Baru 2 Minggu Menikah, Pengantin Wanita Meninggal Diduga Akibat Disantet

Liputan6.com, Jakarta Setiap pasangan tentunya ingin rumah tangganya langgeng dan menghabiskan masa tua bersama. Seperti merawat anak-anak kelak hingga melewati waktu sulit bersama pasangan.

Walaupun menjadi impian banyak orang, namun harapan itu terkadang berbada dari kenyataannya. Seperti yang dialami oleh pria yang baru menikah ini. Baru merasakan berumah tangga, pria ini justru dihadapi kenyataan pahit.

Pria asal Malaysia ini harus kehilangan istri selama-lamanya di usia pernikahan mereka yang baru berjalan dua minggu. Sang istri meninggal dunia setelah mengalami penyakit misterius.

Menurut penuturan keluarga, si wanita diduga kena santet sejak sebelum ia menikah. Setelah resmi menjadi seorang istri, penyakit itu kian parah hingga merenggut nyawanya. Kisah tragis itu pun menuai sorotan publik setelah dibagikan ke media sosial.

Dilansir dari Siakapkeli oleh Liputan6.com, Jumat (25/2/2022) Nana Hassan berusia 35 tahun menceritakan keponakannya meninggal dunia akibat penyakit misterius. Ia menyebut keponakannya hidup dalam keadaan tersiksa yang diyakini sebagai akibat dari tindakan  orang lain.

"Sejauh yang saya tahu, dia sudah lama terkena santet sejak 2017. Tapi efek santetnya tidak kuat karena dia masih lajang. Namun sejak pernikahannya yang hanya bertahan dua minggu, efek santet tersebut makin menjadi-jadi," kata Nana.

Selama dua minggu pernikahan, kondisi keponakannya makin memburuk hingga tidak bisa bangun. Ia sering meracau sampai tidak bisa tidur. Suaminya harus selalu menemaninya sampai tak tega meninggalkannya untuk bekerja.

Nana menuturkan bahwa setelah Zullini dan suaminya melangsungkan akad nikah pada 2 Februari 2022, banyak kejadian aneh menimpa keponakannya itu. Mulai dari kesehatannya yang terganggu sampai mimpi mendapat bisikan jahat tentang hal aneh dan tak masuk akal.

"Malam pertama setelah menikah, dia jatuh sakit. Dia menumpahkan banyak darah mirip wanita keguguran padahal dia tidak sedang menstruasi. Jadi dia terpaksa pindah dari Chenor ke Sungai Nerek untuk berobat." lanjut Nana.

"Dia tampak lesu karena muntah sampai keluar darah. Segala macam benda aneh pernah dimuntahkan. Serbuk kaca, rambut, benang, tungau dan ulat," jelas wanita yang tinggal di Felda Sungai Nerek, Temerloh, Pahang ini.

Keluarga pun sudah berusaha memabwanya ke rumah sakit. Mereka juga sempat membawa Zullini untuk menjalani pengobatan Islami saat kondisinya makin memburuk. Namun Zullini menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (24/2/2022) lalu pukul 11.47 siang waktu setempat.

"Ustaz memberi tahu bahwa seseorang mengirim santet. Orang itu merasa iri dan dendam, mungkin tidak suka melihatnya menikah," ujar Nana.

Menurutnya, cara keponakan kesayangannya meninggal sangat menyedihkan. Namun ia ikhlas dan menganggapnya sebagai teguran dari Sang Pencipta untuk dirinya dan keluarga.