Liputan6.com, Jakarta Asosiatif adalah istilah yang kerap kali kita dengarkan dalam kehidupan sehari-hari. Asosiatif adalah interaksi sosial yang erat kaitannya dengan kerja sama satu dengan lainnya. Mengingat bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.Â
Advertisement
Baca Juga
Secara umum, pengertian asosiatif adalah hubungan sosial dalam masyarakat yang mengarah pada persatuan dan kesatuan atau kerja sama. Untuk itu, interaksi sosial asosiatif ini lebih diharapkan terjadi dalam masyarakat.
Advertisement
Asosiatif adalah hubungan sosial yang terjadi di antara individu dengan individu, antarkelompok, maupun individu dengan kelompok. Jenis interaksi ini dapat menciptakan persatuan dan perasaan yang saling mengikat di antara individu ataupun kelompok.
Untuk lebih rinci, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian asosiatif dan bentuk-bentuknya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (3/11/2022).
Pengertian Asosiatif
Interaksi sosial adalah  tindakan yang terjadi secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Bentuk-bentuk interaksi sosial adalah interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif.
Asosiatif adalah bentuk kerjasama atau suatu bentuk hubungan interaksi sosial yang dilakukan oleh sekelompok orang atau seorang individu yang mengarah pada kontak sosial positif dan kesatuan pandangan.
Proses dari asosiatif ini bersifat membangun dan memperkuat maupun mempererat hubungan jalinan solidaritas dari kelompok masyarakat untuk menjadi satu kesatuan yang lebih solid lagi. Untuk itu, banyak yang mengharapkan interaksi sosial asosiatif ini dapat terbentuk dalam masyarakat secara luas.
Sedangkan interaksi sosial disosiatif adalah hubungan sosial yang mengarah ke perpecahan. Dengan kata lain, interaksi sosial disosiatif ini lebih mengarah kepada konflik baik antar individu maupun kelompok.
Advertisement
Bentuk-Bentuk Asosiatif
Berikut ini beberapa bentuk-bentuk asosiatif adalah:
1. Kerja sama
Kerja sama adalah suatu bentuk interaksi sosial di mana orang-orang atau kelompok-kelompok bekerja bersama-sama, saling tolong menolong untuk mencapai suatu tujuan bersama. Tujuan tersebut dapat dicapai karena adanya orang berinteraksi dengan satu sama lain.
Dalam suatu kerja sama antara individu dan kelompok akan saling membantu dan membangun sinergi untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Ada beberapa jenis-jenis kerja sama, antara lain adalah gotong royong, bargaining, kooptasi, koalisi, dan joint-venture. Berikut ini penjelasannya:
a. Gotong royong merupakan suatu bentuk kerja sama yang dilakukan dengan sukarela demi mengerjakan suatu pekerjaan tertentu yang memiliki kaitan langsung dengan orang-orang yang terlibat dalam gotong royong tersebut.
b. Bargaining merupakan suatu kegiatan perjanjian tentang pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau bahkan lebih.
c. Kooptasi merupakan sebuah prosedur penerimaan unsur baru pada kepemimpinan serta pelaksanaan ketatanegaraan organisasi sebagai satu-satunya tips untuk dapat menghindari adanya konflik yang mampu mengguncang organisasi.
d. Koalisi merupakan suatu kombinasi yang dilakukan dari dua organisasi atau lebih dengan tujuan yang sama.
e. Joint venture merupakan suatu bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus.
2. Akomodasi
Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia yang semula saling bertentangan, kemudian berupaya mengatasi ketegangan. Tujuannya untuk mengurangi perbedaan pandangan dan pertentangan serta untuk mencegah terjadinya konflik berkepanjangan.
Akomodasi memiliki beberapa jenis-jenis, yaitu koersi, mediasi, konsiliasi, kompromi, arbitrase, toleransi, stalemate. Berikut ini penjelasannya:
a. Koersi
Koersi merupakan suatu bentuk dari akomodasi yang berlangsung karena adanya paksaan kehendak dari suatu pihak kepada pihak lainnya yang lemah dengan didominasi oleh suatu kelompok atas kelompok lain.
b. Kompromi
Kompromi merupakan suatu bentuk dari akomodasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan dan saling meredakan tuntutan, sehingga tercapai suatu penyelesaian.
c. Arbitrase
Arbitrase merupakan suatu bentuk akomodasi yang terjadi karena ada pihak yang berselisih dan tidak sanggup mencapai kompromi sendiri.Â
d. Mediasi
Mediasi merupakan pihak ketiga yang berperan sebagai penengah atau juru damai.
e. Konsiliasi
Konsiliasi merupakan suatu upaya untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk tercapainya suatu persetujuan bersama.Â
f. Toleransi
Toleransi merupakan suatu bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi,Â
g. Stalemate
Stalemate merupakan bentuk dari akomodasi yang terjadi ketika ada kelompok terlibat dalam pertentangan dengan kekuatan yang seimbang.
Bentuk-Bentuk Asosiatif
Berikut ini beberapa bentuk-bentuk asosiatif adalah:
3. Akulturasi
Akulturasi adalah penerimaan unsur-unsur baru untuk menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur-unsur yang lama. Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan dua kebudayaan yang berbeda. Artinya, jika ada unsur-unsur budaya asing datang, secara bertahap masyarakat dapat menerima tanpa menyebabkan suatu kerugian.
4. Asimilasi
Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Maksudnya, asimilasi adalah penggabungan antar dua budaya menjadi satu budaya. Akan tetapi, proses ini tidak semudah seperti yang diharapkan, sebab ada banyak faktor yang mempengaruhi suatu budaya sehingga dapat digabungkan menjadi satu budaya.Â
Advertisement