6 Wisata Candi Borobudur untuk Belajar Sejarah, Lengkap dengan Harga Tiketnya

6 Hal yang bisa kamu lakukan ketika mengunjungi Candi Borobudur

oleh Bimo Bagas Basworo diperbarui 15 Jul 2022, 14:15 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2022, 14:15 WIB
Candi Borobudur
Pengelola Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menyiapkan protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan yang berkunjung pada masa uji coba pembukaan wisata candi tersebut mulai Rabu, 1 Juli 2020. (Liputan6.com/ Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta Wisata Candi Borobudur adalah salah satu destinasi wisata favorit di Jawa. Candi Budha yang terbesar ini terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur sendiri telah menarik minat banyak wisatawan, tidak hanya wisatawan lokal saja, tetapi juga para wisatawan mancanegara. Selain sebagai tempat wisata, Candi Borobudur masih digunakan sebagai tempat beribadah bagi umat Budha.

Bagi kamu yang mengunjungi Yogyakarta dan Jawa Tengah, wisata Candi Borobudur adalah destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi. Di sini kamu tidak hanya akan disuguhi oleh kemegahan Candi Borobudur yang mengagumkan, tetapi anda juga bisa menikmati keindahan tamannya yang hijau. Candi ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga dan teman-teman terdekat.

Ketika mengunjungi wisata Candi Borobudur, anda juga bisa mengunjungi berbagai tempat wisata lain di sekelilingnya. Anda bisa mengunjungi candi lain yang berada di sekitar Candi Borobudur, ataupun belajar sejarah di museum-museum yang ada.

Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika mengunjungi wisata Candi Borobudur yang dirangkum oleh Liputan6.com, Jumat (15/7/2022).


Wisata Candi Borobudur

Candi Borobudur
Stupa-stupa Budha terlihat di candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia 10 Mei 2016. Menurut Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo untuk mengajukan arsip sebagai Memory of the World tidak bisa tunggal. (AFP Photo/Goh Chai Hin)

1. Mengunjungi Candi Borobudur

Hal pertama yang bisa kamu lakukan ketika mengunjungi wisata Candi Borobudur adalah menikmati indahnya kemegahan candi ini. Mengutip dari situs BorobudurPark.com, Candi Borobudur ialah sebuah candi Budha yang dibangun antara tahun 780-840 masehi oleh Dinasti Sailendra. Monumen ini baru ditemukan kembali oleh Inggris yang berada di bawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles.

Arsitektur Candi Borobudur dibuat menyerupai mandala yang mencerminkan konsep alam semesta dalam agama Buddha. Bangunan candi ini berupa kotak dengan empat titik masuk dan pusat yang berbentuk lingkaran. Bila dilihat secara keseluruhan, candi ini terbagi menjadi dua bagian yang merepresentasikan alam dunia yang dibagi menjadi tiga zona di luar dan alam nirwana sebagai pusatnya.

Di Candi Borobudur ini, anda dapat menikmati betapa megahnya candi yang bersejarah ini. Anda juga dapat menikmati kecantikan relief-relief yang terpahat di sepanjang dinding candi. Anda juga bisa naik ke bagian atas candi untuk menikmati pemandangan sekitar candi dari atas, akan tetapi tangganya yang cukup terjal dan sempit membuat anda sebaiknya berhati-hati ketika naik ke atas.

Harga tiket masuk wisata candi Borobudur terdiri ada beberapa kategori. Untuk wisatawan lokal dewasa harganya Rp 50 ribu, dan untuk anak-anak Rp 25 ribu.Sementara untuk wisatawan mancanegara harga tiketnya USD 25 atau setara Rp 362.500 dan untuk anak-anak USD 15 sekira Rp 217.500.

2.  Mengunjungi Punthuk Setumbu

Kalau kamu ingin menikmati pemandangan indah dari atas bukit, kamu bisa mengunjungi Punthuk Setumbu. Punthuk Setumbu adalah sebuah bukit yang terletak di Desa Karangrejo, tidak jauh dari wisata Candi Borobudur. Dari bukit ini kamu dapat mengagumi keindahan dan kemegahan Candi Borobudur dari atas bukit. Waktu yang terbaik untuk mengunjungi bukit in adalah pagi hari untuk menyaksikan indahnya sunrise di Borobudur. Untuk mencapai puncak bukit ini, kamu perlu trekking selama kurang lebih 15 menit.

Harga tiket masuk Punthuk setumbu mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 50.000.


Wisata Candi Borobudur

Candi Mendut
Candi Mendut (wikimedia commons)

3. Mengunjungi Candi Pawon

Candi Pawon adalah salah satu candi yang berada di dekat Candi Borobudur, sekitar 1,7 Km dari candi tersebut. Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Candi Pawon adalah salah satu Candi Buddha yang diduga dibangun oleh Dinasti Sailendra sekitar abad ke-8 hingga 9 masehi. Menurut filolog asal Belanda, J.G. de Casparis, Candi Pawon adalah tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra. Meskipun ukurannya jauh lebih kecil dari Borobudur, tempat ini tidak kalah menarik untuk disinggahi apabila kamu mengunjungi wisata Candi Borobudur.

Harga tiket masuk Candi Pawon Rp 10.000 untuk wisatatawan lokal dan Rp 20.000 untuk wisatawan mancanegara.

4. Candi Mendut

Candi Mendut adalah sebuah candi bercorak Budha. Candi ini didirikan oleh Raja Indra dari Dinasti Sailendra sekitar abad ke 9 masehi. Candi ini adalah candi yang tertua di antara ketiga candi yang terletak di wilayah ini, yaitu Candi Pawon dan Candi Borobudur.

Candi ini juga masih digunakan untuk upacara keagamaan umat Budha. Setiap hari raya Waisak, umat Budha akan melakukan upacara keagamaan di candi ini sebelum berjalan ke Candi Pawon dan Candi Borobudur.

Candi ini terletak di Desa Mendut, Magelang; kurang lebih sekitar 3 Km dari Candi Borobudur. Letak candi yang tidak begitu jauh dari Borobudur membuat candi ini layak untuk kamu kunjungi ketika kamu datang ke wisata Candi Borobudur.

Untuk mengunjungi candi ini kamu tak perlu merogoh kocek dalam-dalam, karena harga tiket candi mendut hanya Rp 10.000 saja.


Wisata Candi Borobudur

The Unfinished Buddha
The Unfinished Buddha saat ini ditempatkan di Museum Karmawibhangga (Wikipedia/Creative Commons)

5. Mengunjungi Museum Karmawibhangga

Kalau kamu mengunjungi wisata Candi Borobudur, belumlah lengkap kalau kamu belum mengunjungi Museum Karmawibhangga. Museum ini adalah salah satu museum yang terletak di dalam kompleks Candi Borobudur.

Di Museum Karmawibhangga kamu bisa mempelajari lebih jauh sejarah Candi Borobudur. Di sini kamu dapat menikmati berbagai peninggalan dan artefak yang terkait dengan Candi Budha yang terbesar ini. Salah satu hal yang bisa kamu saksikan di museum ini adalah Relief Karmawibhangga. Relief ini menggambarkan sebab-akibat dari perbuatan baik dan buruk manusia yang letaknya tersembunyi di dinding kaki Borobudur.

Selain Relief Karmawibhangga, museum ini juga menyimpan berbagai barang bersejarah lainnya yang terkait dengan Candi Borobudur. Museum ini menyimpan dan memamerkan blok-blok batu asli dari Candi Borobudur yang tidak bisa dipasang dan harus digantikan karena kondisinya. Selain itu museum ini juga memamerkan berbagai arca Budha dari Borobudur juga dokumentasi dari proses pemugaran Borobudur.

Menariknya, berkunjung ke Museum Karmawibhangga tidak dipungut biaya lho.

6. Museum Samudra Raksa

Kalau kamu berkunjung ke wisata Candi Borobudur, kamu juga bisa mengunjungi Museum Samudra Raksa. Museum ini terletak di dalam kompleks Candi Borobudur, tepat di sebelah Museum Karmawibhangga. Museum ini diresmikan pada tahun 2005 oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI Prof. Dr. Alwi Shihab.

Di Museum Samudra Raksa, kita dapat belajar tentang sejarah kemaritiman nusantara. Di museum ini terdapat Kapal Samudra Raksa, sebuah replika dari kapal yang ada pada relief candi Borobudur. Kapal yang dibuat pada 2002 ini juga digunakan pada ekspedisi rute perdagangan kayu manis dari Jakarta sampai ke Ghana yang memakan waktu kurang lebih selama 6 bulan.

Harga tiket masuk Museum Kapal Samudra Raksa adalah Rp 25.000.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya