Liputan6.com, Jakarta Amalan meyambut bulan ramadan penting kemu ketahui sebagai seorang muslim. Pasalnya, amalan-amalan tersebut memiliki berbagai macam keutamaan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Kamu bisa melaksanakannya untuk persiapan ibadah di bulan Ramadan.
Selain sebagai persiapan, amalan-amalan ini juga memberikan pahala yang melimpah. Memang setiap amalan tersebut merupakan ibadah sunah, namun melaksanakannya dapat membuat kamu lebih dekat pada Allah SWT. Dengan begitu, kamu akan lebih terbiasa beribadah di bulan Ramadan.
Amalan meyambut bulan ramadan memiliki beragam manfaat untuk orang-orang yang melaksanakannya. Mulai dari puasa, bermaaf-maafan, bertobat, hingga memperbanyak doa bisa kamu lakukan sebelum bulan Ramadan.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (20/3/2022) tentang amalan menyambut bulan Ramadan.
Amalan Menyambut Ramadan dengan Berpuasa
Menuntaskan Utang Puasa
Salah satu amalan menyambut Ramadan yang harus kamu laksanakan adalah menuntaskan utang puasa tahun sebelumnya. Beda dengan amalan menymabut Ramadan lainnya, puasa ganti atau Puasa Qadha ini wajib dilaksanakan sebanyak hari puasa yang telah ditinggalkan saat Ramadan sebelumnya.
Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Puasa Sunah di Bulan Syaban
Puasa Syaban juga bisa kamu jadikan salah satu amalan menyambut bulan Ramadan yang penuh keistimewaan. Kamu bisa memperbanyak puasa sunah di bulan Syaban sebelum datangnya bulan Ramadan. Namun biasanya satu atau dua hari menjelang masuknya bulan Ramadan, umat muslim dilarang menunaikan puasa sunah, kecuali bagi mereka yang sudah membiasakannya. Larangan ini juga disebutkan dalam hadist Rasul, yaitu sebagai berikut ;
“Jangan kamu dahului Ramadan dengan puasa sehari atau dua hari, kecuali bagi seseorang yang memuaskan puasa tertentu, maka ia boleh meneruskan puasanya”. (Hadits Shahih, riwayat Bukhari: 1781 dan Muslim: 1812. teks hadits riwayat al-Bukhari).
Advertisement
Amalan Menyambut Ramadan Bertobat dan Banyak Berdoa
Bertobat pada Allah
Kamu juga diperintahkan untuk bertobat atau memohon ampun pada Allah SWT sebagai amalan menyambut bulan Ramadan. Umat Islam dianjurkan untuk menyambut bulan Ramadan dengan taubat nashuha, mempersiapkan diri untuk berpuasa, serta menghidupkan bulan Ramadan dengan tekad yang murni dan tulus.
Dengan bertobat dan memohon ampunan pada Allah SWT kamu bisa menjalankan dan memaksimalkan pahala di bulan Ramadan. Hal ini membuat kamu bisa menyambut bulan Ramadan dengan hati yang bersih, suci dan bergembira.
Memperbanyak Doa
Amalan menyambut bulan ramadan selanjutnya adalah memperbanyak doa dan amal saleh. Doa bisa menjadi media komunikasi antara hamba dan Tuhannya. Doa yang dimaksudkan di sini adalah memohon kepada Allah SWT untuk dikarunia umur panjang, hingga berjumpa dengan bulan Ramadan.
Pada persiapan menyambut ramadan, ada baiknya untuk berdoa kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan bulan ramadan sejak enam bulan sebelumnya dan selama enam bulan berikutnya juga berdoa agar puasanya diterima oleh Allah SWT.
Berikut doa untuk menyambut bulan ramadan:
Allahumma Sallimni Ila Ramadan wa Sallim li Ramadan wa Tasallamhu Minni Mutaqabbalan
Artinya:
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Amalan Menyambut Ramadan
Saling Memaafkan
Amalan menyambut bulan Ramadan selanjutnya adalah saling memaafkan. Saat memasuki bulan Ramadan, kamu harus suci lahir dan batin. Suci secara lahir artinya seperti menjaga kesehatan, kebersihan, dan lain-lain. Sementara itu, suci batin adalah suci dari segala pikiran buruk, dendam, dan masalah hati lainnya.
Oleh karena itu, dalam menyambut bulan Ramadan hendaknya umat Muslim saling memaafkan. Cara ini bisa membebaskan diri dari kesalahan pada orang lain dan membersihkan hati. Dengan begitu, bulan Ramadan akan terasa ringan untuk dijalani.
Menyambut Ramadan dengan Penuh Gembira
Amalan menjelang bulan Ramadan yang tak kalah penting adalah menyambut bulan suci ini dengan penuh suka cita. Amalan ini termasuk ke dalam amalan hati. Caranya adalah dengan memperbanyak bersyukur karena telah dipertemukan kembali pada bulan suci Ramadan. Mulianya bulan Ramadan menjadikan bulan ini begitu istimewa dan harus disambut dengan penuh kegembiraan. Di bulan Ramadan, pahala akan dilipat gandakan dan dosa akan dihapuskan.
Rasulullah SAW dan para sahabat pun menyambut bulan Ramadan dengan bergembira, dan melepasnya dengan tangisan. Seperti yang telah dijelasakan dalam sebuah hadis Dorrutun Nasihin, yang artinya, “siapa yang bergembira dengan masuknya bulan Ramadan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”
Dalam menyambut bulan ramadan, sebaiknya kamu mempelajari kembali ilmu agama dan ilmu tentang keutamaan ramadan. Ilmu sangat diutamakan sebelum berkata dan beramal. Ini karena syarat diterimanya amal setelah ikhlas adalah mutaba’ah, yaitu amal tersebut harus benar dan sesuai dengan syari’at dan sunnah.
Maka dari itu, memperdalam kembali ilmu agama tentang ramadan sangat penting dilakukan. Pada saat-saat ini kamu perlu menyegarkan kembali pelajaran tentang fiqh ibadah pada bulan ramadan. Misalnya dengan fiqh puasa, shalat tarawih, zakat, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya.
Advertisement