Liputan6.com, Jakarta Penyebab cegukan terus menerus, biasanya terjadi ketika diafragma berkontraksi tanpa disengaja, yang juga dikenal sebagai kejang. Diafragma adalah otot yang membantu manusia untuk bernapas, dan terletak di antara dada dan perut. Setelah kontraksi yang tidak disengaja, pita suara akan menutup dengan cepat, dan menyebabkan suara yang muncul bersamaan dengan cegukan.
Bagi kebanyakan orang, penyebab cegukan terus – menerus biasanya berlangsung beberapa menit dan bukan masalah medis. Namun, jika cegukan itu berlangsung lebih dari dua hari, cegukan tersebut bisa dianggap kronis. Mereka juga disebut persisten jika bertahan lebih dari dua hari, tetapi berakhir dalam satu bulan. Cegukan kronis juga dapat menyebabkan penurunan berat badan yang parah karena dapat mempengaruhi nafsu makan atau keinginan untuk makan.
Jika memiliki beberapa kali cegukan yang berulang dalam rentang waktu yang lama, dapat juga dianggap sebagai cegukan kronis. Cegukan kronis ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun pada beberapa orang dan biasanya merupakan tanda masalah medis. Sehingga penyebab cegukan terus- menerus dapat menimbulkan masalah.Â
Advertisement
Berikut ini penyebab cegukan terus - menerus yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/7/2022)
Penyebab Cegukan Terus – menerus
1. Masalah Rongga Dada dan Jantung
Penyebab cegukan terus menerus, bisa terjadi karena masalah yang terjadi dalam rongga dada dan perut. Penyebab cegukan seperti ini tidak boleh dianggap remeh, karena bisa memicu penyakit kronis. Misalnya serangan jantung, peradangan selaput, jantung, pneumonia, bronkitis, tuberkulosis, asma, cedera pada dada, dan emboli paru.Â
2. Gangguan Mental
Gangguan mental seperti anoreksia dan skizofrenia juga dapat memicu cegukan secara tiba- tiba dan terjadi terus - menerus. Waspadai bila masalah cegukan ini tak kunjung selesai juga tidak menunjukkan hasil berarti setelah berusaha dihentikan.
3. Sistem Saraf Pusat
Penyebab cegukan terus menerus, juga dikarenakan Tumor atau infeksi yang terjadi pada sistem saraf pusat. Kerusakan pada sistem saraf pusat akibat trauma dapat mengganggu kendali normal tubuh terhadap refleks cegukan. Penyebab cegukan secara tiba-tiba ini, biasanya meliputi radang otak, meningitis, sklerosis ganda, stroke, cedera otak traumatis, dan tumor.
4. Gangguan Metabolisme dan Obat-Obatan
Masalah metabolisme dan obat-obatan biasanya dapat menjadi salah satu penyebab cegukan dan terjadi dalam waktu jangka panjang. Pemicu ini biasanya meliputi konsumsi alkohol secara berlebihan, merokok, serta adanya reaksi anestesi setelah operasi. Obat tertentu, termasuk barbiturat, steroid, dan obat penenang, diabetes, ketidakseimbangan elektrolit, gagal ginjal, malformasi arteriovenosa bisa menjadi penyebab cegukan itu sendiri.Â
Advertisement
Penyebab Cegukan Terus – menerus
5. Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi tak hanya menyebabkan sendawa. Akan tetapi minuman berkarbonasi terkadang bisa menjadi pemicu cegukan secara tiba-tiba. Mengonsumsi minuman beralkohol bisa menyebabkan cegukan.Â
6. Perubahan Suhu Mendadak
Salah satu penyebab cegukan terus - menerus, bisa jadi karena perubahan suhu secara mendadak. Perubahan ini biasanya terjadi cepat sampai menyebabkan kontraksi diafragma. Misalnya, saat minum teh hangat lalu setelahnya mengonsumsi es krim. Untuk menghindari ketidaknyamanan yang mungkin timbul, penyebab cegukan tiba-tiba ini jangan diremehkan, karena melalui perubahan suhu secara mendadak bisa memicu cegukan terus-menerus. Bahkan perubahan yang ekstrim seperti ini menimbulkan risiko yang semakin tinggi.
7. Makanan Penyebab Gas
Makanan yang bisa menimbulkan gas merupakan salah satu penyebab cegukan tiba-tiba. Makanan yang mengandung lemak juga pedas bisa menjadi penyebab cegukan secara tiba-tiba. Sehingga lambung menjadi kembung dan terjadi iritasi diafragma. Hal ini membuat cegukan bisa saja terjadi
8. Makan Terlalu Cepat
Penyebab cegukan terus - menerus, dikarenakan mengonsumsi makanan terlalu cepat dan menelan udara bersama dengan makanan. Kondisi seperti ini menjadi penyebab cegukan tiba-tiba dan sering terjadi. Oleh sebab itu, hindari makan yang terlalu cepat, makan dengan perlahan serta nikmati makanan yang sedang dikonsumsi.
Penyebab Cegukan Terus – menerus
9. Lesi
Penyebab cegukan terus - menerus bagi seorang pasien dengan sarkoidosis kelenjar getah bening mediastinum, biasanya memiliki cegukan yang berkelanjutan. Infiltrasi tumor pada diafragma dianggap sebagai penyebab cegukan tiba-tiba yang keras. Cegukan sendiri telah menjadi gejala yang tidak diketahui dari kanker tenggorokan, namun sebanyak 27% pasien dengan kanker tenggorokan memiliki cegukan berkepanjangan lebih dari 48 jam.Â
10. Pasca Operasi
Anestesi dan pasca operasi merupakan salah satu penyebab cegukan tiba-tiba. Cegukan pasca operasi dilaporkan terjadi pada pasien yang menerima operasi Whipple dan kolektomi. Selain itu, menggunakan obat anestesi pada operasi juga dapat menyebabkan cegukan pada pasien. Anestesi epidural biasanya akan menyebabkan cegukan terus - menerus secara berkelanjutan.Â
11. Kanker
Penyebab cegukan tiba-tiba yang terjadi terus-menerus bisa memicu penyakit kronis seperti kanker. Cegukan serius tidak jarang terjadi pada pasien kanker. Di antara beberapa pasien kanker, cegukan disebabkan oleh kemoterapi. Analisis retrospektif menunjukkan bahwa cegukan terjadi pada 0,39% pasien yang sedang menjalani kemoterapi. Di Italia sendiri, laporan menunjukkan bahwa 3,9% pasien rawat inap dan 4,5% pasien rawat jalan memiliki cegukan kronis yang parah.
12. Pembuluh Darah Otak
Kerusakan pada pembuluh darah di otak memicu cegukan tiba-tiba. Iskemia otak atau stroke tidak jarang ditemukan di antara individu dengan cegukan berkepanjangan. Selain itu, cegukan berkepanjangan dapat terjadi pada pasien dengan lupus eritematosus sistemik (SLE). hal ini menjadi salah satu penyebab cegukan terus- menerus.Â
Advertisement
Penyebab Cegukan Terus – menerus
13. Terlalu banyak menelan udara
Penyebab cegukan terus - menerus, bisa terjadi karena udara yang terperangkap di dalam perut. Udara yang tertelan bisa menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan pada perut. Udara bisa masuk ketika makan atau minum dengan cepat. Mengunyah permen karet atau permen juga bisa menyebabkan udara banyak tertelan. Kondisi ini, menjadi salah satu penyebab cegukan.Â
14. Kegembiraan atau stres emosional
Perubahan emosi, kecemasan, stres, dan kegembiraan telah dikaitkan dengan beberapa kasus cegukan jangka pendek juga jangka panjang. Pada kondisi psikologis ini juga bisa menjadi penyebab cegukan. Perasaan terlalu gembira dan bersemangat bisa menimbulkan kejang otot diafragma, sehingga pada akhirnya menyebabkan cegukan. Stres emosional juga bisa menyebabkan cegukan.
15. Kerusakan atau iritasi saraf
Penyebab cegukan jangka panjang biasanya terjadi karena kerusakan atau iritasi pada saraf vagus yang dimiliki otot diafragma. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau iritasi pada saraf tersebut antara lain rambut atau benda lain di telinga menyentuh gendang telinga, tumor, kista, atau gondok di leher, refluks gastroesofagus, dan sakit tenggorokan atau radang tenggorokan.
16. Gangguan sistem saraf pusat
Penyebab cegukan terus - menerus terjadi karena adanya Tumor atau infeksi pada sistem saraf pusat. Kerusakan pada sistem saraf pusat ini dapat mengganggu kendali normal tubuh terhadap refleks cegukan. Gangguan ini termasuk radang otak, meningitis, sklerosis ganda, stroke, cedera otak traumatis, dan tumor.
Cara Mengobati Cegukan
Mengobati cegukan yang memicu hingga penyakit kronis atau persisten biasanya membutuhkan lebih dari sekadar minum segelas air. Karena cegukan kronis menyebabkan masalah kesehatan dan juga bisa menjadi pertanda terjadinya masalah kesehatan yang lebih besar. Sebagian besar perawatan memerlukan bantuan seorang profesional medis. Anda biasanya tidak dapat menangani masalah sendiri atau menyelesaikan masalah di rumah.
Perawatan tergantung pada penyebab yang mendasari dan mungkin termasuk: mengobati kondisi kesehatan mendasar yang menyebabkan cegukan
Kondisi yang berhubungan dengan cegukan kronis dapat mencakup masalah medis atau kesehatan yang melibatkan sistem saraf otonom. Ini adalah sistem yang mengontrol tindakan bawah sadar tubuh Anda, seperti pernapasan, detak jantung, dan fungsi saluran pencernaan.
Advertisement