Liputan6.com, Jakarta - Apa itu konjungsi temporal? Memahami pengertian konjungsi temporal adalah kata penghubung yang terikat waktu, peristiwa, hingga kejadian tertentu.
Dalam buku berjudul Bahasa Indonesia yang Salah dan Benar oleh M. Ramlan menjelaskan pengertian konjungsi temporal adalah hubungan pertalian waktu terjadi ketika kalimat yang satu menyatakan waktu terjadinya peristiwa atau keadaan yang tersebut pada kalimat selanjutnya.
Konjungsi temporal biasa digunakan dalam teks prosedur. Sementara dalam penulisan teks berita, fungsi konjungsi temporal adalah meminimalisir adanya makna ambigu atau makna ganda yang sulit dipahami.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas pengertian konjungsi temporal dan contohnya, Kamis (2/6/2022).
Pengertian Konjungsi Temporal adalah Kata Penghubung yang Terikat Waktu
Memahami konjungsi temporal adalah bagian dari kata hubung dalam teks prosedur. Dalam buku berjudul Strategi dan Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia oleh Ida Widaningsih dijelaskan pengertian konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menjadi lanjutan urutan langkah demi langkah.
Pengertian konjungsi temporal adalah kata hubung yang berkaitan dengan waktu, kronologi, hingga adanya sebuah peristiwa. Hal yang sama dijelaskan dalam jurnal penelitian berjudul Aspek Kohesi Konjungsi Dalam Wacana Opini pada Majalah Tempo dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia oleh S Setiawati.
Setiawati menjelaskan pengertian konjungsi temporal adalah hubungan atau pertalian waktu antara proporsisi dengan proposisi yang lain menunjukkan terjadinya peristiwa dari tahap awal dan dilanjutkan dengan tahap berikutnya. Apabila dipahami dengan konsep yang sederhana, pengertian konjungsi temporal adalah kata penghubung yang terikat waktu.
Dalam sebuah peristiwa atau kejadian tertentu, M. Ramlan dalam buku berjudul Bahasa Indonesia yang Salah dan Benar menjelaskan pengertian konjungsi temporal adalah hubungan pertalian waktu terjadi ketika kalimat yang satu menyatakan waktu ternyadinya peristiwa atau keadaan yang tersebut pada kalimat selanjutnya.
Apa sebenarnya fungsi yang dimiliki konjungsi temporal itu? Dalam buku berjudul Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi Hingga Teks Tanggapan oleh Minarni Try Astuti, dijelaskan pada sebuah penulisan berita fungsi konjungsi temporal adalah menjadikan sebuah makna kalimat tidak ambigu atau tidak bermakna ganda. Contohnya kata sejak, kemudian, awalnya, dan akhirnya.
Advertisement
Ciri-Ciri Konjungsi Temporal dan Penjelasannya
Ada empat ciri-ciri konjungsi temporal yang perlu diketahui. Ciri-ciri konjungsi temporal ini dijelaskan dalam buku berjudul Cermat Berbahasa Indonesia: Suplemen Materi Bahasa Indonesia oleh Sutarno.
Ini penjelasan ciri-ciri konjungsi temporal:
1. Ciri-ciri konjungsi temporal adalah memiliki fungsi sebagai subjungtif agar suatu kalimat memiliki makna yang lengkap, koheren, dan mudah dipahami.
2. Ciri-ciri konjungsi temporal adalah dapat ditempatkan di mana saja atau sifatnya fleksibel, artinya bisa ditempatkan di bagian mana saja dalam suatu kalimat.
3. Ciri-ciri konjungsi temporal adalah dapat bertindak sebagai tautan antar klausa dan kalimat induk.
4. Ciri-ciri konjungsi temporal adalah memiliki hubungan waktu.
Â
Contoh Konjungsi Temporal Sesuai Jenisnya
Ada dua macam-macam konjungsi temporal yang perlu diketahui. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, macam-macam konjungsi temporal ada yang sederajat dan tidak sederajat. Ini penjelasan contoh konjungsi temporal sesuai dengan jenisnya.
Contoh Konjungsi Temporal Sederajat:
Macam-macam konjungsi temporal yang pertama yakni konjungsi temporal sederajat. Konjungsi temporal sederajat adalah kata konjungsi yang bersifat setara atau sedarajat.Â
Macam-macam konjungsi temporal sederajat tidak boleh ditempatkan pada bagian awal maupun akhir kalimatnya, namun harus berada pada tengah tengah kalimat.
Pasalnya, jika macam-macam konjungsi sederajat diletakkan di awal ataupun akhir kalimat akan membuat kalimat tersebut menjadi sulit untuk dipahami.
Berikut ini contoh konjungsi temporal sederajat yang cukup sering ditemukan di beberapa kalimat:
- Sebelumnya
- Selanjutnya
- Setelahnya
- Lalu
- Kemudian
- Sesudahnya
Setelah mengetahui contoh dari macam-macam konjungsi temporal sederajat, berikut ini penjelasan mengenai contoh kalimat ketika menggunakan contoh macam-macam konjungsi temporal sederajat yang sudah dijelaskan sebelumnya.
1. Habib sedang mencuci piring, sebelumnya ia telah menyapu halaman.
2. Doni pergi bermain, sebelumnya ia telah mengerjakan tugas sekolah.
3. Dito mengerjakan PR bahasa Indonesia dan sesudahnya ia akan mengumpulkan tugas itu.
4. Husai baru menyelesaikan PR Ipa selanjutnya ia akan menyelesaikan PR bahasa Indonesia.
5. Tito kecelakaan lalu di bawa ke rumah sakit.
6. Guru memberikan materi Matematika kemudian memberikan tugas kepada murid muridnya tersebut.
7. Sarmila suka sekali bernyayi, ketika ia telah selesai bernyayi dangdut setelahnya ia bernyayi lagu pop
8. Siang ini kami belajar matematika kemudian belajar bahasa inggris
9. Kakak nonton Tv sebelumnya ia telah mengerjakan PR.
10. Risti merupakan pengusaha makanan yang sukses, sebelumnya ia hanya penjual kaki lima.
Contoh Konjungsi Temporal Tidak Sederajat:
Macam-macam konjungsi temporal tidak sederajat adalah kata sambung yang menghubungkan beberapa kalimat yang bertingkat atau tidak sederajat. Kata hubung ini dapat juga berguna untuk jenis kalimat majemuk.
Tidak seperti macam-macam konjungsi temporal sederajat yang harus diletakkan di tengah kalimat. Macam-macam konjungsi temporal tidak sederajat bisa diletakkan di awal, tengah, ataupun akhir kalimat.
Berikut ini contoh macam-macam konjungsi temporal tidak sederajat yang bisa diletakkan di awal, tengah, ataupun akhir kalimat:
- Ketika
- Sejak
- Apabila
- Sebelum
- Hingga
- Demi
- Sementara
- Sambil
- Bila
- Waktu
- Saat
- Manakala
Setelah mengetahui contoh konjungsi temporal tidak sederajat, berikut ini penjelasan mengenai contoh kalimat ketika menggunakan macam-macam konjungsi tidak temporal sederajat yang sudah dijelaskan sebelumnya.
1. Ketika aku mengerjakan PR, adikku datang mengganggu.
2. Aku jalan jalan ketika teman temanku mengajak pergi.
3. Rika bekerja keras sejak Ayahnya berhenti bekerja.
4. Aku belajar giat sejak nilai bahasa Indonesiaku jelek.
5. Apabila kakak suka menabung, Ibu akan merasa senang.
6. Abah menonton TV sambil meminum kopi.
7. Bila adik tidak mau sekolah, Ayah tidak akan membelikan mainan baru.
8. Sementara aku membereskan tempat tidur ibu menyiapkan makanan
9. Adik mau makan apabila lauknya ayam goreng.
10. Sang putri merasa gembira manakala pangeran datang ke istana.
Advertisement