14 Penyebab Pengapuran Tulang, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Ada banyak faktor penyebab pengapuran tulang yang sering menghambat aktivitas, oleh karenanya penting untuk mengetahui gejala dan pencegahannya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 06 Jul 2022, 18:50 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2022, 18:50 WIB
Nyeri lutut
Lantaran fungsinya yang cukup berat ini, sendi lutut rentan mengalami kerusakan.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab pengapuran tulang umumnya adalah penuaan. Jadi, semakin lanjut usia seseorang maka semakin tinggi mengalami pengapuran tulang.

Jika dijabarkan lebih luas lagi, penyebab pengapuran tulang bisa dibagi menjadi beberapa kategori, di antaranya faktor genetik, gaya hidup, cedera, dan penyakit.

Penyebab pengapuran tulang tersebut akan memicu berbagai gejala yang akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari penderitanya. Pasalnya orang yang mengalami pengapuran tulang akan kesulitan untuk berjalan, cepat lelah, dan kesulitan untuk jongkok.

Pada penderita pengapuran tulang yang sudah cukup parah, penyebab pengapuran tulang ini bisa memicu rasa nyeri yang membatasi pergerakan.

Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui apa saja yang yang dapat menjadi penyebab pengapuran tulang, sehingga kita bisa menghindarinya agar tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

Berikut adalah gejala-gejala yang timbul akibat penyebab pengapuran tulang, yang sudah dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (6/7/2022).

Gejala-gejala pengapuran tulang

1. Nyeri sendi

Gejala yang umumnya timbul dari penyebab pengapuran tulang di antaranya adalah rasa nyeri pada persendian. Rasa nyeri ini muncul selama atau usai menggerakkan bagian tubuh yang melibatkan persendian, terutama lutut dan pinggul.

Rasa nyeri tersebut biasanya juga akan muncul jika bagian sendi ditekan.

2. Sendi terasa kaku

Gejala pengapuran tulang juga dapat dirasakan saat sendi terasa kaku ketika digerakkan. Biasanya, sendi terasa kaku saat bangun tidur atau setelah aktif bergerak.

3. Fleksibilitas berkurang

Penyebab pengapuran tulang juga dapat mengurangi fleksibilitas sendi. Hal ini dapat membuat sendi jadi lebih sulit untuk digerakkan.

4. Sensasi kisi

Sensasi kisi ini merupakan kondisi di mana ketika menggerakkan sendi dengan berbagai gerakan, muncul sensasi gesekan antartulang yang begitu terasa, bahkan di antaranya ada yang sampai menimbulkan bunyi derak.

5. Pembengkakan

Peradangan juga menjadi penyebab pengapuran tulang. Peradangan jaringan lunak di sekitar sendi juga akan memicu pembengkakan.

Penyebab pengapuran tulang yang tak terhindarkan

gaya hidup sehat
Ilustrasi gaya hidup sehat | pexels.com/@ketut-subiyanto

Lalu apa saja yang menjadi penyebab pengapuran tulang? Secara umum pengapuran tulang disebabkan oleh usia, faktor genetik, gaya hidup, dan asupan nutrisi.

1. Usia

Secara umum, penuaan menjadi salah satu faktor penyebab pengapuran tulang. Semakin bertambahnya usia, maka kartilago atau jaringan tulang rawan akan mulai berkurang elastisitasnya. Selain itu bertambahnya usia juga akan membuat otot semakin melemah. Dua hal tersebut akan memicu proses pengapuran tulang.

2. Jenis kelamin

Sebuah penelitian menyebutkan jika wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami pengapuran tulang dibandingkan pria. Bahkan gejala pengapuran tulang yang muncul pada wanita cenderung lebih parah.

3. Genetik

Penelitian lain menyebutkan 50-65% kasus pengapuran di tangan dan pinggang terjadi pada orang dari keturunan yang mengalami hal yang sama sebelumnya. Selain itu, terdapat kromosom DNA yang dapat meningkatkan risiko pengapuran tulang lutut hingga 30 persen.

Gaya hidup dan pekerjaan juga berperan

Mewujudkan Gaya Hidup Sehat dengan AIA Vitality
AIA President Director Sainthan Satyamoorthy dan AIA Indonesia Brand Ambassador Christian Sugiono berpose pada peluncuran AIA Vitality di Jakarta (03/01/2020). AIA Vitality mencakup 4 pilar mewujudkan hidup lebih sehat yaitu Eat Well, Move Well, Think Well dan Plan Well. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

4. Asupan Nutrisi

Asupan nutrisi juga menjadi salah satu penyebab pengapuran tulang. Tulang membutuhkan asupan nutrisi berupa vitamin D, vitamin K, potassium, magnesium, dan fosfor. Kekurangan asupan nutrisi tersebut akan meningkatkan risiko pengapuran tulang.

5. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan akan memberikan tekanan berlebih pada sendi, khususnya sendi lutut ketika berdiri atau berjalan. Hal ini juga menjadi penyebab pengapuran tulang terutama di bagian sendi lutut.

6. Cedera dan trauma sendi

Cedera sendi yang parah dapat merusak jaringan sekitar sendi. Hal tersebut akan meningkatkan risiko risiko osteoartritis, karena jaringan sendi yang rusak tidak akan mampu menahan penyempitan sendi.

7. Operasi

Operasi yang dilakukan usai cedera sendi tidak akan menyembuhkan sepenuhnya. Bahkan jika sendi terlihat pulih sepenuhnya, kondisi tersebut tetap meningkatkan risiko muncul osteoartritis di kemudian hari.

8. Pekerjaan dan hobi

Pekerjaan dan hobi yang melibatkan pergerakan sendi yang terlalu keras juga menjadi salah satu penyebab pengapuran tulang. Gerakan yang dilakukan secara berulang-ulang juga dapat membuat jaringan di sekitar sendi rusak.

Bahkan olahraga bisa jadi penyebab pengapuran tulang

Foto: Hattrick Hokky Caraka Bawa Timnas Indonesia U-19 Gulung Brunei Darussalam di Piala AFF U-19 2022
Dua pemain Timnas Indonesia U-19, Ahmad Rusadi dan Hokky Caraka berusaha menyundul bola di muka gawang Brunei Darussalam U-19 dalam laga penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 antara Indonesia menghadapi Brunei Darussalam di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (4/7/2022). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

9. Olahraga

Olahraga tertentu dapat menjadi penyebab pengapuran tulang karena melibatkan gerakan-gerakan yang repetitif, misalnya seperti olahraga lari jarak jauh dan sepak bola.

Selain gerakan yang dilakukan berulang-ulang, beberapa jenis olah raga juga menghadapi risiko cedera persendian.

10. Aktivitas sehari-hari

Sejumlah aktivitas sehari-hari juga bisa memicu pengapuran tulang. Aktivitas yang bisa menjadi penyebab pengapuran tulang antara lain adalah aktivitas yang melibatkan gerak seperti berlutut, berjongkok, dan berdiri, yang berlangsung dalam waktu yang lama

11. Diabetes

Diabetes mempengaruhi kerja hormon dalam tubuh. Hal itu dapat menyebabkan peradangan yang mengarah pada osteoartritis.

12. Menopause

Ketika sudah menopause produksi estrogen akan mengalami banyak penurunan. Padahal hormon tersebut memiliki fungsi untuk melindungi tulang rawan. Maka tidak mengherankan jika wanita yang telah menopause memiliki risiko tinggi mengalami pengapuran tulang.

13. Faktor mekanik

Gerak tubuh manusia selalu melibatkan otot dan tulang. Oleh karena itu masa otot paha yang kurang akan memberikan tekanan lebih pada lutut yang menjadi penyebab pengapuran tulang.

14. Kelainan

Kelainan sejak lahir menjadi penyebab pengapuran tulang yang tidak bisa dihindari. Kelainan yang bisa memicu pengapuran tulang misalnya saja bentuk kaki tertentu seperti kaki X atau O. bentuk kaki seperti itu akan berpengaruh pada panggul, lutut, pergelangan kaki, serta kekuatan ligamen otot di sekitarnya.

Langkah pencegahan

Diet
Diet (Sumber: Pixabay)

Ada banyak sekali faktor yang menjadi penyebab pengapuran tulang. Namun setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menurunkan risikonya.

1. Latihan

Melatih otot di sekitar sendi akan membantu meredakan kaku di sendi. Selain itu, massa otot yang lebih besar dan kuat tentu akan mengurangi beban pada tulang sendi.

2. Menurunkan berat badan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, obesitas atau kelebihan berat badan menjadi salah satu penyebab pengapuran tulang. Itu karena sendi lutut mendapat tekanan dari berat badan.

Oleh karena itu, menurunkan berat badan akan mengurangi beban dan tekanan yang akan ditanggung lutut.

3. Cukup istirahat

Istirahat yang cukup akan membuat otot lebih rileks. Ini penting untuk dilakukan karena mengistirahatkan otot akan mengurangi risiko pembengkakan dan peradangan yang memicu pengapuran tulang.

4. Penuhi asupan nutrisi

Seperti yang sudah disinggungs sebelumnya, tulang membutuhkan asupan nutrisi berupa vitamin D, vitamin K, potassium, magnesium, dan fosfor, agar tetap kuat. Oleh karena itu penting untuk menjaga pola makan yang seimbang untuk menghindari penyebab pengapuran tulang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya