Apa Arti Insecure? Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa arti insecure perlu dipahami, karena hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.

oleh Husnul Abdi diperbarui 16 Jun 2022, 10:10 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2022, 10:10 WIB
Apa Arti Insecure
Apa Arti Insecure (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Apa arti insecure perlu dipahami setiap orang. Pasalnya, istilah bahasa Inggris ini semakin sering digunakan oleh anak muda di Indonesia. Insecure digunakan untuk menggambarkan rasa tidak aman atau rasa tidak percaya diri seseorang. 

Apa arti insecure berkaitan dengan kurangnya kepercayaan diri, kecemasan, dan keraguan. Rasa insecure bisa membuat seseorang meragukan kemampuan, naluri, dan hubungan. Hal ini bisa menjadi emosi yang menyakitkan dan sulit untuk dipahami. 

Apa arti insecure perlu dipahami, karena hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Dengan mengenali arti insecure, seseorang dapat meminimalkan dampak yang tidak diinginkan, menemukan keamanan baru, stabilitas, dan rasa berharga.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/6/2022) tentang apa arti insecure.

Apa Arti Insecure?

Apa Arti Insecure?
Apa Arti Insecure? Credit: freepik.com

Apa arti insecure yang sebenarnya adalah rasa tidak aman. Menurut APA Dictionary of Psychology, apa arti insecure atau insecurity adalah perasaan tidak mampu, kurang percaya diri, dan ketidakmampuan untuk mengatasi, disertai dengan ketidakpastian umum dan kecemasan tentang tujuan seseorang, kemampuan, atau hubungan dengan orang lain. Insecure artinya rasa tidak aman dalam diri.

Melansir Verywellmind, apa arti insecure yaitu perasaan tidak mampu yang lahir dari kurangnya rasa percaya diri. Ini dapat menyebabkan seseorang meragukan kemampuan, naluri, dan hubungan, sehingga sulit baginya untuk percaya pada diri sendiri dan mempercayai orang lain.

Perasaan insecure bisa dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri seseorang maupun dari luar. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa. Apa arti Insecure merupakan sebuah perasaan tidak aman dan tidak nyaman terhadap diri sendiri.

Perasaan insecure membuat seseorang merasa gelisah, malu, takut, dan tidak percaya diri. Sebagian orang mungkin bisa mengatasi rasa insecure sebelum berdampak buruk pada kehidupannya. Namun, saat seseorang mengalami insecure untuk jangka waktu yang lama, hal ini mungkin memiliki efek yang signifikan pada kehidupan.

Insecure sering kali menyebabkan pikiran negatif tentang kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan teman sebayanya, mencapai tujuan, atau menemukan penerimaan dan dukungan. Cara mengatasi insecure  bisa dilakukan dengan mengenali penyebabnya terlebih dahulu. Kamu juga bisa mengenali gejalanya supaya dapat melakukan tindakan penanganan dengan segera. 

Penyebab Insecure

Apa arti insecure tentunya memiliki penyebab tertentu, yaitu sebagai berikut:

- Rasa insecure bisa berasal dari peristiwa traumatis, krisis, atau kerugian.

- Insecure juga bisa terjadi akibat lingkungan seseorang, karena ketidakpastian atau gangguan dalam kehidupan sehari-hari.

- Insecure juga cenderung muncul pada orang dewasa yang orang tuanya mendorong mereka secara berlebihan di masa kanak-kanak. Misalnya, insecure bisa terjadi ketika keinginan orang tua akan kesuksesan anak lebih besar daripada keinginan anak sendiri.

- Keterikatan, atau hubungan cinta pertama seorang anak juga memainkan peran besar dalam pengembangan insecure. Rasa insecure bisa terjadi jika orang tua tidak menanggapi kebutuhan anak secara memadai. Bahkan seorang bayi mungkin mengembangkan rasa insecure karena pelecehan, isolasi atau kesepian sederhana.

Gejala Seseorang Mengalami Insecure

Insecure
Insecure Credit: pexels.com/Ivan

Gejala seseorang mengalami apa arti insecure ini di antaranya yaitu:

1. Memandang Rendah Diri Sendiri

Salah satu tanda atau gejala insecure adalah merasa tidak percaya diri hingga akhirnya memandang rendah dirinya sendiri. Sebenarnya, hal tersebut bisa terjadi karena adanya pengalaman buruk di masa lalu atau lingkungan yang sedang dihadapi saat ini.

2. Menghindari Interaksi Sosial

Tanda selanjutnya dari orang yang mengalami insecure adalah mulai menghindari interaksi dengan orang lain. Ketika sedang insecure, biasanya seseorang akan merasa lebih down ketika mendengar orang lain bercerita tentang pencapaiannya. Apalagi jika dirinya belum memiliki prestasi apapun.

3. Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Membandingkan diri dengan orang lain mungkin bisa menjadi pemacu agar lebih baik lagi, namun beda halnya bagi mereka yang merasa insecure. Sebab, kebiasaan ini justru memberi dampak buruk dan justru menurunkan kepercayaan dirinya.

4. Ingin Diakui Orang Lain

Salah satu tanda insecure adalah ketika seseorang membutuhkan pengakuan atau pujian atas apa yang telah dilakukannya. Hal ini sebenarnya sangat terlihat di sekitarmu. Contohnya ketika seseorang memperhatikan jumlah likes dari foto yang diunggah di media sosial, namun hampir tiap menit mengecek jumlah likes pada media sosial tersebut. Hal tersebut bisa dikatakan merupakan kecenderungan insecure.

5. Tidak Ingin Keluar dari Zona Nyaman

Tidak ingin keluar dari zona nyaman menjadi salah satu tanda atau gejala insecure. Hal tersebut biasanya dipengaruhi pengalaman yang pernah terjadi di masa lalu, seperti ketika ditolak, dikhianati ataupun pengalaman buruk lainnya yang mendatangkan ketakutan bagi orang tersebut.

Cara Mengatasi Insecure

Cara mengatasi apa arti insecure bisa dilakukan dengan cara membangun nilai diri. Meski tidak secara instan, cara ini bisa mengubah perasaan dan penerimaan terhadap diri sendiri. Berikut cara mengatasi insecure, dilansir dari Healthline dan sumber lainnya:

Pahami apa yang kamu rasakan

Seperti yang dilansir dari Everday Health, cara mengatasi insecure yang pertama adalah mengenali penyebabnya. Tanyakan pada diri sendiri mengapa kamu merasa tidak nyaman karena rasa insecure dapat memiliki banyak penyebab. Namun, tak peduli apa penyebabnya, kamu dapat merasa lebih baik jika mengetahui akar dari rasa insecure tersebut.

Tantang pikiran negatif

Mudah untuk bersikap keras pada diri sendiri setelah terjatuh atau membuat kesalahan. Tetapi menyalahkan diri sendiri atas kegagalan hanya akan membuatmu terjebak dalam siklus negatif rasa malu dan membenci diri sendiri. Cobalah berlatih melawan pikiran negatif dengan memaafkan diri sendiri dan mengambil pengalaman yang ada. Selain itu, berusahalah untuk selalu berpikir positif, sehingga kamu terbebas dari perasaan-perasaan negatif, seperti rasa khawatir, rasa bersalah, dan rasa takut, yang bisa menguras energi.

Habiskan waktu dengan orang yang mencintaimu

Cara mengatasi insecure berikutnya adalah dengan menghabiskan waktu bersama orang yang mencintaimu. Mengelilingi diri dengan orang-orang yang penuh kasih dan suportif bisa membangun kepercayaan diri dan membuatmu merasa diterima apa adanya. Buat rencana untuk mengatur lebih banyak berkumpul dengan orang-orang terdekat.

Hindarilah orang-orang yang membuatmu insecure, seperti teman atau pasangan toxic yang sering berkomentar negatif yang tidak membangun. Orang-orang ini dapat meruntuhkan semangatmu.

Sadari bahwa dirimu berharga

Cara mengatasi insecure berlebihan bisa dengan coba untuk memikirkan seberapa berharganya dirimu. Misalnya, ingat bagaimana kamu membantu teman saat kesusahan, membantu atasan saat pertemuan penting, dan seberapa dicintainya dirimu oleh orang-orang disekitarmu. Perasaan ini akan membuatmu fokus pada nilai dirimu daripada kekuranganmu.

Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Banyak orang-orang yang mengalami insecure karena membandingkan diri dengan orang lain. Apalagi di zaman media sosial sekarang ini, sering kali apa yang kamu lihat di media sosial nampak sangat indah. Rasanya sulit untuk tidak membandingkannya dengan apa yang kita punya.

Oleh karena itu, cobalah kurangi penggunaan media sosial agar kamu tidak fokus dengan kehidupan orang lain dan tidak membanding-bandingkan diri. Selain itu, biasakan untuk selalu bersyukur dengan segala yang kamu miliki agar perilaku dan pikiranmu menjadi lebih positif. Percayalah bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Prioritaskan dirimu terlebih dulu

Jika kamu selalu memperhatikan kebutuhan orang lain dan melupakan kebutuhanmu sendiri, kamu tidak cukup menghargai diri sendiri. Memprioritaskan diri sendiri bukanlah sebuah keegoisan. Kamu perlu mencintai dirimu sendiri terlebih dulu sebelum mencintai orang lain. Cobalah untuk merawat diri, olahraga, memiliki me time, dan mendapatkan istirahat cukup.

Lakukan hal-hal yang membuat bahagia

Prioritaskan menghabiskan waktu luang dengan melakukan hal-hal yang memberimu kegembiraan dan kebahagiaan. Lebih baik lagi, pertimbangkan untuk mempelajari keterampilan baru atau melakukan hobi yang selalu ingin kamu lakukan.

Beberapa kaegiatan seperti melakukan perawatan wajah ataupun tubuh hingga menghirup uap aromaterapi bisa membuatmu lebih tenang. Kamu juga bisa melakukan olahraga yang bisa membuatmu menjadi rileks, seperti yoga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya