13 Ciri-Ciri Hamil Kosong, Lengkap Penyebab dan Pengobatan yang Tepat

Kemungkinan seorang wanita mengalami hamil kosong adalah pada trimester pertama kehamilan, ciri-ciri hamil kosong mirip dengan keguguran.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Jun 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2021, 16:30 WIB
Risiko Keguguran Lebih Tinggi
Ilustrasi hamil kosong. Credit: unsplash.com/Ellyas

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri hamil kosong sangat mirip dengan keguguran, tepatnya saat janin sudah tidak lagi berkembang di dalam kandungan. Hamil kosong atau blighted ovum merupakan kondisi yang bisa terjadi saat sel telur yang telah dibuahi dan berimplantasi tidak berkembang menjadi embrio. Kemungkinan seorang wanita mengalami ciri-ciri hamil kosong adalah pada trimester pertama kehamilan. 

Hamil kosong bukan kondisi yang bisa dicegah. Penyebab blighted ovum yang paling umum adalah kelainan kromosom, kualitas sel telur, dan sperma yang kurang baik. Saat ciri-ciri hamil kosong terjadi, secara alami sebenarnya tubuh wanita sedang bereaksi untuk menghentikan kehamilan karena ada yang tidak beres. Selain yang sudah disebutkan, masalah infeksi TORCH, rubella, dan diabetes bisa menjadi penyebab hamil kosong juga.

Bila dirasa sedang mengalami ciri-ciri hamil kosong, jangan panik dan tenangkan diri. Wanita yang pernah mengalami kondisi ini, bisa tetap memiliki kemungkinan hamil kembali dengan kondisi kandungan lebih sehat. Hanya saat keguguran justru terjadi lebih dari tiga kali, pemeriksaan serius harus segera dilakukan termasuk tes genetik.

Berikut Liputan6.com ulas ciri-ciri hamil kosong, penyebab, dan pengobatannya dari berbagai sumber, Kamis (10/6/2021).

Ciri-Ciri Hamil Kosong

Morning Sickness
Ilustrasi Ibu Hamil. Credit: pexels.com/Jill

1. Tingkat HCG Rendah

Ciri-ciri hamil kosong yang pertama adalah tingkat HCG rendah. HCG atau Human Chorionic Gonadoptropin adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh ketika hamil. Selama masa kehamilan, hormon ini akan mengalami naik turun. Perlu diperhatikan jika HCG lebih rendah dari angka normal maka ini ciri-ciri hamil kosong.

2. Panjang Fundus Kecil

Ciri-ciri hamil kosong kedua adalah panjang fundus kecil. Selama kehamilan, rahim ibu diukur oleh dokter. Fundus diukur dari bagian atas rahim ke tulang kemaluan. Pengukuran ini berfungsi agar dokter tahu apakah janin berkembang.

Setelah 16 minggu kehamilan, dokter biasanya mengecek apakah panjang fundus sesuai dengan minggu kehamilan. Ketika panjang fundus tidak sesuai, berarti ada masalah dengan kehamilan tersebut atau menjadi ciri-ciri hamil kosong.

Kondisi itu bisa dikarenakan air ketuban terlalu sedikit atau bayi dalam posisi sungsang. Kemungkinan terparahnya, ini bisa menjadi pertanda janin tidak berkembang dengan baik atau ciri-ciri hamil kosong.

3. Kram saat Hamil

Ciri-ciri hamil kosong ketiga adalah mengalami kram saat hamil. Merasakan sering kram selama hamil, bisa menjadi salah satu tanda ada sesuatu yang tidak beres dengan kehamilan tersebut.

Kram yang perlu dikhawatirkan merupakan ciri-ciri hamil kosong, jika tingkat sakitnya tidak kunjung hilang dari waktu ke waktu atau malah meningkat.

Hal tersebut mungkin berkaitan dengan adanya masalah dengan plasenta. Untuk itu, penting bagi ibu hamil yang mengalami ciri-ciri hamil kosong tersebut untuk segera mengkonsultasikannya ke dokter.

4. Keputihan

Ciri-ciri hamil kosong keempat adalah mengalami keputihan saat mengandung. Keluarnya cairan dari vagina mungkin merupakan tanda awal dari keguguran. Ini bisa jadi tanda bahwa janin berhenti berkembang dan waktunya bayi untuk keluar dari rahim sebagai ciri-ciri hamil kosong.

Ciri-Ciri Hamil Kosong

Ilustrasi Janin
Ilustrasi Janin. (Foto: Pixabay)

5. Diagnosis Intrauterine Growth Restriction (IUGR)

Ciri-ciri hamil kosong kelima adalah janin lebih kecil dari ukuran normal. IUGR berarti janin yang di dalam rahim berukuran lebih kecil dibanding yang diharapkan. Ini bisa menyebabkan banyak masalah. Penyebab paling umum dari IUGR adalah pada plasenta.

Plasenta seharusnya memberikan semua yang bayi butuhkan dari tubuh ibu. Jika plasenta tidak berfungsi dengan baik, janin akan berhenti berkembang dan ini ciri-ciri hamil kosong. Masalah yang memicunya adalah ginjal, anemia, dan diabetes. Jika sudah didiagnosis IUGR, maka harus sangat diperhatikan oleh dokter.

6. Tidak Ada Detak Jantung

Ciri-ciri hamil kosong keenam adalah tidak ditemukan detak jantung dari janin dalam kandungan. Tanda janin tidak berkembang paling umum bisa dideteksi melalui detak jantung. Detak jantung bayi mungkin bisa terdengar sejak minggu kesembilan atau kesepuluh ketika embrio berubah menjadi janin.

Selama minggu awal kehamilan, dokter akan menganggap wajar jika belum terdengarnya suara detak jantung. Sebab, detak jantung yang tidak terdengar bisa jadi dikarenakan posisi bayi atau letak dari plasenta, bukan ciri-ciri hamil kosong. Baru setelah beberapa kali pemeriksaan tetap tak ditemukan detak jantung, dokter pasti akan menyarankan untuk segera memeriksa kondisi janin dengan USG.

7. Pendarahan

Ciri-ciri hamil kosong ketujuh adalah perdarahan. Bagi beberapa wanita hamil, memang ada yang mengalami pendarahan saat masa kehamilan. Namun, yang jadi masalah ialah ketika jumlah pendarahannya yang cukup banyak. Pendarahan terkadang merupakan tanda dari masalah dalam kehamilan atau ciri-ciri hamil kosong. Biasanya wanita yang mengalami gejala ini juga akan disertai dengan rasa nyeri punggung. Segeralah hubungi dan konsultasikan dengan dokter.

8. Janin Tidak Bergerak

Ciri-ciri hamil kosong kedelapan adalah janinnya tidak mengalami pergerakan. Pada trimester kedua kehamilan, ibu biasanya aka merasakan pergerakan janin. Dokter atau bidan yang menangani, biasanya akan meminta setiap ibu menghitung jumlah tendangan si kecil setiap harinya. Jika jumlah pergerakan mulai terhenti, bisa menjadi ciri adanya hal yang tak beres dengan kondisi kehamilan atau ciri-ciri hamil kosong.

9. Tidak Ngidam dan Sensitif

Ciri-ciri hamil kosong kesembilan adalah tidak ngidam dan sensitif. Wanita yang ngidam dan sensitif tiba-tiba memang identik dengan kehamilan. Apalagi jika kondisi ini terjadi setelah aktif berhubungan badan. Salah satu tanda-tanda hamil yang cukup dikenal adalah ‘ngidam’. Bila awalnya perasaan ngidam muncul saat hamil, lantas hilang. Waspadai ini bisa jadi ciri-ciri hamil kosong, lakukan pemeriksaan agar lebih pasti.

Ciri-Ciri Hamil Kosong

Mendeteksi Gerakan Janin
Ilustrasi hamil kosong. Credit: pexels.com/Sahara

10. Hasil Tes Kehamilan Negatif

Ciri-ciri hamil kosong kesepuluh adalah hasil tes kehamilan menjadi negatif yang awalnya positif. Hal ini juga berlaku bila dokter sudah memastikan Anda hamil. Ketika tiba-tiba test pack menunjukkan hasil yang negatif, bisa jadi itu merupakan kondisi saat janin tidak lagi berkembang atau ciri-ciri hamil kosong.

11. Payudara Tidak Sensitif

Ciri-ciri hamil kosong kesebelas adalah payudara tidak lagi sensitif. Beberapa wanita yang payudaranya tiba-tiba tidak sakit lagi atau ukurannya mengecil ketika hamil bisa jadi merupakan tanda bahwa ada yang tidak beres dengan janinnya.

12. Berkurangnya Morning Sickness

Ciri-ciri hamil kosong kedua belas adalah berkurangnya perasaan mual dan ingin muntah setiap pagi. Morning sickness merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu hamil. Rasa mual ini terjadi karena kadar HCG yang tinggi dan bayi berkembang seperti seharusnya. Tapi, jika tiba-tiba kondisinya tidak mengalami mual disertai dengan gejala keguguran, dokter biasanya akan melakukan tes HCG untuk melihat kadarnya tinggi atau rendah.

13. Hasil USG Abnormal

Ciri-ciri hamil kosong ketiga belas adalah hasil USG abnormal. Pada saat dilakukan Ultrasonografi (USG), menunjukkan posisi, ukuran, dan perkembangan bayi. Jika ukuran dan perkembangan tidak berjalan dengan baik, dokter akan memperingatkan ibu akan kemungkinan keguguran atau stillbirth.

Penyebab Hamil Kosong

Sering Mengalami Stres
Ilustrasi Mengalami Stres. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

1. Kelainan Kromosom

Penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan yang pertama adalah karena adanya kelainan pada kromosom. Umumnya, kelainan kromosom ini dipengaruhi oleh gen.

Masalah ini umumnya muncul karena kualitas sperma atau telur yang buruk serta pembentukan sel yang tidak normal. Hal ini kemudian akan mempengaruhi tubuh untuk menghentikan proses kehamilan sehingga dapat menjadi penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan.

Kualitas sperma dan telur sendiri dipengaruhi oleh kondisi kesehatan serta asupan nutrisi dari pasangan suami istri. Ketika tubuh mengalami stres atau kurangnya asupan nutrisi, kualitas sperma dan telur cenderung akan menurun. Selain itu, kualitas sperma dan telur ini juga bisa dipengaruhi oleh konsumsi obat-obatan tertentu, asupan alkohol, berat badan, diet yang tidak sehat serta konsumsi rokok.

2. Infeksi dan Penyakit

Penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan yang kedua yaitu karena infeksi dan penyakit. Beberapa penyakit dan infeksi yang dialami oleh ibu hamil juga bisa menjadi penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan.

Misalnya jika janin terinfeksi sifilis atau infeksi bakteri menular seksual, cytomegalovirus atau infeksi virus yang memiliki dampak signifikan ketika kekebalan tubuh lemah selama kehamilan. Selain itu, toksoplasmosis atau infeksi dengan parasit yang ditularkan terutama melalui kontak dengan hewan juga bisa menjadi faktor penyebabnya.

Infeksi ini tidak hanya berbahaya bagi janin, tapi juga bagi ibu hamil. Berbagai infeksi virus maupun bakteri dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan pendengaran pada ibu hamil.

3. Plasenta Tidak Berfungsi Optimal

Penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan yang ketiga adalah karena plasenta tidak berfungsi secara optimal. Kondisi plasenta yang tidak berfungsi dengan normal atau insufisiensi plasenta adalah suatu kondisi di mana plasenta tidak mampu melaksanakan tugasnya selama kehamilan secara optimal.

Pada kasus janin yang tidak berkembang, sel telur yang telah dibuahi (zigot) gagal membelah diri menjadi embrio. Kehamilan kosong juga bisa dialami ibu hamil ketika pembelahan sel zigot berhenti setelah menempel pada dinding rahim.

Plasenta berfungsi untuk mengirimkan suplai nutrisi dan oksigen bagi janin. Apabila terjadi masalah pada fungsi plasenta, maka janin pun tidak bisa mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi secara optimal. Inilah yang kemudian membuat janin tidak berkembang.

4. Gaya Hidup

Penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan yang terakhir adalah karena gaya hidup yang buruk. Mengonsumsi obat-obatan tertentu, asupan alkohol, berat badan, diet yang tidak sehat, serta konsumsi rokok dapat mempengaruhi kualitas sperma dan telur pada pasangan suami istri.

Pola makan, tubuh yang sering stress, dan asupan nutrisi yang buruk juga bisa mempengaruhi kualitas sperma dan telur yang menurun. Selanjutnya, kebiasaan yang kurang dalam mengonsumsi asam folat, baik dalam bentuk suplemen maupun dari makanan sehari-hari, juga turut berkontribusi dalam perkembangan janin. Terutama di trimester pertama, asam folat sangat penting bagi proses tumbuh kembang janin, terutama di bagian saraf dan otak.

Diagnosis dan Pengobatan Hamil Kosong

Adanya Sumbatan Pada Tuba Falopi
Ilustrasi Pemeriksaan Kandungan. Credit: pexels.com/Claire

Diagnosis Hamil Kosong

Blighted ovum umumnya dikonfirmasi melalui pemeriksaan USG kehamilan, di mana:

- Tidak tampak embrio pada gestational sac dengan mean sac diameter (MSD) ≥ 25mm (pada kasus MSD kurang dari 25 mm, akan disarankan USG ulang 1–2 minggu kemudian).

- Atau tidak tampak embrio setelah USG ulang di mana ≥ 11 hari pada hasil USG sebelumnya yang menunjukkan gestasional sac dengan yolk sac, tapi tanpa embrio. Lalu ≥ 2 minggu pada hasil USG sebelumnya menunjukkan gestasional sac tanpa yolk sac dan embrio

Pengobatan Hamil Kosong

Penanganan terhadap kondisi blighted ovum yang dapat dilakukan hingga terjadi keguguran secara alamiah.

Pilihan lain adalah melakukan kuretase untuk mengeluarkan blighted ovum. Embrio dan jaringan plasenta yang tidak berkembang akan dikeluarkan dari dalam Rahim. Setelah proses kuretase dilakukan, wanita yang baru saja menjalaninya dapat saja mengalami efek samping berupa kram perut. Namun hal ini akan segera berlalu.

Munculnya blighted ovum tidak dapat dicegah. Wanita yang pernah mengalami kondisi ini, bisa tetap memiliki kemungkinan untuk hamil kembali dengan kondisi kandungan yang sehat saat kehamilan tersebut terjadi.

Namun jika Anda mengalami keguguran berulang sebanyak tiga kali atau lebih, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Anda dan pasangan bisa melakukan pemeriksaan bersama, termasuk tes genetik untuk mencari tahu adanya kemungkinan kelainan yang berisiko menyebabkan berulangnya keguguran.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya