100 Kata-Kata Bijak Islam Tentang Kehidupan dan Kematian, Menguatkan Hati

Liputan6.com, Jakarta Kata-kata bijak Islam tentang kehidupan dan kematian menggambarkan bagaimana seharusnya manusia menyikapi setiap cobaan yang datang. Menerima, berupaya, bersyukur, dan memahami duka tidak selalu tentang terluka.

Islam memandang kehidupan dan kematian sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dalam untaian kata-kata bijak Islam tentang kehidupan dan kematian, dapat menenangkan dan menguatkan hati yang sedang tak baik-baik saja.

Wajib dibaca dan diresapi, kumpulan kata-kata bijak Islam tentang kehidupan dan kematian ini mengutarakan sudut pandang yang positif. Berikut Liputan6.com ulas kata-kata bijak Islam tentang kehidupan dan kematian dari berbagai sumber, Selasa (21/9/2021).

1. "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar Rad: 11)

2. "Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak." (HR. Ahmad)

3. "Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu." (Ali bin Abi Thalib)

4. "Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain." (Jalaludin Rumi)

5. "Jangan bersedih. Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran." (HR. Ahmad)

6. "Jangan kamu merasa lemah dan jangan bersedih, sebab kamu paling tinggi derajatnya jika kamu beriman." (QS. Ali Imran: 139)

7. "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu." (Ali bin Abi Thalib)

8. "Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah. Jika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu, maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun jika ia ditakdirkan bersamamu, maka kau tak akan bisa lari darinya." (Umar bin Khattab)

9. "Memangnya kenapa kalau hidup kita tak sempurna? Toh ini bukanlah surga." (Nourman Ali Khan)

10. "Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akankamu hidup selamanya. Dan laksanakan urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok."

11. "Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau lemah." (HR. Muslim)

12. "Orang yang paling berat cobaannya adalah nabi, kemudian orang-orang yang di bawah derajatnya dan seterusnya." (HR. Tirmidzi)

13. "Manfaatkanlah lima hal sebelum datang lima hal; masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kecukupanmu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, masa hidupmu sebelum masa kematianmu."

14. "Jangan putus asa, atau sedih." (QS. li Imrn: 139)

15. "Ketika kamu lupa bahwa kamu membutuhkan Allah (Tuhan), Dia menempatkan kamu dalam situasi yang menyebabkan kamu berseru kepada-Nya. Dan itu untuk kebaikanmu sendiri." (Omar Suleiman)

16. "Kepada Allah (Tuhan) adalah kembalinya kamu, kamu semua, dan Dia akan memberi tahu kamu tentang apa yang biasa kamu lakukan." (QS. Al-Ma'idah: 105)

17. "Siapa pun yang takut kepada Allah (Tuhan), Allah (Tuhan) akan menemukan jalan keluar baginya (dari setiap kesulitan) dan Dia akan menyediakan untuknya dari sumber-sumber yang tidak pernah dia bayangkan." (QS. At-Talaq: 2-3)

18. "Realitas sopan santun adalah hasil dari karakter yang indah. Jadi, tata krama adalah manifestasi dari integritas dan kekuatan dalam kepribadian batiniah seseorang menjadi tindakan." (Ibnu Rajab)

19. "Kehidupan dunia ini hanyalah kenikmatan dari khayalan." (QS. li Imrn: 185)

20. "Allah (Tuhan) tidak membebani jiwa lebih dari yang dapat ditanggungnya." (QS. Al-Baqarah: 286)

21. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai.

22. Ciri dari kelalaian manusia ialah ketika ia seringkali mengeluh ketika menerima ujian pun jarang bersyukur ketika mendapatkan nikmat yang luar biasa.

23. Dunia hanyalah satu tetes nikmat Allah di antara lautan nikmat-Nya. Jadi, apakah kamu puas hanya dengan memiliki dunia?

24. "Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, Kusimpan kasih-Mu dalam dada." - Jalaluddin Rumi

25. Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi. – Ali bin Abi Thalib

26. Memang sangat sulit untuk bersabar, tetapi menyia-nyiakan pahala dari kesabaran itulah yang lebih buruk. - Abu Bakar

27. Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain. - Jalaludin Rumi

28. Jangan melibatkan hatimu dalam kesedihan atas masa lalu atau kamu tidak akan siap untuk apa yang akan datang. –Ali bin Abi Thalib

29. Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini. – Ali bin Abi Thalib

30. Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. (Nabi Muhammad SAW)

31. "Kematian orang yang dicintai adalah pengingat bagi kita. Bagaimanapun, hidup adalah persiapan untuk harimu akan bertemu dengan Sang Pencipta."

32. "Sesungguhnya, kamu hanya berdiri untuk memuliakan Allah, yang adalah penerima jiwa."

33. "Api neraka adalah kediamanmu, di mana kamu akan tinggal kecuali seperti yang Allah kehendaki. Sesungguhnya, Tuhanmu bijaksana dan mengetahui."

34. "Mungkin hari ini kita masih di sini, tapi besok belum tentu. Maka, jalanilah hidup ini dengan benar."

35. "Tidak ada jaminan sama sekali dalam hidup ini. Tapi kematianlah yang benar-benar menjamin segalanya. Tapi, mengapa kita masih saja terlalu sibuk memperhatikan hidup daripada kematian?"

36. "Siapa yang suka bertemu Allah, Allah senang bertemu dengannya, dan siapa pun yang benci bertemu Allah, Allah benci bertemu dengannya."

37. "Tidak ada di antara kalian yang menginginkan kematian karena musibah yang menimpanya, tetapi jika dia harus melakukan sesuatu dia harus berkata: Ya Allah, pertahankan aku hidup selama hidup baik untukku dan matikanlah aku jika kematian lebih baik untukku."

38. "Jangan biarkan ada di antara kalian yang menginginkan kematian. Jika dia benar, maka dia mungkin meningkatkan perbuatan baiknya, dan jika dia berdosa, maka dia mungkin bertobat."

39. "Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah dan kepada-Nya kita semua pasti akan kembali."

40. "Di mana saja kamu berada, kematian pasti akan menghampirimu, meski kamu berlindung di dalam sebuah benteng yang sangat tinggi dan kukuh."

41. "Kamu tidak perlu menunggu waktu yang tepat untuk berubah karena kematian tidak akan menunggu kamu untuk berubah."

42. "Mengapa kita takut mati? karena kita memakmurkan dunia kita dan menghancurkan akhirat kita. Akhirnya kita benci keluar dari kemakmuran menuju kehancuran."

43. "Kematian tidaklah menunggu kita bertobat, tapi kitalah yang menunggu kematian dengan bertobat."

44. "Jangan tertipu dengan usia muda karena syarat mati tidak harus menjadi tua. Jangan terperdaya dengan tubuh yang sehat karena syarat mati tidak mesti terlantar sakit."

45. "Terlalu serius kau menanti, menunggu hadirnya pujaan hati, hingga terlupa persiapan mati, padahal ia datangnya lebih pasti."

46. "Ingatlah selalu akan kematian, agar kita selalu berada di jalan yang telah Allah berikan dan takdirkan bagi manusia."

47. "Kita tidak dapat mengetahui kapan waktu kita untuk dijemput oleh Tuhan, maka dari itu cobalah untuk selalu berbuat baik di setiap aspek kehidupan yang kamu jalani."

48. "Setiap jiwa pasti akan merasakan yang namanya kematian."

49. "Jangan menunggu tua baru bertobat. Karena kematian menjemput tidak mengenal waktu."

50. "Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti."

51. Orang berilmu pengetahuan ibarat gula yang mengundang banyak semut. Dia menjadi cahaya bagi diri dan sekelilingnya.” - Abdullah Gymnastiar

52. Jangan melibatkan hatimu dalam kesedihan atas masa lalu atau kamu tidak akan siap untuk apa yang akan datang. –Ali bin Abi Thalib

53. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. – (Q.S At-Talaq: 4)

54. Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak. HR. Ahmad

55. Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya dia pasti melihatmu. (HR Muslim)

56. Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barakah dan keberuntungan. (HR At-Thabrani dan Al-Bazzar)

57. Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.

58. Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya. Dan laksanakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok. (HR. Ibnu Asakir)

59. Orang yang cerdas adalah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian. (HR. Tirmidzi)

60. Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.

61. “Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” – HR. Abu Daud, Trimidzi

62. Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak. HR. Ahmad

63. Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya dia pasti melihatmu. (HR Muslim)

64. Orang yang cerdas adalah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian. (HR. Tirmidzi)

65. "Cinta yang terjadi karena Allah tidak akan pernah berakhir." - H.R. Muslim

66. Apa pun yang kamu keluarkan untuk keluargamu akan menjadi sumber pahala dari Allah. Bahkan sepotong makanan yang kamu suapkan ke mulut istrimu." -Nabi Muhammad SAW

67. "Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan kesulitan bersama kemudahan". (HR Tirmidzi)

68. Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barakah dan keberuntungan". (HR At-Thabrani dan Al-Bazzar)

69. "Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan laksanakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok". (HR. Ibnu Asakir)

70. "Seandainya anak cucu adam mempunyai harta sepuluh lembah, tentu dia masih ingin memiliki yang ketiga. Padahal yang mengisi perut anak cucu adam itu hanyalah tanah". (HR. Muslim)

71. "Setelah kematian menjemput, musnahlah segala apa yang kita miliki di dunia ini. Hanya amal kebaikan yang dapat dibanggakan."

72. "Cinta dan kematian adalah dua hal yang pasti akan dihadapi oleh setiap insan, oleh karenanya jangan pernah takut untuk menghadapinya."

73. "Hanya karena kamu masih muda dan sehat bukan berarti kematian tidak akan datang kepadamu. Karena kematian tidak memandang usia."

74. "Usia tua tidak dijanjikan kepada siapa pun di dunia ini."

75. "Dalam pengabdian memberi rasa aman, polisi menabung risiko kematian."

76. "Bagi dunia, mungkin Kamu adalah miliarder, selebriti atau tokoh penting lainnya. Namun, bagi Malaikat Maut, Kamu tidak lain hanyalah nama yang telah terdaftar."

77. "Kematian adalah sebuah kepastian dengan mengingatnya kita pastinya harus tetap manata amal kebajikan kita."

78. " Kematian adalah hal yang menyakitkan tapi kematian itu pula yang dapat merubah orang lain."

79. "Kematian adalah jembatan yang menghubungkan orang yang mencintai dengan yang dicintainya."

80. "Walaupun raga telah terpisahkan oleh kematian, namun cinta sejati tetap akan tersimpan secara abadi di relung hati." - Bacharuddin Jusuf Habibie

81. "Kematian adalah hal yang paling jauh dari pikiran kita, walaupun sebenarnya ia lebih dekat dari segala yang dekat dengan kita." - Ali Mustafa Tanthowi

82. "Kematian tidaklah menunggu kita bertaubat, tapi kitalah yang menunggu kematian dengan bertaubat."

83. "Kamu tidak perlu menunggu waktu yang tepat untuk berubah. Karena kematian tidak akan menunggu kamu untuk berubah."

84. "Kita terlahir dengan satu cara, namun kematian menjemput dengan berbagai cara."

85. "Tak ada yang lebih penting dalam hidup ini kecuali mempersiapkan amal ibadah, niscaya kau akan bersedih ketika mengingat kematian."

86. "Setiap orang akan kembali pada Allah saat mati dan beruntunglah mereka yang dekat dengan Allah sepanjang hidupnya."

87. "Jangan membicarakan kematian, karena tanpa dibicarakan pun dia akan datang tepat pada waktunya."

88. "Harapan adalah sebuah kehidupan di mana orang yang hidup tanpa harapan adalah orang orang yang lebih dahulu mati daripada kematian itu."

89. "Hidup ini seperti buku. Cover depan adalah tanggal lahir, cover belakang adalah tanggal kematian. Tiap lembar adalah hari-hari dalam hidup kita."

90. "Kematian adalah kehidupan dialah jantung keabadian gerbang penentuan kebaikan dan keburukan, kebahagiaan dan penderitaan."

91. Hidup adalah ibadah yang penuh dengan ujian.

92. Hidup bersama siapa adalah suatu pilihan, tetapi hidup untuk Allah adalah suatu keharusan.

93. Ingatlah Allah saat hidup tak berjalan sesuai keinginanmu. Allah pasti punya jalan yang lebih baik untukmu.

94. Berdoalah, Allah mendengarmu. Bersabarlah karena Allah akan menjawab doamu pada waktu yang tepat.

95. Allah selalu menjawab doamu dengan 3 cara. Pertama, langsung mengabulkannya. Kedua, menundanya. Ketiga, menggantinya dengan yang lebih baik untukmu.

96. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai.

97. Jangan hanya berterima kasih kepada Allah ketika semuanya berjalan baik, terima kasih kepada-Nya bahkan ketika segala sesuatunya terasa sulit.

98. Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.

99. Jika Allah memberi kamu nikmat sepotong roti saja, syukurilah itu, karena Allah tidak membuat kamu meminta-minta kepada orang lain untuk mendapatkan itu.

100. Bersyukurlah jika Allah memberimu ujian hidup, karena dengan demikian, Allah memberikanmu kesempatan untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi.