8 Manfaat Kaktus Bagi Kesehatan, Sumber Antioksidan dan Penurun Berat Badan

Kaktus merupakan salah satu tanaman hias yang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Okt 2022, 19:45 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2022, 19:45 WIB
Ilustrasi Kaktus Nopal/dok. Unsplash George
Ilustrasi Kaktus Nopal/dok. Unsplash George

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda berpikir untuk memakan tanaman hias Anda? Jika menginginkannya, Anda bisa mencoba mengonsumsi kaktus. Kaktus merupakan salah satu tanaman yang sering dijadikan sebagai tanaman hias. Terdapat lebih dari 1500 jenis kaktus yang tersebar di seluruh dunia. Tidak hanya manfaat kaktus sebagai tanaman hias, manfaat kaktus bagi kesehatan juga sudah menjadi topik yang populer di kalangan para peneliti.

Kaktus, sebuah tanaman dengan duri dan sering dikaitkan dengan kehidupan gurun atau sedikit air adalah tanaman yang telah banyak digunakan sebagai obat tradisional di berbagai negara. Jenis kaktus yang dimaksud, misalnya adalah kaktus nopal atau kaktus pir berduri (prickly pear cactus) yang memiliki nama ilmiah Opuntia ficus-indica.

Kaktus nopal merupakan jenis kaktus yang berasal dari Meksiko dan tumbuh di seluruh Amerika serta seluruh dunia, termasuk Afrika dan Australia. Kaktus nopal juga sudah banyak dikembangbiakan di Indonesia. Anda tidak perlu pergi ke Amerika untuk mendapatkan kaktus ini. Dilansir dari sebuah jurnal pada National Library of Medicine tahun 2014, kaktus nopal dimanfaatkan dalam bidang kesehatan dan kosmetik dalam bentuk teh, selai, jus dan minyak yang diekstrak dari pir berduri. Ini karena selain kaya akan nutrisi, kaktus tersebut juga mengandung poifenol, sifat anti-inflamasi dan anxiolytic yang tinggi. 

Buah kaktus memiliki sejumlah besar asam askorbat, vitamin E, karotenoid, serat, asam amino dan senyawa antioksidan (fenol, flavonoid, betaxanthin dan becacyanin) yang bermanfaat bagi kesehatan. Sedangkan, kulit dan biji kaktus nopal dapat digunakan dalam pembuatan minyak kaktus yang diperkaya dengan asam lemak esensial dan antioksidan. Berikut liputan6.com rangkum dari jurnal yang berjudul “Nopal Cactus (Opuntia ficus-indica) as a Source of Bioactive Compounds for Nutrition, Health and Disease” oleh Karym El-Mostafa dkk pada tahun 2014 dan berbagai sumber tentang manfaat kaktus bagi kesehatan, pada Kamis (27/10/22).

Manfaat Kaktus Bagi Kesehatan

Ilustrasi Luka Bakar.
Ilustrasi Luka Bakar. Photo Copyright by Freepik

1. Sebagai Obat Tradisional

Kaktus pir berduri telah digunakan untuk mengobati luka, luka bakar, terutama pada masyarakat Mexico, edema, hiperlipidemia, obesitas dan gastritis catarrahal. Sedangkan ekstrak alkoholnya digunakan untuk anti-inflamasi, hipoglemik dan anti-virus.

2. Melindungi dari Radikal Bebas

Manfaay kaktus nopal tidak lepas dari banyaknya antioksidan pada buah kaktus nopal atau pir berduri. Ini karena kandungan beberapa senyawa, termasuk vitamin C, karotenoid, polifenol dan flavonoid yang ada di dalamnya. Seperti yang kita tahu bahwa antioksidan berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan karena radikal bebas.

Studi yang berbeda yang dilakukan di Eropa dan Asia menggunakan jenis kaktus pir berduri menunjukkan adanya aktivitas antioksidan penting yang secara signifikan mengurangi stres oksidatif pada pasien dan dapat menecgah dari patologi kronis. Antioksidan ini bermanfaat bagi semua orang.

Manfaat Kaktus Bagi Kesehatan

Sel Saraf
Sel Saraf (sumber: wikipedia)

3. Melindungi Sel-Sel Saraf

Manfaat kaktus nopal yang selanjutnya adalah untuk melindungi sel-sel saraf dari kerusakan. Studi milik Karym El-Mostafa dkk pada tahun 2014 tersebut juga menyebutkan bahwa kaktus ini memiliki sifat neuroprotektif. Ini karena cladodes kaktus ini kaya akan nikotiflorin yang melalui mekanisme anti inflamasi dan neuroprotektif, ternyata dapat mengurangi ukuran infark otak, untuk melemahkan defisit neuorologis yang disebabkan oleh iskemia. Fungsi tersebut akan membantu melindungi dan mencegah sel-sel saraf dari kerusakan atau kehilangan fungsinya.

4. Mengurangi Kolesterol

Dilansir dari Healthline, dilansir dari sebuah studi pada tahun 2013 menyebutkan bahwa kaktus nopal mampu menurunkan kadar kolesterol. Jika kadar kolesterol secara keseluruhan turun, maka kolesterol LDL yang merupakan kolesterol jahat juga turun.

Hal yang sama juga disebutkan oleh lifehack.org tentang sebuah penelitian yang dilakukan di University of Vienna, yaitu adanya efek yang sama pada 68 wanita adanya penurunan kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh mereka setelah empat minggu. Manfaat kaktus ini mungkin juga terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung. Mengkonsumsi ini mungkin akan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat kolesterol tradisional lainnya.

Manfaat Kaktus Bagi Kesehatan

[fimela] berat badan
Ilustrasi berat badan dan diet | unsplash.com/@yunmai

5. Membantu dalam Penurunan Berat Badan

Sebuah studi oleh Ralf Uebelhack dkk pada National Library of Medicine tahun 2014 menyebutkan bahwa serat kaktus secara signifikan meningkatkan ekskresi lemak tinja pada orang dewasa yang dalam keadaan sehat. Serat kaktus membantu mengurangi berat badan dengan cara mengikat lemak makanan dan meningkatkan ekskresinya, sehingga mengurangi lemak makanan yang tersedia untuk diserap. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa penelitian tersebut berfokus pada tablet serat dari tanaman kaktus pir berduri bukan buah asli secara langsung. Oleh karena itu, manfaat kaktus ini perlu penelitian lebih lanjut jika menyangkut konsumsi buah kaktus pir berduri secara langsung.

6. Menjaga Kesehatan Hati

Jurnal oleh Karym El-Mostafa dkk menyebutkan senyawa antioksidan yang ada dalam kaktus pir berduri akan membantu melindungi dari peradangan dan stres oksidatif yang dapat merusak hati. Penelitian pada tikus obesitas yang diberi makan kaktus pir berduri diketahui dapat meindungi dari penyakit hati berlemak non alkohol, sebagian dengan mengurangi stres oksidatif. Konsumsi kaktus ini melemahkan steatosis hati. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut tentang manfaat kaktus untuk kesehatan hati pada manusia masih diperlukan.

7. Pewarna Alami Makanan yang Lebih Aman

Manfaat kaktus pir berduri yang ini dapat menjadi alternatif bagi industri makanan. Hal tersebut karena penelitian Karym El-Mostafa dkk  menyebutkan bahwa terdapat betalanin dalam jumlah tinggi pada kaktus. Pewarna alami, seperti betacynin merah dan betaxanthin kuning, merupakan alternatif pewarna alami yang baik untuk memenuhi permintaan industri makanan. Sifat antioksidan dari pigmen betalain ini dapat menjadi tambahan yang mendukung pengembangannya dalam nutrisi dan kesehatan.

Manfaat Kaktus Bagi Kesehatan

Ilustrasi Kanker
Ilustrasi Kanker/Unsplash

8. Melawan Kanker

Melawan kanker juga menjadi bagian dari manfaat kaktus, terutama kaktus nopal atau pir berduri yang tidak boleh Anda lewatkan. Karym El-Mostafa dkk menyebutkan bahwa beberapa penelitian telah menunjukkan jika kaktus, terutama bagian buah, bubur kertas atau pulpny, biji-bijian dan kulit dari pir berduri memiliki kandungan asam linoleat, oleat dan palmitat yang tinggi. Bahkan kadar asam linoleat omega-6 padaminyak biji kaktus lebih tinggi dari minyak bunga matahari.

Asam linoleat ini telah lama dijelaskan memiliki efek hipokolesterolemik dan sifat penghambatan terhadap sel metastasis kanker usus besar. Asam linolenat omega-3 juga dikenal bermanfaat bagi kesehatan, penyakit kardiovaskular, kondisi inflamasi, gangguan autoimun, dan diabetes. Semua tanaman kaktus kaya akan polifenol, seperti flavonoid dan asam fenolik, terutama bagian bunganya. Polifenol telah membuktikan aktivitas antikanker. Sehingga, wajar jika kaktus ini berkaitan dengan aktivitas melawan kanker.

Nah, demikian manfaat kaktus nopal atau pir berduri bagi kesehatan. Kaktus nopal biasanya dibuat dan dikonsumsi dalam berbagai hidangan di wilayah asalnya, seperti bagian padnya dibakar atau buah kaktus pir berduri itu sendiri dibuat jus dsb. Ada juga bentuk pengolahan lain, seperti suplemen. Akan tetapi, bagi Anda yang tidak terbiasa akan lebih baik untuk mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter dan profesional lainnya untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.

 

Reporter magang : Friska Nur Cahyani

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya