9 Ciri-Ciri Hamil Seminggu yang Paling Sering Muncul, Memicu Masalah Pencernaan

Ciri-ciri hamil seminggu pada perut adalah kembung, mual, kram, hingga sembelit.

oleh Laudia Tysara diperbarui 21 Jul 2021, 11:50 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2021, 11:50 WIB
Mencegah Tukak Lambung
Ilustrasi Sakit Perut. Credit: pexels.com/Melanie

Liputan6.com, Jakarta Mengenali ciri-ciri hamil seminggu pada perut bukan hal mustahil. Ciri-ciri hamil seminggu pada perut yang dimaksudkan mirip dengan masalah pencernaan biasa, tetapi lebih khas. Mulai dari kembung, mual, kram, hingga sembelit.

Kram perut yang menjadi ciri-ciri hamil seminggu pada perut terjadi karena ada pertemuan sel telur dan sperma, dalam pertemuan implantasi biasanya flek cokelat akan muncul. Dalam kurun waktu seminggu adalah tahap awal sebelum fertilisasi dan membuahkan janin. 

Bagi yang sudah terlambat haid dari jadwal biasanya, bisa dikatakan ini ciri-ciri hamil seminggu pada perut yang hampir memasuki 2 minggu. Meski begitu, dukung ciri-ciri hamil seminggu pada perut dengan melakukan tes kehamilan agar lebih akurat.

Berikut Liputan6.com ulas ciri-ciri hamil seminggu pada perut dari berbagai sumber, Rabu (21/7/2021).

Ciri-Ciri Hamil Seminggu pada Perut

Membantu Melancarkan Sistem Pencernaan
Ilustrasi Sakit Perut. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

1. Kembung

Perut kembung juga merupakan ciri-ciri hamil seminggu pada perut yang bisa dirasakan karena perubahan hormon. Perubahan hormon yang menjadi ciri-ciri hamil seminggu pada perut selama awal kehamilan dapat menyebabkan Anda merasa kembung. Ciri-ciri hamil seminggu pada perut ini bisa mirip dengan kembung yang dirasakan selama masa menstruasi.

2. Heartburn

Hormon selama kehamilan bisa mengubah katup antara perut dan kerongkongan, ini termasuk ciri-ciri hamil seminggu pada perut. Daerah ini menjadi rileks selama kehamilan, yang dapat menyebabkan asam lambung bocor ke kerongkongan dan menyebabkan mulas. Ciri-ciri hamil seminggu pada perut ini membuat wanita kerap mual dan mengeluarkan kembali isi perutnya. Cobalah untuk menghindari minuman bersoda, buah jeruk, dan makanan pedas.

3. Kram Perut

Selama pendarahan implantasi, ciri-ciri hamil seminggu pada perut membuat ibu hamil bisa merasakan kram perut. Kram yang menjadi ciri-ciri hamil seminggu pada perut tersebut menyerupai kram menstruasi. Ini membuat wanita sering salah persepsi menganggap kram dan flek ini sebagai awal dari menstruasi, padahal ciri-ciri hamil seminggu pada perut.

Ciri-Ciri Hamil Seminggu pada Perut

Mengatasi Diare dan Sakit Perut
Ilustrasi Sakit Perut. Credit: pexels.com/Demon

4. Sembelit

Kadar hormon dapat menyebabkan beberapa wanita mengalami sembelit di awal kehamilan. Ciri-ciri hamil seminggu pada perut ini membuat wanita mengalami sembelit karena perubahan fisiologis dan anatomis di saluran pencernaan. Misalnya, ciri-ciri hamil seminggu pada perut membuat peningkatan kadar progesteron selama kehamilan dan penurunan kadar hormon motilin menyebabkan peningkatan waktu transit usus.

5. Sesak Napas

Sesak napas yang terjadi di perut bisa terjadi karena banyak hal dan menjadi ciri-ciri hamil seminggu pada perut. Sebab, ada gejolak hormon progesterone yang menstimulasi otak untuk memberi sinyal pada paru-paru untuk menarik udara lebih banyak.

Sebenarnya, sesak napas tidak hanya ciri-ciri hamil seminggu pada perut pertama, tapi juga di akhir menjelang persalinan. Biasanya ciri-ciri hamil seminggu pada perut seperti sesak napas juga terjadi di akhir kehamilan karena bentuk janin yang semakin besar. Janin bahkan bisa menghalangi paru-paru ibu untuk mengembang secara normal.

6. Punggung Nyeri

Nyeri pada punggung bagian bawah yang menjalar ke perut merupakan ciri-ciri hamil seminggu pada perut. Hal ini kerap dialami wanita, tetapi jarang disadari tandanya. Kondisi dari ciri-ciri hamil seminggu pada perut ini timbul karena ligamen jadi longgar. Pada beberapa kasus, nyeri punggung terjadi di awal hingga proses persalinan. Nyeri punggung yang menjadi ciri-ciri hamil seminggu pada perut terjadi karena janin mulai tumbuh dalam kandungan.

Ciri-Ciri Hamil Seminggu pada Perut

ilustrasi sakit perut/pexels
Ilustrasi sakit perut. Sumber: pexels.com

7. Sering Buang Air Kecil

Meski sering buang air kecil termasuk ciri-ciri hamil seminggu pada perut, namun tidak semua wanita merasakan ciri-ciri hamil seminggu pada perut ini. Bisa saja buang air kecil yang meningkat karena pola asupan makanan dan minuman yang memengaruhi dan infeksi saluran kemih.

8. Ngidam dan Sensitif

Wanita yang ngidam dan sensitif tiba-tiba memang bikin was-was. Apalagi jika kondisi ini terjadi setelah aktif berhubungan badan. Salah satu ciri-ciri hamil seminggu pada perut yang cukup dikenal adalah ‘ngidam’ dan selalu ingin makan aneh.

Hal ini bisa menjadi ciri-ciri hamil seminggu pada perut, meski tak akurat betul. Sebab wanita yang memasuki masa menstruasi juga bisa mengalami ngidam dan sensitif. Sensitif sampai bikin mual, PMS juga demikian tandanya.

Sedikit berbeda jika ngidam dan sensitif yang dialami disertai dengan suhu tubuh yang meningkat. Umumnya ketika pertama kali bangun di pagi hari setelah ovulasi, suhu tubuh akan sedikit meningkat.

Jika suhu tubuh yang dikenal sebagai suhu tubuh basal ini tetap meningkat selama lebih dari dua minggu, hal tersebut merupakan tanda kehamilan.

9. Telat Datang Bulan

Telat datang bulan adalah ciri-ciri hamil seminggu pada perut yang sangat mudah dikenali. Wanita sangat mungkin melewatkan siklus haid empat minggu setelah pembuahan.

Setelah implantasi selesai, tubuh mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan. Hormon ini juga memberitahu ovarium untuk berhenti mengeluarkan telur matang setiap bulan.

Ciri-Ciri Hamil Seminggu Lainnya

10. Keputihan Berlebih

Keputihan juga menjadi ciri-ciri hamil seminggu yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Pada keputihan akibat tanda-tanda hamil muda 1 minggu pertama, memiliki ciri dan warna yang khas seperti susu, hingga cairan keputihan yang tidak encer.

Perbedaan keputihan tanda hamil 1 minggu dengan keputihan saat periode menstruasi bisa dilihat dari perbedaan volumenya. Volume cairan pada keputihan tanda-tanda hamil 1 minggu lebih banyak. Bahkan jumlahnya bisa bertambah hingga mendekati persalinan.

11. Payudara sensitif

Payudara disebut sebagai bagian tubuh pertama yang merespon pesan ketika sperma bertemu sel telur. Maka tidak heran jika payudara sensitif menjadi salah satu ciri-ciri hamil seminggu pada perut.

Payudara bisa terasa nyeri ketika disentuh. Payudara juga terasa lebih penuh atau lebih berat dari biasanya. Perubahan ini mungkin tidak jauh berbeda dari tanda PMS. Pada PMS perubahan hanya bertahan saat menstruasi berlalu.

Perubahan juga bisa terlihat pada areola (area di sekitar puting susu) yang jadi lebih gelap. Perubahan ini terjadi satu atau dua minggu setelah pembuahan dan sering jadi tanda pertama kehamilan.

12. Mood Swing

Mengingat hormon mudah berubah saat hamil, maka tidak heran jika hal tersebut bisa mempermainkan emosi wanita. Wanita bisa merasa luar biasa emosional dan ini ciri-ciri hamil seminggu yang bisa dialami. Wanita juga mungkin akan mengalami perubahan suasana hati. Ini adalah hal yang sangat umum selama awal kehamilan.

13. Muncul Flek Cokelat

Tidak jarang wanita mengalami flek karena darah menstruasi masih tersisa dalam rahim. Kendati demikian, flek cokelat juga bisa menjadi ciri-ciri hamil seminggu pada perut. Sebab, pada awal kehamilan wanita akan mengalami flek karena ada pendarahan implantasi.

Flek tersebut bisa muncul bukan karena hubungan seksual satu hari sebelumnya. Tapi, flek muncul karena hubungan seksual 10 hari sebelumnya. Ini karena flek atau pendarahan ringan hanya terjadi tepat setelah 10 hingga 14 hari pembuahan.

Flek kehamilan normal dikenal sebagai leukorea, tipis, bening, atau putih susu, dan berbau ringan. Volume keluarnya flek akan meningkat sepanjang kehamilan untuk mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim. Selama trimester pertama, organ intim juga dapat mengeluarkan lendir yang lengket, putih, atau kuning.

Perhitungan Kehamilan

Untuk lebih paham bahwa wanita tersebut telah hamil atau belum pada minggu pertama setelah terjadinya konsepsi, perlu untuk perhitungan kehamilan dengan benar dan tepat. Jika kehamilan dihitung selama 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir (HPHT), maka seorang wanita belum benar-benar hamil pada minggu pertama.

Kehamilan baru terjadi yaitu pada akhir minggu ke-2 atau awal minggu ke-3, tergantung dari masa subur atau ovulasi. Saat ovulasi, maka ovarium akan melepaskan sel telur yang bergerak ke arah tuba fallopi. Untuk memperoleh kehamilan, sel telur harus bertemu sperma pada tuba fallopi.

Siklus ovulasi yang akan menentukan tanggal pembuahan, umumnya terjadi pada hari ke-13 sampai ke-20 setelah HPHT. Namun, ovulasi juga tergantung dari seberapa lama siklus haid seseorang. Secara umum, siklus menstruasi sekitar 28 hari, namun sebagian wanita memiliki siklus yang tidak sama.

Untuk mengetahui pola siklus menstruasi bisa dengan mencatat tanggal menstruasi selama beberapa bulan, mengukur suhu tubuh basal (suhu tubuh saat baru bangun tidur di pagi hari) menjelang ovulasi, atau mengamati tekstur cairan vagina yang tampak lebih jernih dan licin. Cara yang lebih mudah yaitu dengan memanfaatkan alat tes ovulasi dengan menggunakan urine.

Pemeriksaan Kehamilan

Jenis-Jenis Induksi Persalinan
Ilustrasi Pemeriksaan Kehamilan. Credit: pexels.com/Mart

Prinsip pemeriksaan untuk mendeteksi tanda kehamilan awal adalah mengukur kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang meningkat pada saat kehamilan. Ada dua macam cara untuk mengukur hormon hCG, yaitu melalui tes urine dengan test pack dan tes darah.

- Tes Urine dengan Test Pack

Pemeriksaan ini cukup mudah, murah, dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Alat test pack pun dapat dibeli di apotek-apotek tanpa menggunakan resep dokter. Pemeriksaan urine dapat dilakukan sehari setelah Anda mengalami terlambat datang bulan.

Jika ingin lebih akurat, Anda dapat kembali melakukan tes urine setelah satu minggu mengalami terlambat datang bulan. Gunakan urine yang pertama kali keluar setelah bangun tidur.

Setelah melakukan tes, pastikan garis kontrol muncul. Interpretasikan hasil yang didapat sesuai dengan petunjuk pada bungkus test pack.

Jika hasilnya positif, ditandai dua garis sejajar, maka Anda bisa saja hamil ataupun tidak sama sekali (false positive). Sebaliknya, jika hasilnya negatif, bukan berarti Anda benar-benar tidak hamil. Hasil negatif bisa saja menandakan bahwa Anda sedang hamil.

Bila hasilnya negatif tapi terdapat kecurigaan ke arah kehamilan, ulanglah pemeriksaan test pack satu minggu kemudian.

- Tes Darah

Tes darah untuk mendeteksi kehamilan awal harus dilakukan di laboratorium. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi sekitar seminggu setelah terjadi ovulasi (masa subur).

Tes darah memberikan hasil yang lebih akurat daripada test pack. Namun, membutuhkan waktu yang lebih lama sampai hasilnya benar-benar Anda terima.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya