungan?Â
d. Bagaimana cara memelihara kesehatan lingkungan?Â
e. Apa tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan?Â
Advertisement