Bacaan Niat Tayamum Bahasa Arab, Latin, dan Arti, Lengkap Tata Caranya

Tayamum adalah bersuci tanpa air.

oleh Laudia Tysara diperbarui 19 Apr 2022, 16:20 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2022, 16:20 WIB
Terputus dari Rahmat Allah SWT
Ilustrasi Perempuan Muslim Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Apa itu tayamum? Memahami tayamum adalah bersuci dari hadas besar dan kecil dengan tanah, debu, atau pasir yang artinya tidak bersuci dengan air.

Dalam buku berjudul Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma oleh Ahmad Najibuddin, tayamum adalah bersuci dengan tanah atau debu yang suci sebagai rukhsah (keringanan) ketika tidak ada air.

“Bersuci dengan tayamum juga diperbolehkan bagi orang yang tidak dapat memakai air karena ada halangan (udzur),” dijelaskan.

Lalu bagaimana bacaan niat tayamum dan tata cara tayamum yang benar? Berikut Liputan6.com ulas bacaan niat tayamum bahasa Arab, latin, dan artinya lengkap dengan tata caranya, Selasa (19/4/2022).

Bacaan Niat Tayamum Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Ilustrasi Muslim - Image by Muhammad Afwan from Pixabay
Ilustrasi Muslim - Image by Muhammad Afwan from Pixabay

Tayamum adalah bersuci dari hadas besar maupun hadas kecil dengan mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah atau permukaan bumi lainnya yang bersih dan suci.

Memahami bacaan niat tayamum penting karena dalam tata cara tayamum, harus dibaca saat mengusap kedua telapak tangan. Bacaan niat tayamum boleh dibaca dalam hati atau dikeraskan.

Bagaimana bacaan niat tayamum bahasa Arab, latin, dan artinya tersebut? Ini penjelasan bacaan niat tayamum yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber.

Bacaan Niat Tayamum Bahasa Arab:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Bacaan Niat Tayamum Latin:

Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta'ala

Arti Bacaan Niat Tayamum:

"Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah."

Bacaan niat tayamum harus dibaca ketika seseorang ingin bersuci tanpa air karena ketersediaannya tidak ada atau dalam keadaan tidak memungkinkan untuk besuci dengan air. Bacaan niat tayamum boleh dibaca ketika seorang muslim akan menunaikan ibadah sholat, membaca Al-Qur’an, dan lain sebagainya.

Ini bagian dari kemudahan seseorang dalam bersuci dengan tayamum. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat an-Nisa ayat 43:

“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”

Dari ayat di atas, setidaknya ada dua sebab dibolehkannya bersuci dengan cara tayamum. Pertama, karena kamu berada di dalam kondisi sakit dan ketiadaan air. Kedua, kamu dalam keadaan bepergian, sepulang dari buang air, atau junub.

Tata Cara Tayamum yang Benar

ilustrasi muslim salat/freepik
Ilustrasi muslim salat/freepik

Apabila sudah memahami bacaan niat tayamum, selanjutnya ketahui tata cara melakukan tayamum yang benar. Ini penjelasan tata cara tayamum yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber.

Perhatikan Syarat Sah Melakukan Tayamum:

1. Sulit menemukan air

Menemukan air pasti sulit dilakukan jika sedang musim kemarau. Bisa juga ketika sedang melakukan perjalanan jauh dan sumber air jauh. Dalam keadaan sakit dan tidak kuat menyentuh air. Termasuk ketika sedang berada di gunung dengan cuaca sangat dingin dan sulit menemukan sumber air.

2. Debu yang suci

Debu yang bisa digunakan untuk tayamum harus suci. Maksudnya adalah debu yang digunakan bebas dari najis seperti percikan kotoran hewan, bercampur kapur, dan lain sebagainya. Bukan tanah basah, tidak tercampur dengan tepung, kapur, batu, tinja, dan kotoran lainnya. Termasuk debu yang sudah digunakan untuk tayamum tak boleh digunakan lebih dari satu kali.

3. Dilakukan pada waktu sholat

Jangan asal melakukan tayamum, ya. Tayamum hanya boleh dilakukan ketika mendekati waktu sholat saja. Jika tayamum hendak ditujukan untuk menyucikan diri dari najis, tidak terlalu dianjurkan. Terkecuali pada kondisi yang benar-benar tidak memungkinkan.

4. Satu kali tayamum untuk satu kali sholat fardu

Selain harus dilakukan ketika mendekati waktu sholat, tayamum juga hanya boleh dilakukan satu kali pada setiap sholat fardu. Jika hendak melakukan sholat fardu lagi, dianjurkan untuk bertayamum untuk kedua kalinya.

5. Paham rukun tayamum

Bersuci dengan tayamum memiliki enam rukun, yakni niat dalam hati, mengusap wajah, mengusap kedua tangan, dan tertib. Berbeda dengan wudhu yang memiliki enam rukun.

Tata Cara Tayamum yang Benar:

 1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Apabila Anda sedang dalam perjalanan, bisa dengan jendela yang bersih.

2. Ketika posisi Anda sedang sakit parang di kamar atau rumah sakit, pilih dinding berdebu yang sekiranya bersih dari kotoran cicak.

3. Kemudian menghadap kiblat, ucapkan basmalah. Letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.

4. Lalu usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah Anda, disertai membaca bacaan niat tayamum dalam hati.

5. Tayamum berbeda dengan wudhu, tidak disyaratkan mengusap pad abagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun tebal. Terpenting meratakan debu pada seluruh bagian wajah.

6. Selanjutnya, letakkan lagi telapak tangan pada debu, sebaiknya di tempat yang berbeda dari letak yang pertama tadi. Kali ini jari-jari direnggangkan, jika ada cincin pada jari dilepas dulu sementara.

7. Kemudian usap telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan ke arah bagian dalam lengan hingga siku. Lanjutkan dari telapak tangan kanan untuk mengusap punggung tangan kiri hingga siku.

8. Terakhir, usapkan bagian jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya lakukan hal yang sama pada tangan kiri.

9. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jari.

Tata Cara Tayamum di Kendarakan Umum

Niat Zakat Untuk Keluarga
Ilustrasi Keluarga Muslim Credit: freepik.com

Tata cara tayamum di kendarakan umum seperti saat bepergian dengan mobil, bus, kereta, dan pesawat ada ketentuan khususnya.

Apa ketentuan khusus itu serta apa yang membedakan dari keempatnya? Ini penjelasan tata cara tayamum di kendarakan umum yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber.

Tata Cara Tayamum di Mobil, Bus, dan Kereta:

Ketika bepergian jauh menggunakan mobil atau kereta selama lebih dari 8 jam hingga menabrak waktu salat fardhu.

Cara bertayamum di mobil dan kereta memiliki kesamaan. Syarat utamanya tadi, selama tidak dapat menemukan air untuk berwudhu dan tidak ada masjid untuk rehat sejenak.

Kekhawatiran tertinggal waktu salat fardhu yang sebentar, seperti maghrib. Hingga keburu bebarengan dengan salatisya, tentunya tidak mau meninggalkan keduanya bukan?

Pilih permukaan kendaraan, seperti jendela atau kursi depan untuk mendapat debu untuk bersuci. Tata cara melakukan tayamum selanjutnya sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Tata Cara Tayamum di Pesawat:

Kesibukan mengharuskan seseorang banyak melakukan perjalanan ke kota, pulau hingga luar negeri. Terkadang membutuhkan waktu panjang di dalam pesawat, hingga tidak memungkinkan wudhu di kamar mandi pesawat apalagi berhenti sejenak di masjid.

Ketika sudah memasuki waktu salat fardhu, seseorang dapat tayamum menggunakan kaca pesawat, atau badan di samping jendela, atau bagian atas yang sekiranya ada sedikit debu dan tempat bersih. Selanjutnya lakukan langkah tayamum seperti yang disebut di atas.

Bacaan Doa Selesai Tayamum

Berhias dan Memakai Pakaian Terbaik
Ilustrasi Pria Muslim Credit: freepik.com

Seseorang yang sudah menyelesaikan tayamum sesuai dengan tata cara tayamum lengkap bacaan niat tayamum, simak bacaan doa selesai tayamum sebagai penutupnya.

Bagaimana bacaan doa selesai tayamum yang dimaksudkan? Ini penjelasan bacaan doa selesai tayamum yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj'alnii Minat Tawwaabiina Waj'alnii Minal Mutathohhiriin.

Arti bacaan doa selesai tayamum:

“Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (saleh).”

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya