Liputan6.com, Jakarta Sebuah tuduhan tanpa bukti yang jelas dan tidak dapat dipertanggung jawabkan seringkali menimbulkan masalah. Salah satunya saat hidup bermasyarakat namun menuduh tetangga melakukan pesugihan tuyul.
Dalam media sosial Twitter, beredar sebuah potret baliho permintaan maaf seorang warga karena menuduh tetangga memelihara tuyul.
Baca Juga
"Para tukang tuduh kena batunya," tulis akun @seputartetangga, Selasa (26/04/2022).
Advertisement
Unggahan akun tersebut pun viral dan banyak netizen yang menyoroti kasus tersebut. Baliho yang saat ini viral tersebut berisi penyataan permohonan maaf dari tiga orang warga Dukuh Kesrug, RT 02 RW 02, Desa Wonosari, Kecamatan Bawang, Batang Jawa Tengah.
Berikut ulasan baliho viral yang berisi permintaan maaf warga karena sebut tetangga punya tuyul yang Liputan6.com kutip dari Twitter @seputartetangga, Rabu (27/4/2022)
Buntut sebut tetangga punya tuyul
🤣🙏🏻 Para tukang tuduh kena batunya pic.twitter.com/bnpmeuEkWc
— Seputar Tetangga (@SeputarTetangga) April 26, 2022
Mengutip dari akun Twitter @seputartetangga, terlihat dalam baliho tersebut permintaan maaf ini dilakukan oleh tiga orang, yaitu Ahmad Khoiron 44 tahun, Siti Fatimah 43 tahun, dan Ahmad Nurudin 35 tahun. Ketiganya merupakan warga dari Dukuh Kesrug, RT 02 RW 02, Desa Wonosari, Kecamatan Bawang.
Tuduhan ini dilakukan kepada Ibu Thol'ah sejak Desember 2021. Mereka secara sadar dan sengaja menuduh tetangganya itu memelihara pesugihan berupa tuyul tanpa bukti.
Dalam pernyataannya, ketiganya siap untuk diproses secara hukum bila masalah masih berkembang dan bersumber dari ketiganya.
Advertisement