Musyrik adalah Orang yang Menyekutukan Allah SWT, Kenali Perbedaannya dengan Syirik

Musyrik adalah kelakukan menyekutukan Allah SWT dengan hal lain.

oleh Husnul Abdi diperbarui 09 Feb 2022, 17:20 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 17:20 WIB
Ilustrasi Islam
Ilustrasi Islam (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Musyrik adalah istilah yang wajib dipahami oleh seluruh umat Islam. Kata musyrik merujuk pada orang-orang yang menyembah selain kepada Allah SWT. Hal ini tentunya sangat dilarang dalam Islam, dan merupakan dosa besar.

Musyrik adalah kelakukan menyekutukan Allah SWT dengan hal lain. Padahal umat Islam sudah jelas disuruh untuk menyembah hanya kepada Allah SWT semata. 

Musyrik adalah istilah yang kerap kali disamakan dengan syirik. Walaupun memang arti keduanya hampir sama, namun ada perbedaan dari kedua istilah tersebut yang perlu kamu pahami. Seorang muslim tentunya harus memahami perbedaan tersebut.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/2/2022) tentang musyrik.

Musyrik adalah

ilustrasi muslim salat/freepik
ilustrasi muslim salat/freepik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyrik adalah orang yang menyekutukan Allah SWT. Arti lainnya dari musyrik adalah orang yang memuja berhala. Musyrik adalah kebalikan dari sifat tauhid, yaitu mengesakan Allah SWT. Musyrik adalah orang yang menyekutukan Allah SWT dengan selain Allah SWT. Orang-orang musyrik ini mempersekutukan Allah SWT dalam bentuk kepercayaan, amalan perbuatan, ataupun ucapan.

Orang-orang yang juga masuk golongan musyrik adalah orang yang menyembah banyak Tuhan (politeis) dan orang yang tidak percaya keberadaan Tuhan (ateis). Dalam hal ini, orang kafir juga menjadi bagian dari kemusyrikan karena menyembah sesuatu selain Allah SWT.

Mengutip dari Gramedia, Syekh Ibnu Hasan Bisry At-Turjani mengemukakan tiga golongan orang musyrik, yakni musyrik murni, musyrik perbuatan, dan musyrik pemujaan. Golongan musyrik murni adalah orang dengan perbuatan dan cara ibadah yang dilakukan tidak sesuai akidah Islam. Orang musyrik murni lebih menyukai perbuatan yang dilakukan nenek moyang atau pemimpin spiritual mereka.

Sementara itu, musyrik perbuatan merupakan orang yang mengaku Islam dengan amal ibadah tidak mencerminkan seorang mukmin. Orang musyrik ini bersyahadat, menjalankan salat, puasa, zakat, dan haji. Namun, masih mempercayai benda bertuah yang dianggap memiliki kekuatan gaib, seperti tombak, keris, todan aji, dan benda lainnya. Orang musyrik perbuatan sering kali mengunjungi dukun atau orang pintar.

Terakhir, musyrik pemujaan, yaitu orang Islam awam yang sering mendatangi tempat-tempat keramat. Tempat yang dimaksud ialah kuburan para wali, pohon-pohon, dan gua-gua yang dianggap keramat. Mereka pergi ke kuburan para wali bukan untuk berziarah, melainkan untuk meminta berkah.

Ciri-Ciri Orang Musyrik dan Contohnya

Ciri-Ciri Orang Musyrik

Mengutip dari KapanLagi, ciri-ciri orang musyrik adalah sebagai berikut:

- Melakukan ibadah kepada sesembahan selain Allah SWT

- Tujuan beribadah adalah untuk selain Allah SWT

- Menaati selain Allah SWT dalam hal kemaksiatan

- Menyamakan dengan selain Allah SWT dalam hal kecintaan.

 

Contoh Perilaku Musyrik

- Menyembah Sesuatu Selain Allah

Contoh perilaku orang musyrik atau syirik yang paling berat adalah menyembah sesuatu selain Allah SWT. Misalnya, penyembahan terhadap patung, batu, kayu, makam, atau benda lain, termasuk manusia. Orang musyrik pun memiliki kepercayaan bahwa benda-benda tersebut merupakan tuhan yang mampu menciptakan kebaikan dan keburukan.

- Mempersekutukan Allah. Percaya bahwa ada makhluk selain Allah yang memiliki sifat-sifat seperti Allah merupakan sebuah perilaku musyrik.

- Mempertuhankan Manusia. Perilaku mempertuhankan manusia merupakan contoh dari perilaku musyrik. Misalnya, ada orang yang menjadikan para pemuka agama sebagai Tuhan. Dalam ilmu Tauhid perilaku menuhankan atau mendewakan manusia disebut Ghuluwwun.

Ayat Al-Quran Tentang Orang Musyrik

Ilustrasi Islami, muslim, berdoa
Ilustrasi Islami, muslim, berdoa. (Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay)

Ayat al-quran tentang orang musyrik adalah sebagai berikut:

1. Firman Allah mengenai perbuatan musyrik yang sangat berdosa.

"Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya: 'Hai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar," (Qs. Luqman: 13).

2. Allah mengampuni segala dosa, kecuali dosa syirik.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (An-Nisaa': 48).

3. Surga haram bagi orang yang meninggal sebagai musyrik.

"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun."( Al-Maa'idah: 72).

4. Neraka jahanam merupakan tempat yang disediakan Allah untuk orang musyrik.

"Maka apakah orang kafir (musyrik) menyangka bahawa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir(musyrik)." (Qs. Al-Kahfi: 102).

Syirik adalah

Syirik sering dikenali sebagai menyekutukan Allah SWT, dan orang yang syirik disebut musyrik. Perbuatan syirik ini merupakan perbuatan yang paling dibenci oleh Allah SWT.

Dalam KBBI, syirik diartikan sebagai penyekutuan Allah SWT dengan yang lain, misalnya pengakuan kemampuan ilmu dari pada kemampuan dan kekuatan Allah SWT, pengabdian selain kepada Allah SWT dengan menyembah patung, tempat keramat, dan kuburan, dan kepercayaan terhadap keampuhan peninggalan nenek moyang yang diyakini akan menentukan dan memengaruhi jalan kehidupan. 

Macam-macam syirik, sebagaimana dalam Islam, dibagi menjadi dua yaitu, syirik akbar dan syirik ashghar. Syirik akbar membuat seseorang yang melakukannya keluar dari agama Islam, sedangkan syirik ashghar tidak sampai menyebabkan keluar dari Islam, namun bisa menjadikan pengantar melakukan syirik akbar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya