Liputan6.com, Jakarta Arti integritas merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yaitu, “integer” yang artinya utuh dan lengkap. Arti integritas merupakan gambaran diri anda dalam suatu organisasi yang terlihat dari perilaku dan tindakan sehari-hari.
Secara umum, arti integritas adalah dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran atau ketepatan tindakan pada diri seseorang. Biasanya dalam suatu pekerjaan ataupun profesi, Seseorang yang benar memiliki sebuah intergitas adalah mereka yang dapat diberi kepercayaan lebih.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini didasarkan pada kesesuaian antara perilaku dan ucapannya. Integritas mencerminkan seseorang dengan suatu ciri yang transparan, bertanggungjawab, dan objektif. Untuk itu, banyak perusahaan atau institusi yang mencari seseorang yang memiliki integritas.
Berikut ini ulasan mengenai arti integritas menurut para ahli beserta ciri-ciri, fungsi, manfaat dan contohnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (3/2/2022).
Arti Integritas Menurut Para Ahli
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, arti integritas adalah mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Tak hanya itu, para ahli juga berpendapat lain mengenai arti integritas adalah sebagai berikut ini:
Andreas Harefa
Arti integritas adalah tiga kunci yang bisa diamati, yakni menunjukkan kejujuran, memenuhi komitmen, dan mengerjakan sesuatu dengan konsisten.
Henry Cloud
Arti integritas adalah tidak akan terlepas dari upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu di setiap bagian diri yang berlainan, yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Integritas sangat terkait dengan keutuhan dan keefektifan seseorang sebagai insan manusia.
Jacobs, 2004
Arti integritas adalah menekankan konsistensi moral, keutuhan pribadi, atau kejujuran (di dalam bahasan akademik misalnya).
Advertisement
Ciri-Ciri Orang Memiliki Integritas
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri orang yang memiliki integritas tinggi, yaitu:
1. Mereka yang tidak memakai kedok dalam melakukan suatu tindakan dan mengemban tugas.
2. Mereka yang bertindak sesuai dengan ucapan dan menjunjung tinggi kejujuran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
3. Mereka yang sama di depan dan dibelakang, selalu berlaku transparan dan objektif dalam melihat segala sesuatu.
4. Mereka yang selalu konsisten dengan apa yang diimani dan perilakunya, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi dalam menyelesaikan pekerjaan juga.
5. Mereka yang selalu konsisten antara nilai hidup yang dianut dan hidup yang dijalankan, mereka juga memiliki komitmen yang tinggi untuk selalu mengemban tanggung jawab.
Fungsi Integritas
Fungsi integritas sendiri terbagi menjadi dua, yaitu fungsi kognitif dan afektif, yang mana pengertiannya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif (cognitive function) adalah fungsi yang meliputi moral dan diri sendiri. Yang mana integritas bermanfaat untuk memelihara moral, akhlak atau karakter seseorang dan mendorongnya untuk memiliki pengetahuan yang luas.
2. Fungsi Afektif
Sedangkan, fungsi afektif (affective function) adalah fungsi yang meliputi hati nurani dan harga diri. Yang mana integritas dapat dijadikan pembeda antara dirinya dengan hewan, karena secara biologis manusia dan hewan sama-sama memiliki hati nurani.
Advertisement
Manfaat Integritas
Tak hanya mengetahui arti integritas, berikut ini terdapat beberapa manfaat integritas adalah:
1. Seseorang secara fisik akan merasa sehat dan bugar setiap hari.
2. Integritas dapat mengoptimalkan kinerja otak seseorang.
3. Integritas dapat membuat diri seseorang penuh motivasi, empati, serta rasa solidaritas yang tinggi dalam interaksi bekerja.
4. Integritas dapat membuat seseorang menjadi lebih bijaksana dalam mengartikan sesuatu, termasuk pengalaman hidupnya, seperti keberhasilan dan kegagalan yang pernah di alaminya.
5. Integritas mampu mengembangkan hubungan antar individu maupun lingkungan masyarakat.
Contoh Bentuk Integritas
Dilansir dari situs resmi Direktorat Jendral Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia, berikut ini terdapat beberapa contoh bentuk integritas, yaitu:
1. Transparan dan Konsisten
Bertindak transparan merupakan hasil sebuah kepercayaan. Pimpinan tidak akan mempromosikan atau memberikan pekerjaan yang berisiko kepada pegawai yang tidak dipercayainya. Pegawai pun juga tidak akan mengikuti kata-kata pimpinan yang tidak bisa dipercayainya. Konsisten dapat diartikan taat patuh terhadap peraturan, kode etik, dan prinsip-prinsip moral yang diyakini kebenarannya. Konsisten dapat pula diartikan kesesuaian antara apa yang dikatakan dengan perbuatan. Konsisten akan melahirkan sebuah ketegasan.
2. Bertanggungjawab dan Objektif
Pegawai harus berani mengambil risiko atas hasil pekerjaannya. Apa yang dikerjakan tidak semata-mata dipertangungjawabkan kepada pimpinan atau negara tetapi yang lebih penting dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Pendidikan yang tinggi, keahlian, pengalaman kerja, dan jabatan yang tinggi belum menjamin anda memiliki integritas yang tinggi. Bersikap objektif berarti memberikan sebuah penilaian berdasarkan ukuran-ukuran atau kreteria yang telah ditetapkan dengan didukung data dan fakta. Bersikap objektif akan mendekatkan pada keadilan.
3. Jujur dan Tulus
Sebuah organisasi akan mudah mencari pegawai yang memiliki pendidikan tinggi, berpengalaman, dan lulusan perguruan tinggi terkenal. Pegawai yang jujur dan tulus dalam melaksanakan pekerjaan akan melibatkan hati nuraninya. Sikap jujur dan tulus adalah sebuah keyakinan dalam diri yang dapat memberikan kebahagian dan kedamaian hati. Bekerja tidak semata-mata untuk mendapatkan materi/harta, tetapi selalu bekerja hati, menjadikan damai, tentram, dan tidur nyenyak.
Advertisement