Karakteristik atau Ciri dari Teks Eksplanasi adalah Menerangkan Fenomena

Ciri dari teks eksplanasi adalah informatif dan faktual.

oleh Laudia Tysara diperbarui 03 Jul 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2022, 12:00 WIB
[Fimela] Anak Belajar Membaca
Ilustrasi anak belajar | pexels.com/@olly

Liputan6.com, Jakarta - Memahami teks eksplanasi adalah jenis teks yang informatif dan tidak ditujukan memengaruhi pembaca. Bagaimana karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi itu? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah menerangkan fenomena.

Teks eksplanasi adalah selalu faktual. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah pembuatannya menggunakan banyak fakta dan pertanyaan-pertanyaan yang memiliki hubungan sebab dan akibat atau bersifat kausalitas.

Teks eksplanasi dibuat dengan menentukan topik, membuat kerangka, mengumpulkan referensi, mulai mengembangkan, dan menyunting. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menegaskan karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah sifatnya informatif dan tidak untuk memengaruhi pembaca.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi, struktur, dan contohnya, Minggu (3/7/2022).

Karakteristik atau Ciri dari Teks Eksplanasi

Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas
Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas. Photo by Max Fischer from Pexels)

Memahami karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah pasti menerangkan fenomena atau proses terjadinya sesuatu. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan terjadinya proses atau fenomena.

Dijelaskan lebih mendalam tentang karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah menerangkan fenomena yang dirangkai secara berurutan dalam hubungan sebab akibat, berisi informasi yang berdasarkan fakta, biasanya digunakan untuk menjelaskan fenomen alam, sosial, atau budaya.

Dalam buku berjudul Modul Bahasa Indonesia Kelas XI oleh Mashun, karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah teks yang disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan intisari penutup.

Agar lebih memahami karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi, ini penjelasannya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah terdiri dari tiga unsur utama seperti pernyataan umum, sebab-akibat, dan interpretasi. 

2. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah memuat hal-hal yang sifatnya fakta.

3. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah isinya berdasarkan penjelasan secara ilmiah yang bersifat empiris sehingga dapat dipercaya.

4. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah informasi yang dimuat tidak boleh bersifat subjektif, tetapi harus objektif atau netral.

5. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah umumnya membahas proses terjadinya peristiwa yang penting dan memiliki nilai.

6. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah jenis teks yang berbentuk deskriptif dan informatif.

7. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah bagian pernyataan umum hanya berisi deskripsi singkat, menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana.

8. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah bagian penjelas memuat hal-hal yang bisa menjawab pertanyaan pada bagian pernyataan umum, mengupas secara rinci.

9. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah bagian interpretasi teks eksplanasi umumnya menjelaskan tentang kesimpulan dari bagian penjelas.

10. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah lebih terfokus pada hal umum, bukan partisipan manusia.

11. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah lebih banyak menggunakan verba material serta verba relasional (kata kerja aktif).

12. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah umumnya menggunakan konjungsi waktu dan kausalitas.

13. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah penyusunannya menggunakan kalimat pasif dan disajikan dengan susunan yang logis.

14. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah menggunakan konjungsi kausalitas maupun kronologis.

15. Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah tidak jarang ditulis berdasarkan pengalaman empiris.

Struktur Teks Eksplanasi dan Contohnya

Membantu Memecahkan Masalah Belajar
Ilustrasi Anak Mengikuti Bimbel Credit: pexels.com/Julia

Apabila sudah memahami karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi adalah menerangkan fenomena yang sifatnya informatif, selanjutnya ketahui struktur teks eksplanasi dan contohnya.

Ini penjelasan struktur teks eksplanasi dan contohnya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Struktur Teks Eksplanasi

- Pernyataan umum

Pernyataan umum berisi gagasan yang berupa kalimat-kalimat yang menjelaskan tentang suatu fakta yang bersifat umum. Pernyataan umum merupakan penjelasan tentang topik utama.

- Penjelasan

Deretan penjelasan merupakan inti dari teks eksplanasi. Bagian ini berisi kalimat-kalimat yang menjelaskan pernyataan umum. Deretan penjelasan dijelaskan fakta tentang proses terjadinya sesuatu dan sebab akibat sesuatu itu terjadi.

- Kesimpulan

Kesimpulan atau interpretasi berisi ringkasan penjelasan dari penulis. Bagian ini juga berisi gagasan yang dapat berupa tanggapan, kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu.

2. Jenis Teks Eksplanasi

- Eksplanasi Sequential

Merupakan jenis eksplanasi yang menjelaskan secara rinci tahapan suatu fenomena, seperti urutan siklus kehidupan rantai makanan.

- Eksplanasi Faktorial

Merupakan jenis eksplanasi yang menjelaskan efek serta hasil dari suatu proses. Seperti efek terjadinya kolonialisasi contohnya.

- Eksplanasi Teoritis

Eksplanasi ini berisi spekulasi kemungkinan yang mungkin terjadi di balik suatu fenomena alam. Contohnya saat ada letusan gunung merapi mungkin bisa menjadi pemicu terjadinya bencana alam lain yang lebih dahsyat.

- Eksplanasi Kausal

Merupakan jenis eksplanasi yang menjelaskan tentang asal-muasal atau penyebab terjadinya sebuah perubahan pada suatu hal secara bertahap. Contohnya bagaimana proses terjadinya tanah longsor.

Hal yang sama dijelaskan dalam buku berjudul Bahasa Indonesia Kelas XI oleh Indri Anatya Permatasari, struktur teks eksplanasi terdiri dari:

1. Pernyataan Umum

Struktur teks eksplanasi diawali dengan adanya pernyataan-pernyataan umum. Pernyataan umum yang bersifat ringkas, menarik, dan jelas. Tujuannya agar mampu membangkitkan minat membaca secara detailnya.

2. Bagian Penjelasan

Struktur teks eksplanasi kedua bagian penjelasan. Bagian ini berisikan penjelasan mengenai proses suatu fenomena terjadi dan apa yang melatarbelakanginya. Deretan penjelasan bukan hanya berfungsi menjelaskan ada fenomena apa, melainkan menjabarkan proses terjadinya fenomena itu.

3. Bagian Inti

Struktur teks eksplanasi bagian inti adalah bagian penutup dari teks eksplanasi yang memuat kesimpulan dari kejadian atau fenomena yang sudah dibahas. Pada bagian ini, boleh ditambahkan beberapa opini serta saran terhadap fenomena yang sudah dibahas.

Begini contoh teks eksplanasi:

Dalam ilmu geografi, hujan tak hanya sekadar turunnya air ke permukaan bumi. Hujan bisa terjadi karena sebuah proses yang terjadi di alam. Proses terjadinya hujan melalui beberapa tahap. Ada tiga tahapan utama proses terjadinya hujan yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.

Evaporasi merupakan proses perubahan air yang berwujud cair menjadi gas sehingga air berubah menjadi uap-uap air dan memungkinkanya untuk naik ke atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer bumi juga akan semakin besar.

Uap-uap air yang naik pada ketinggian tertentu akan mengalami proses kondensasi atau pengembunan. Proses kondensasi terjadi dimana uap air tersebut berubah menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil.

Perubahan wujud uap air menjadi es tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah di titik ketinggian tersebut. Partikel-partikel es yang terbentuk akan saling mendekati dan bersatu satu sama lain sehingga membentuk awan.

Proses prespitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi. Awan-awan yang terbentuk kemudian tertiup oleh angin dan mengalami perpindahan dari satu tempat ketempat lainnya. Proses ini disebut adveksi atau proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu garis horizontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara.

Demikian tiga tahapan utama hujan. Proses-proses tersebut harus dilalui sebelum turunnya hujan ke bumi. Hujan merupakan salah satu dari siklus hidrologi yang merupakan suatu siklus perputaran air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi dan berlangsung secara terus menerus.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya