Liputan6.com, Jakarta Lockdown adalah istilah yang paling banyak disebut selama kemunculan pandemi COVID-19. Selama pandemi, banyak negara dan wilayah secara lokal melakukan lockdown. Lockdown adalah mekanisme yang bisa mengurangi pergerakan manusia antarwilayah.
Di awal pandemi, lockdown adalah aturan yang dikeluarkan sejumlah negara untuk mencegah penyebaran virus. Meski tidak 100 persen efektif, lockdown adalah langkah yang sangat membantu mengurangi penularan virus corona.
Advertisement
Baca Juga
Lockdown adalah aturan yang bisa diterapkan di seluruh negara atau hanya pada wilayah tertentu. Sebelum pandemi COVID-19, lockdown adalah aturan yang sudah digunakan selama berabad-abad sebagai cara untuk memperlambat penyebaran penyakit.
Mengetahui cara kerja lockdown adalah cara memahami pentingnya kebijakan ini. Berikut pengertian lockdown, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (31/3/2022).
Apa itu lockdown?
Lockdown adalah istilah yang mengacu pada tindakan yang dilakukan pada seluruh masyarakat untuk membatasi pergerakan dan layanan hanya untuk kebutuhan pokok mereka, di mana karantina massal menjadi bagiannya. Lockdown adalah istilah amorf, yang mencakup tindakan karantina dalam definisinya.
Lockdown adalah situasi di mana orang tidak diizinkan masuk atau meninggalkan gedung atau area secara bebas karena sebuah keadaan darurat. Lockdown merupakan protokol darurat yang biasanya mencegah orang meninggalkan suatu area. Protokol ini biasanya hanya bisa diajukan oleh seseorang dalam posisi otoritas seperti pemimpin negara atau daerah.
Advertisement
Jenis lockdown
Lockdown preventif
Lockdown preventif adalah rencana untuk menghadapi situasi yang tidak biasa atau cacat sistem untuk menghindari bahaya dan memastikan keselamatan dan keamanan orang, organisasi, dan sistem. Tindakan preventif bertujuan untuk menghilangkan bahaya dan risiko yang muncul dari penyimpangan dari keadaan normal. Ini juga mencakup manfaat efisiensi. Lockdown yang dilakukan terlebih dahulu untuk mengurangi bahaya dikenal sebagai lockdown preventif.
Lockdown darurat
Lockdown darurat ketika situasi mengancam memburuk jika tindakan tegas seperti itu tidak diambil. Selama epidemi COVID-19, istilah lockdown digunakan untuk menggambarkan operasi seperti karantina luas dan perintah tinggal di rumah.
Penerapan lockdown
Lockdown telah digunakan selama berabad-abad sebagai cara untuk memperlambat penyebaran penyakit. Lockdown pernah diterapkan sebagai respon terhadap wabah Black Death yang menyebar ke seluruh Eropa.
Lockdown adalah kebijakan pembatasan bagi orang atau komunitas untuk tetap berada di tempatnya, biasanya karena risiko tertentu bagi diri mereka sendiri atau orang lain jika mereka dapat bergerak dan berinteraksi secara bebas.
Dalam kasus COVID-19, lockdown dilakukan untuk mengunci akses masuk dan keluar sebuah daerah atau negara untuk mencegah penyebaran COVID-19. Lockdown mengharuskan sekolah, tempat umum, transportasi umum, bahkan industri ditangguhkan sementara. Protokol lockdown juga meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah dan membatasi segala aktivitas di ruang publik.
Advertisement
Peran lockdown selama pandemi
COVID-19 adalah penyakit yang relatif menular. Ini sebabnya, penting untuk menekan risiko penularan. Lockdown adalah solusi untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19 di suatu wilayah.
Lockdown dapat membatasi pergerakan atau aktivitas dalam komunitas sementara memungkinkan sebagian besar organisasi berfungsi secara normal, atau membatasi pergerakan atau aktivitas sehingga hanya organisasi yang menyediakan kebutuhan dan layanan dasar yang dapat berfungsi secara normal.
Meskipun lockdown mungkin tidak 100 persen efektif, penelitian menunjukkan bahwa lockdown sangat membantu mengurangi penularan virus corona. Melansir Healthline, studi menunjukkan bahwa mereka yang dapat berpartisipasi dalam penguncian mendapat manfaat lebih dari mereka daripada mereka yang harus bekerja di lingkungan berisiko tinggi.
Lockdown adalah tindakan sementara yang digunakan untuk memperlambat penyebaran penyakit. Lockdown juga berperan membantu mengulur waktu bagi para ilmuwan untuk melacak penyebaran, mempelajari lebih lanjut tentang penyakit, dan mengembangkan perawatan.
Beda lockdown dan karantina
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDD), karantina merupakan langkah memisahkan dan membatasi pergerakan orang yang diduga memiliki penyakit menular untuk melihat apakah mereka benar-benar terinfeksi.
Karantina adalah keadaan atau tempat isolasi bagi seseorang yang mungkin telah bersentuhan dengan penyakit menular. Tak seperti lockdown yang berlaku untuk semua orang baik yang terinfeksi maupun tidak, karantina berlaku untuk orang yang berpotensi menyebarkan patogen tanpa pernah tahu bahwa mereka memilikinya.
Advertisement
Beda lockdown dan isolasi
Lockdown beda dengan isolasi. Isolasi diperuntukkan bagi orang yang memiliki penyakit menular. Sementara lockdown dilakukan pada semua orang pada wilayah tertentu. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDD), isolasi adalah langkah memisahkan orang sakit yang memiliki penyakit menular dari orang yang tidak sakit. Isolasi memungkinkan orang yang terinfeksi menjauh dari orang sehat untuk mencegah penyebaran penyakit.
Isolasi bisa dilakukan oleh pihak medis yang berwenang atau dilakukan secara mandiri. Dalam istilah medis, isolasi merupakan salah satu dari beberapa tindakan yang dapat diambil untuk menerapkan pengendalian infeksi.
Fasilitas khusus digunakan untuk merawat pasien yang diisolasi seperti pelindung diri dan ruangan khusus. Ruang isolasi khusus dapat dibangun di rumah sakit, atau dapat pula membangun unit isolasi sementara di tengah keadaan darurat.