Liputan6.com, Jakarta Penyebab Alzheimer biasanya dikaitkan dengan usia penderita, namun kenyataannya tidak hanya usia saja yang menjadi faktor penyebab Alzheimer. Terdapat banyak faktor yang bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit Alzheimer pada seseorang dan bisa menyerang berbagai kalangan usia.
Baca Juga
Advertisement
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara serta perubahan perilaku. Penyakit ini akan semakin memburuk hingga akhirnya penderita sudah tidak mampu lagi melakukan aktivitas sehari-hari. Penyebab Alzheimer yang utama adalah karena protein otak gagal berfungsi secara normal dan mengganggu kinerja sel otak.
Ketidaknormalan ini dapat dipicu oleh berbagai faktor internal maupun eksternal yang kemudian menjadi faktor pemicu penyakit Alzheimer yang mungkin diderita, seperti faktor genetik, usia hingga gaya hidup yang tidak sehat bisa menjadi penyebab Alzheimer.
Lebih lengkapnya untuk mengetahui faktor penyebab Alzheimer berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian, gejala, penyebab, pengobatan dan cara mencegah penyakit Alzheimer. Senin (1/8/2022).
Penyebab Alzheimer Dan Gejalanya
Pengertian Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah gangguan neurologis progresif yang menyebabkan otak menyusut (atrofi) dan sel-sel otak mati. Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia atau penurunan terus menerus dalam berpikir, berperilaku dan keterampilan sosial yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara mandiri.
Tanda-tanda awal penyakit ini termasuk melupakan peristiwa atau percakapan yang baru-baru ini terjadi. Seiring perkembangan penyakit, seseorang dengan penyakit Alzheimer akan mengalami gangguan memori yang parah dan kehilangan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari.
Â
Gejala Penyakit Alzheimer
Kehilangan memori adalah gejala utama penyakit Alzheimer. Tanda-tanda awal termasuk kesulitan mengingat peristiwa atau percakapan baru-baru ini. Seiring perkembangan penyakit, gangguan memori memburuk dan gejala lainnya semakin berkembang.
Pada awalnya, seseorang dengan penyakit Alzheimer mungkin menyadari mengalami kesulitan mengingat sesuatu dan mengatur pikiran. Perubahan otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer menyebabkan masalah saat berkomunikasi dengan tanda-tanda sebagai berikut:
- Sering mengulangi pernyataan dan pertanyaan secara berulang-ulang
- Melupakan percakapan, janji temu dan tidak sama sekali mengingatnya
- Sering salah menaruhkan barang dan sering kali menempatkannya di lokasi yang tidak logis
- Tersesat di tempat yang sudah dikenal
- Melupakan nama anggota keluarga dan benda sehari-hari
- Mengalami kesulitan menemukan kata-kata yang tepat untuk mengidentifikasi objek,
- Kesulitan mengungkapkan pikiran atau mengambil bagian dalam percakapan
- Penyakit Alzheimer menyebabkan kesulitan berkonsentrasi dan berpikir, terutama tentang konsep abstrak seperti angka.
- Perubahan kepribadian dan perilaku
Advertisement
Penyebab Alzheimer
Penyebab Alzheimer
Penyebab Alzheimer yang utama diketahui karena adanya protein otak yang gagal berfungsi secara normal sehingga akhirnya mengganggu kinerja dari sel otak. Saat sel otak rusak dan kehilangan koneksi antara yang satu dengan lain, mereka akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi.
Rusaknya protein dalam otak hingga akhirnya membuat sel otak tidak berfungsi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetika, gaya hidup dan lingkungan. Para ilmuwan telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menjadi faktor meningkatnya risiko Alzheimer.
1. Usia
Penyebab Alzheimer yang terbesar adalah karena bertambahnya usia, tetapi gangguan ini bukan merupakan bagian normal dari penuaan. Meskipun usia menjadi salah satu faktor penyebab seseorang bisa terkena Alzheimer namun usia bukanlah penyebab langsung terjadinya Alzheimer.
Â
2. Sejarah keluarga
Penyebab Alzheimer berikutnya adalah riwayat keluarga. Mereka yang memiliki orang tua, saudara laki-laki atau perempuan dengan Alzheimer lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit ini. Risiko meningkat jika lebih dari satu anggota keluarga menderita penyakit tersebut. Ketika penyakit cenderung diturunkan dalam keluarga, faktor keturunan sangat mungkin terjadi.
Â
3. Genetika
Penyebab Alzheimer selanjutnya adalah faktor genetika, Para ilmuwan menemukan gen tertentu yang membuat berpeluang besar dapat menderita Alzheimer. Terdapat dua kategori gen yang mempengaruhi apakah seseorang dapat mengembangkan penyakit tertentu yaitu gen risiko dan gen deterministik.
Gen Alzheimer telah ditemukan di kedua kategori ini. Dimana diperkirakan kurang dari 1 persen kasus Alzheimer disebabkan oleh gen deterministik atau gen yang menyebabkan penyakit Alzheimer yang diderita.
Â
4. Cedera Kepala
Terdapat hubungan erat antara cedera kepala dan risiko terjadinya demensia serta Alzheimer di kemudian hari. Sehingga penting untuk melindungi otak dan kepala dengan mengenakan helm saat berkendara atau berolahraga untuk menghindari cedera pada kepala.
Penyebab Alzheimer
5. Kesehatan Jantung
Penyebab Alzheimer yang berikutnya adalah kondisi kesehatan jantung. Banyak penelitian yang telah menunjukan hubungan antara kesehatan otak dengan kesehatan jantung. Hal ini berhubungan karena jantung bertanggung jawab untuk memompa darah melalui pembuluh darah ke otak.
Dalam penelitian lain menunjukan bahwa risiko Alzheimer atau demensia vaskular meningkat seiring dengan banyaknya kerusakan pada jantung dan pembuluh darah. Seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Â
6. Down Sindrom
Sebuah penelitian menunjukan bahwa banyak orang dengan down sindrom juga mengembangkan penyakit Alzheimer. Ini kemungkinan terkait dengan memiliki tiga salinan kromosom 21 - dan kemudian tiga salinan gen untuk protein yang mengarah pada penciptaan beta-amiloid yang menjadi penyebab utama Alzheimer. Tanda dan gejala Alzheimer cenderung muncul 10 hingga 20 tahun lebih awal pada orang dengan Down sindrom dibandingkan dengan orang tanpa down sindrom.
Â
7. Jenis Kelamin
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan, menunjukan adanya sedikit perbedaan risiko antara pria dan Wanita dalam peluang mereka untuk mengembangkan penyakit Alzheimer, tetapi, secara keseluruhan, ada lebih banyak wanita dengan penyakit ini karena mereka umumnya hidup lebih lama daripada pria.
Â
8. Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan kognitif ringan adalah penurunan daya ingat atau kemampuan berpikir yang lebih besar dari usia seseorang pada umumnya, meskipun penurunan tersebut tidak menghalangi seseorang untuk berfungsi di lingkungan sosial atau pekerjaan pada awalnya. Namun orang yang memiliki gangguan kognitif memiliki risiko signifikan terkena alzheimer.
Advertisement
Penyebab Alzheimer
9. Polusi Udara
Studi pada hewan menunjukkan bahwa partikel polusi udara dapat mempercepat degenerasi sistem saraf. Dan penelitian pada manusia telah menemukan bahwa paparan polusi udara - terutama dari knalpot lalu lintas dan pembakaran kayu dapat dikaitkan dengan risiko demensia dan Alzheimer yang lebih besar dari orang yang terlindungi dari polusi udara.
Â
10. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Penyebab Alzheimer selanjutnya adalah konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan. Minum alkohol dalam jumlah besar telah lama diketahui dapat menyebabkan perubahan otak. Beberapa penelitian dan ulasan menemukan bahwa konsumsi alkohol berkaitan dengan peningkatan risiko demensia dini dan Alzheimer.
Â
11. Pola Tidur yang Buruk
Penyebab Alzheimer yang jarang diketahui adalah disebabkan oleh pola tidur yang buruk. Penelitian telah menunjukkan bahwa pola tidur yang buruk, seperti kesulitan tidur atau terlalu banyak tidur berkaitan dengan adanya peningkatan risiko penyakit Alzheimer.
Â
12. Gaya Hidup Tidak Sehat
Penyebab Alzheimer yang terakhir adalah gaya hidup yang tidak sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa faktor risiko terkena Alzheimer meningkat seiring dengan gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga, Kegemukan, Merokok atau terpapar asap rokok, Tekanan darah tinggi, Kolesterol Tinggi dan lain sebagainya.
Penyebab Alzheimer Dan Cara Pengobatannya
Pengobatan Alzheimer
Sampai saat ini belum ditemukan metode atau pengobatan pasti yang dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer, namun terdapat beberapa obat-obatan yang bisa digunakan untuk memperlambat gejala yang dialami penderita agar tidak semakin memburuk, yaitu:
- Penghambat kolinesterase. Obat ini bekerja dengan meningkatkan komunikasi antar sel dalam otak sehingga dapat mengurangi gejala Alzheimer
- Inhibitor kolinesterase. Obat ini berfungsi untuk memperbaiki gejala neuropsikiatri yang diderita seperti agitasi dan depresi.
- Memantine. Obat ini bekerja dengan memperlambat perkembangan gejala Alzheimer dari mulai yang sedang hingga yang berat.
- Antidepresan. Obat ini dapat membantu mengendalikan gejala Alzheimer berupa perilaku yang berubah dan tidak terkontrol.
Selain itu biasanya dokter juga akan menganjurkan psikoterapi seperti terapi stimulasi kognitif untuk dapat menstimulasi perkembangan dan kinerja sel otak.
Â
Â
Pencegahan Alzheimer
Penyakit Alzheimer bukanlah kondisi yang dapat dicegah. Namun, sejumlah faktor risiko seperti gaya hidup dapat diubah untuk menurunkan resiko terkena Alzheimer. Penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola makan, olahraga dan kebiasaan dapat menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer dan gangguan lain yang menyebabkan demensia.
Lakukan gaya hidup sehat yang baik tidak hanya untuk tubuh namun juga jantung, untuk mengurangi resiko berkembangannya penyakit Alzheimer dengan cara :
- Berolahraga secara teratur
- Makan makanan segar, minyak sehat dan makanan rendah lemak jenuh
- Mengikuti panduan pengobatan untuk mengelola tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi
- Berhenti merokok jika anda merokok
- Melakukan kegiatan yang dapat mengasah kemampuan berpikir dan sosialisasi seperti membaca, menari, bermain alat musik dan kegiatan lain yang memerlukan keterlibatan pikiran dan sosial.
Advertisement