Perbedaan Kompor Induksi dan Kompor Listrik yang Perlu Diketahui, Pahami Cara Kerjanya

Pahami perbedaan kompor induksi dan kompor listrik, serta kelebihan dan kekurangannya.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 23 Sep 2022, 13:35 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2022, 13:35 WIB
Kompor listrik induksi - Image by StockSnap from Pixabay
Kompor listrik induksi - Image by StockSnap from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Selama bertahun-tahun kita semua pasti memasak selalu menggunakan api, dan hingga kini kompor juga berfungsi untuk menyalakan api dari tabung saluran gas alam untuk memasak. Kompor memang sudah jadi perangkat yang pasti ada di tiap rumah. Namun, kompor gas hadir dengan segala resikonya selain boros, gas juga rawan kecelakaaan fatal. Oleh karena itu, sekarang pemerintah juga menggagas penggunaan kompor berbasis induksi dan listrik. Karena itu, Anda perlu mengetahui perbedaan kompor induksi dan kompor listrik sebelum memilikinya di rumah. 

Karena penggunaan kompor gas rawan sehingga bisa menyebabkan kecelakaan, maka Anda perlu memiliki alternatif kompor lain yang lebih aman dan hemat. Hadirlah kompor listrik dan kompor induksi yang memasak tanpa api, sehingga bisa meminimalisir kecelakaan saat memasak di dapur. Perbedaan kompor induksi dan kompor listrik, terletak pada cara kerjanya saat menghantarkan panas.

Perlu diketahui bahwa perbedaan kompor induksi dan kompor listrik terletak pada cara kerja saat menghantarkan panas. Kompor listrik dan kompor induksi memang teknologi yang cukup baru di dapur, selain itu juga modern, aman, dan anti ribet. Namun kompor ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus dipertimbangkan sebelum menggunakannya. 

Berikut ini perbedaan kompor induksi dan kompor listri yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/9/2022). 

Cara Kerja Kompor Listrik dan Kompor Induksi

Kompor listrik induksi - Image by alondav from Pixabay
Kompor listrik induksi - Image by alondav from Pixabay

Perbedaan kompor induksi dan kompor listrik bisa dilihat dari cara kerjanya. 

a. Cara Kerja Kompor Induksi

Cara kerja kompor induksi adalah memberikan panas melalui gulungan di bawah permukaan, sehingga membutuhkan sekitar 90% dari listrik yang dikonsumsi oleh kompor induksi digunakan untuk memasak makanan. Tidak ada energi yang keluar untuk memberi panas instan, dengan suhu yang terkontrol. Panas dari induksi menggunakan radiasi elektromagnetik, serta arus listrik bergantian saat melewati cincin ke peralatan masak. Hasilnya adalah panci atau wajan mulai memanas dan makanan Anda mulai matang. Tidak ada sisa panas dengan kompor induksi karena udara antara kompor dan wajan tidak pernah menjadi panas.

b. Cara Kerja Kompor Listrik

Kompor listrik juga dikenal sebagai kompor pancaran, di mana menawarkan panas secara terpusat. Kompor listrik memiliki arus listrik yang mengalir melalui kumparan logam di bawah permukaan kaca atau keramik, sehingga dapat mentransfer panasnya melalui kaca menggunakan energi inframerah. Hal ini berarti panci atau wajan yang diletakan di atas permukaan kompor listrik perlahan menjadi panas. Namun ada sisa panas untuk waktu yang tidak ditentukan dengan kompor listrik, yang menjadi penyebab rentang waktu ini cenderung memiliki lampu indikator yang memberi tahu bahwa kompor masih hangat.

 

Manfaat Kompor Induksi

Tinggal di Apartemen, Enaknya Pakai Kompor Induksi atau Kompor Listrik?
Kompor Listrik dan Kompor Induksi.

Perbedaan kompor induksi dan kompor listrik juga terletak pada manfaatnya. Berikut manfaat kompor induksi.

1. Kecepatan

Adapun manfaat yang bisa Anda peroleh ketika menggunakan kompor induksi adalah kecepatan. Memasak makanan hanya membutuhkan waktu lebih sedikit karena wajan lebih cepat panas. Oleh karena itu, melalui aktivitas elektromagnetik di kompor memicu aktivitas elektromagnetik di panci, dan panci itu sendiri memanas, sehingga waktu yang Anda butuhkan untuk memasak akan lebih cepat. 

2. Efisiensi Energi

Manfaat selanjutnya yang bisa diperoleh ketika menggunakan kompor induksi, maka lebih efisiensi terhadap energi. Nyala api gas akan melepaskan banyak panas di sekitar panci, dan pembakar listrik memancarkan panas radiasi pada titik mana pun yang tidak bersentuhan langsung dengan panci. Ketika panas dihasilkan di dalam panci itu sendiri, seperti halnya induksi, lebih banyak panas yang masuk ke makanan, dan lebih sedikit yang menghangatkan dapur Anda.  Hasil paling nyata dari peningkatan efisiensi energi ini adalah pengurangan konsumsi energi, yang berarti tagihan listrik yang lebih rendah dan lingkungan yang lebih sehat. 

3. Keamanan

Bagian atas kompor adalah salah satu tempat paling berbahaya di dapur. Akan tetapi kompor induksi memiliki fitur keamanan lain, yang biasanya tidak terlalu panas, karena panas dibuat di dalam panci itu sendiri. Ini berarti akan jauh lebih kecil kemungkinan kompor untuk menyebabkan luka bakar. Terlebih lagi, respons panci terhadap putaran tombol sangat cepat, jadi segera setelah Anda mematikan api, panci menjadi dingin sehingga keamanan Anda akan terjaga saat melakukan aktivitas di dapur.

4. Kontrol

Untuk orang yang suka memasak, kontrol mungkin merupakan fitur paling penting dari kompor tanam, di mana proses pembakar gas lebih responsif saat Anda menyesuaikan tombol putar. Perubahan suhu berlangsung cepat, sehingga kompor induksi sama responsifnya dengan gas terhadap putaran tombol, selain itu induksi memungkinkan kontrol panas yang jauh lebih presisi, dengan peningkatan suhu yang lebih banyak dan kinerja yang lebih baik pada pengaturan panas yang sangat rendah.

 

Manfaat Kompor Listrik

Miliki Banyak Dampak Ekonomis, Konversi Kompor Gas ke Listrik Perlu segera Diregulasi
(Foto:Dok.PLN)

Perbedaan kompor induksi dan kompor listrik bisa dilihat dari manfaatnya. Berikut manfaat kompor listrik.

1. Kompor yang ramping

Kompor listrik memiliki permukaan yang ramping dan bergaya memudahkan kita untuk membersihkannya karena tidak ada jeruji atau kumparan pembakar yang terlibat.

2. Ramah Anggaran

Jika dibandingkan dengan kompor gas, kompor listrik memiliki manfaat  yang baik dalam melakukan pengeluaran, di mana menghabiskan lebih sedikit uang pada saat pembelian .

3. Stabilitas

Kompor listrik berpermukaan polos dan dengan demikian memberikan stabilitas yang lebih baik jika digunakan di dapur Anda.

4. Efisiensi

Dapur Anda akan tetap relatif sejuk karena penggunaan panas oleh kompor listrik efisien.

5. Konsistensi

Kontrol suhu halus, konstan dan panas akan menyebar dengan jumlah yang sama ke seluruh dasar peralatan masak, sehingga makanan lebih mudah dimasak dengan sempurna.

 

 

Kelebihan dan Kekurangan

Kompor listrik induksi - Image by Foto-Rabe from Pixabay
Kompor listrik induksi - Image by Foto-Rabe from Pixabay

Untuk memahami perbedaan kompor induksi dan kompor listrik ketahui juga kelebihan dan kekurangannya.

1. Kompor Listrik

Selain memiliki manfaat yang baik, kompor listrik juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda simak. 

a. Kelebihan kompor listrik 

Memasak dengan kompor listrik mungkin menjadi pilihan yang tepat bagi Anda, mengingat kompor listrik memiliki kelebihan sebagai berikut:

- Kompor listrik sudah dikenal lebih dulu sehingga lebih umum serta mudah pemasangan dan penggunaannya.

- Sisa panas yang masih bertahan setelah kompor dimatikan saat penggunaan, akan membuat masakan bisa tetap hangat atau untuk proses simmering masakan.

- Panas dari kompor lebih mudah dikontrol penyebarannya.

- Alternatif kompor modern yang tergolong jauh lebih murah.

b. Kekurangan kompor listrik

- Sisa panas pada kompor bisa menjadi bahaya jika tidak sengaja tersentuh, terlebih jika Anda memiliki anak kecil di rumah.

- Butuh waktu untuk menunggu panasnya muncul sehingga waktu memasak juga bertambah.

- Seiring pemakaian, distribusi panas oleh kompor bisa menjadi tidak merata.

2. Kompor Induksi

Adapun kekurangan dan kelebihan ketika Anda menggunakan kompor induksi. 

a. Kelebihan kompor induksi 

- Kompor induksi akan lebih cepat menghasilkan panas karena hampir semua energi panas langsung menuju ke peralatan masak sehingga proses memasak juga lebih cepat.

- Panas memang hanya ada pada peralatan masak sehingga kompor masih tetap dingin, atau kemungkinan berada pada suhu normal 

- Mudah dibersihkan karena makanan yang jatuh ke atas kompor tidak akan ikut ‘termasak’ hingga berkerak karena permukaan kompor ikut panas, di mana terjadi pada jenis kompor lainnya.

- Tidak ada sisa panas yang tidak terpakai ataupun yang masih bertahan setelah kompor dimatikan sehingga udara dapur bisa tetap dingin saat memasak.

b. Kekurangan kompor induksi 

- Harganya akan jauh lebih mahal daripada kompor listrik.

- Hanya beberapa jenis bahan peralatan masak yang bisa digunakan dengan kompor induksi, seperti stainless steel dan cast iron.

- Pada setting penggunaan yang tinggi, kompor induksi dapat menimbulkan bunyi mendengung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya