Liputan6.com, Jakarta Apa itu quarter life crisis? Kata tersebut terdengar familiar pada sebagian orang, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pengertiannya. Quarter life crisis dianggap sebagai salah satu fase menuju kedewasaan.
Baca Juga
Advertisement
Quarter life crisis terjadi saat seseorang mempertanyakan jalan hidupnya. Ini merupakan keadaan emosional dari masa transisi dari periode remaja hingga dewasa, sehingga proses tersebut akan mencapai kemandirian dan emosional dari orang tua.
Fase quarter life crisis ini terjadi ketika seseorang harus membuat pilihan hidup. Fase quarter life crisis biasanya dialami orang usia 18 - 30 tahun. Krisis ini diawali dengan mempertanyakan diri sendiri tanpa henti, kehilangan identitas, atau mempertanyakan pilihan karier.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai apa itu quarter life crisis beserta ciri-ciri, penyebab, dan cara melewatinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/6/2022).
Apa Itu Quarter Life Crisis
Apa itu quarter life crisis adalah salah satu istilah dalam bidang ilmu psikologi yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Apa itu quarter life crisis artinya fase di mana seseorang memiliki kondisi yang tidak stabil yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan pola pikir yang berkaitan dengan masa depan dan kualitas hidup dalam berbagai bidang seperti karier, percintaan, keuangan, kehidupan sosial, dan lainnya.
Dikutip dari jurnal Barley University, apa itu quarter life crisis merupakan fase di mana seseorang tidak siap atau tidak memiliki rencana matang dalam menentukan tujuan atau target hidup. Kegalauan tersebut akhirnya menimbulkan perasaan terisolasi, emosional, meragukan kemampuan sendiri dan takut gagal.
Tidak jarang jika fase ini sampai membawa seseorang untuk mempertanyakan eksistensi sebagai manusia hingga merasa tidak memiliki tujuan hidup. Umumnya, fase ini akan dialami oleh orang yang berusia 18 sampai 30 tahun.
Advertisement
Ciri-Ciri Seseorang Mengalami Quarter Life Crisis
Setelah mengetahui apa itu quarter life crisis, anda juga perlu mengenali ciri-ciri seseorang mengalami fase tersenbut. Berikut ciri-ciri quarter life crisis adalah:
1. Iri dengan teman sebaya
Saat mengalami quarter life crisis artinya terkadang anda punya perasaan iri ketika melihat kehidupan atau prestasi orang lain. Anda menganggap kehidupan teman sebaya atau rekan kantor lebih baik, lebih indah, ataupun lebih mulus dibanding kehidupan anda sendiri. Apalagi jika melihat ‘kehidupan’ teman sebaya pada media sosial. Perasaan iri yang tidak terbendung akhirnya menimbulkan rasa tidak percaya diri terhadap kemampuan sendiri, sedih, dan menyesal pada setiap keputusan yang telah diambil.
2. Bosan dengan rutinitas
Merasa bosan, jenuh, dan muak terhadap rutinitas setiap hari merupakan salah satu tanda berikutnya. Pekerjaan tidak lagi membuat anda bahagia. Rutinitas menjadi hambar dan tidak memiliki tantangan. Meski begitu, anda tidak bisa mengakhirinya karena ada kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu demi orang lain maupun demi diri sendiri.
3. Terlalu banyak beban
Masa muda hanya dapat dinikmati sekali saja. Namun, anda merasa sejak lama sudah memikul beban dan tanggung jawab yang terlalu banyak. Anda menjadi merasa tidak bebas dan selalu terkekang. Ketidakpuasan terhadap kenyataan masa muda, dapat membuat anda stres dan bahkan memengaruhi kondisi kesehatan tubuh.
4. Cemas terhadap masa depan
Mengalami fase quarter life crisis artinya memiliki kecemasan terhadap masa depan. Ini terjadi karena tidak adanya gambaran akan seperti apa masa depan yang anda inginkan. Tanda ini akan muncul ketika impian digugurkan dengan realita kehidupan. Umumnya, kecemasan muncul akibat kesulitan memilih antara memenuhi impian sendiri atau tuntutan keluarga. Perasaan takut durhaka demi impian hidup menjadi salah satu faktor pemicunya.
5. Kurang motivasi dan menyerah
Dalam menjalani kehidupan, anda mengalami penolakan dan kegagalan secara terus menerus. Sehingga, dapat kehilangan motivasi dan menyerah untuk mewujudkan impian. Anda mulai meyakini, bahwa sebaik apapun rencana yang disusun, pada akhirnya sulit untuk terwujud atau berakhir dengan kegagalan.
6. Tidak bahagia dengan apa yang dimiliki
Anda merasa selalu kurang terhadap apa yang dimiliki saat ini. Walaupun beberapa impian atau rencana sudah terwujud, anda tidak bahagia karena masih ada beberapa yang belum terwujud. Anda mulai menginginkan impian orang lain atau bahkan mengidamkan pengakuan orang lain atas kerja keras anda.
7. Kelelahan
Terlalu keras untuk bekerja atau memaksakan melakukan kegiatan yang tidak disukai, tentu dapat menguras stamina dan menambah beban pikiran. Jika dibiarkan terus-menerus, anda akan merasa kelelahan dalam menghadapinya dan sulit untuk berpikir secara jernih.
Penyebab Quarter Life Crisis
Ada beberapa kondisi yang sering memicu terjadinya quarter life crisis, di antaranya:
1. Mengalami masalah pekerjaan atau finansial.
2. Merencanakan karier dan masa depan.
3. Menjalani hidup mandiri untuk pertama kalinya.
4. Menjalani hubungan romantis yang serius untuk pertama kalinya.
5. Mengalami putus cinta setelah menjalani hubungan yang serius sekian lama.
6. Melihat teman sebaya sudah mencapai impiannya lebih dulu.
7. Membuat keputusan pribadi atau profesional yang akan bertahan dalam jangka waktu yang lama.
8. Sering membandingkan kehidupan dengan orang lain.
9. Lingkungan yang kurang mendukung.
10. Adanya ekspektasi yang berlebihan ketika beranjak dewasa.
11. Tidak siap menghadapi perubahan besar dalam hidup.
Advertisement
Cara Terbaik untuk Melewati Quarter Life Crisis
1. Menerima
Hal pertama yang harus dilakukan saat mengalami apa itu quarter life crisis adalah menerima diri sendiri. Terimalah jika hal tersebut terjadi pada kalian. Lalu lakukanlah afirmasi positif dan "berkata tidak apa-apa, kita pasti bisa melewatinya".
2. Tidak Membandingkan Diri
Cara selanjutnya untuk saat melewati quarter life crisis adalah tidak mengkomparasikan diri dengan orang lain. Jika benak ini muncul, maka hal yang harus dilakukan yaitu membandingkan sejauh apa diri kita berkembang dari kita yang dulu.
3. Bersyukur
Bersyukur adalah hal yang mudah sekaligus sulit untuk dilakukan. Namun setidaknya, ucapkanlah syukur pada hal-hal kecil. Kebiasaan bersyukur baik untuk mencapai ketenangan batin.
4. Hiduplah di Masa Sekarang
Jangan lupa untuk menyadarkan diri agar hidup untuk di masa sekarang. Apa yang terjadi di masa lalu tidak dapat diubah, namun apa yang ada di masa depan bisa tergantung pada apa yang kita lakukan hari ini.
Cara Terbaik untuk Melewati Quarter Life Crisis
5. Mengejar Impian
Jika rencana dan standar yang sudah disusun, anda bisa mulai untuk mewujudkannya. Jalankan rencana dari yang kecil terlebih dahulu. Anda harus melakukan aksi nyata dan tidak menunda terlalu lama untuk mengejar impian. Jangan cegah langkah anda dengan alasan yang di buat sendiri. Perluaslah wawasan dan bertanya pada orang yang tepat agar impian anda bisa lebih mudah untuk diwujudkan.
6. Ganti Lingkungan
Berikutnya, cara melewati apa itu quarter life crisis adalah anda harus mencari lingkungan suportif dan memberikan kenyamanan. Lingkungan yang memberikan pengaruh positif yang membangun dan membantu ketika merasa kelelahan. Lingkungan yang baik tidak hanya bisa mendukung, tetapi juga memberikan kritik dan mengingatkan anda jika melakukan kesalahan. Lewat teguran, anda bisa memperbaiki kesalahan dan terus maju.
7. Batasi Penggunaan Media Sosial
Pengaruh teknologi memang memberikan kemudahan untuk mengakses apapun termasuk dalam media sosial. Namun, terkadang yang ditampilkan justru membuat minder dan terjebak dalam pengaruh negatif. Anda mulai iri dan membandingkan kehidupan dengan orang lain.
Batasi penggunaan media sosial jika anda belum siap untuk menghadapinya. Jangan paksa diri jika ternyata anda masih merasakan iri atau menjadi tidak percaya diri. Proses untuk pulih membutuhkan waktu, oleh karena itu, kamu tidak perlu terburu-buru.
8. Buat Rencana Bertahap
Berikutnya, cara melewati apa itu quarter life crisis adalah dengan membuat recana secara bertahap. Tidak ada salahnya untuk bermimpi, namun dalam mewujudkan mimpi, tidak mungkin dilakukan tanpa adanya perencanaan. Aturlah rencana secara bertahap seperti membagi rencana jangka pendek dan jangka panjang. Buatlah target yang lebih realistis dan fleksibel. Sebab, jika anda merasa ragu dan ingin berubah pikiran, anda masih bisa mengubahnya dengan menyesuaikan realita yang dihadapi.
Advertisement